penyelisaian masalah yang bersifat nyata.Siswa menganalisis dan merumuskan masalah, mengembangkan dan meramalkan hipotesis,
mengumpulkan dan menganalisis informasi, melaksanakan eksperimen, membuat kesimpulan dan menggambarkan hasil akhir.
d. Menghasilkan dan Memamerkan HasilKarya
Pada pembelajaran berdasarkan masalah, siswa bertugas menyusun hasil penelitianya dalam bentuk karya karya tulis atau penyelesaian dan
memamerkan hasil karyanya. Artinya hasil penyelesaian masalah siswa ditampilkan atau dibuatkan laporannya.
e. Kolaborasi
Pada model pembelajaran berdasarkan masalah, tugas-tugas belajar berupa masalah harus diselesaikan bersama-sama antar siswa dengan siswa, baik
dalam kelompok kecil maupun kelompok besar, dan bersama-sama antar siswa dengan guru.
2.2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Arends dalam Abbas 2000:12 menyatakan bahwa kelebihan model pembelajaran berbasis masalah yaitu 1 siswa dapat menyusun pengetahuannya
sendiri karena menekankan pada pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik, 2 dapat menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan
inkuiri, 3 memandirikan siswa, dan 4 dapat meningkatkan kepercayaan diri sendiri.
Selain itu menurut Widiastutik 2010 kelebihan model pembelajaran berbasis masalah yaitu 1 Realistik dengan kehidupan siswa, 2konsep sesuai
dengan kebutuhan siswa, 3 memupuk sifat inkuiri siswa, 4 retensi konsep
menjadi kuat, dan 5 Memupuk kemampuan problem solving. Selain kelebihan, model pembelajaran berbasis masalah juga memiliki kekurangan
yaitu 1 persiapan pembelajaran alat, problem, konsep yang kompleks, 2 sulitnya mencari problem yang relevan, 3 sering terjadi miss-konsepsi, dan 4
memerlukan waktu yang cukup panjang
2.2.4.3 Langkah – Langkah Pembelajaran Model Pembelajaran Berbasis
Masalah
Tahap Pembelajaran Kegiatan guru
Kegiatan siswa Menemukan masalah
Memberikan permasalahan yang diangkat dari latar
kehidupan sehari-hari Berusaha
menemukan permasalahan dengan cara
melakukan kajian
dan analisis
secara cermat
terhadap permasalahan
yang diberikan Memberikan sedikit fakta
di seputar
konteks permasalahan
Melakukan analisis
terhadap fakta
sebagai dasar dalam menemukan
masalah Mendefinisikan masalah
Mendorong dan
membimbing siswa untuk Dengan
menggunakan kecerdasan
intrapersonal
menggunakan kecerdasan intrapersonal
dan kemampuan awal prior
knowledge dan kemampuan awal
prior knowledgeberusaha memahami masalah
Membimbing siswa secara bertahap
untuk mendefinisikan masalah
Berusaha mendefinisikan
permasalahan dengan
menggunakan parameter
yang jelas Mengumpulkan fakta
Membimbing siswa untuk melakukan
pengumpulan data
Melakukan pengumpulan
data dengan menggunakan pengalaman-pengalaman
yang sudah diperolehnya Membimbing
siswa melakukan
pencarian informasi dengan berbagai
carametode Melakukan
pencarian informasi dengan berbagai
cara serta
dengan menggunakan keceedasan
majemuk yang dimiliki Membimbing
siswa melakukan
pengelolaan informasi
Melakukan pengelolaanpengaturan
informasi information
management yang telah diperoleh,
dengan berpatokan pada :
a. Know,
yaitu informasi apa yang
diketahui b.
Need to know, yaitu
informasi apayang dibutuhkan
c. Need to do, yaitu
informasi apa yang akan
dilakukan dengan
informasi yang ada
Menyusun hipotesis
dugaan sementara Membimbing siswa untuk
meyusun jawabanhipotesis terhadap permasahan yang
dihadapi Membuat
hubunga- hubungan
antarberbagai fakta yang ada
Membimbing siswa untuk menggunakan kecerdasan
majemuk dalam menyusun hipotesis
Menggunakan berbagai
kecerdasan majemuk untuk meyusun hipotesis
Membimbing siswa untuk menggunakan kecerdasan
interpersonal dalam
mengungkapkan Menggunakan
berbagai kecerdasan
interpersonal untuk
mengungkapkan pemikirannya
pemikirannya Membimbing siswa untuk
meyusun alternative
jawaban sementara Berusaha
menyusun beberapa
jawaban sementara
Melakukan penyelidikan Membimbing siswa untuk
melakukan penyelidikan
terhadap informasi
dan data
yang telah
diperolehnya Melakukan
penyelidikan terhadap
data dan
informasi yang
telah diperoleh
Dalam membimbing siswa melakukan
penyelidikan, guru
membuat struktur
belajar yang
memungkinkan siswa
dapat menggunakan
berbagai cara
untuk mengetahui an memahami
dunianya Dalam
melakukan penyelidikan
siswa menggunakan kecerdasan
majemuk yang dimilikinya untuk
memahami dan
memberi makna data dan informasi yang ada
Menyempurnakan permasalahan yang telah
didefinisikan Membimbing
siswa melakukan penyempurnaan
terhadap masalah
yang telah didefinisikan
Melakukan penyempurnaan
masalah yang telah dirumuskan
Menyimpulkan alternatif Membimbing siswa untuk Membuat
kesimpulan
Menurut Wena 2009 penerapan model pembelajaran berbasis masalah di kelas terdiri atas delapan tahap sebagai berikut :
2.2.5 Lembar Kerja Siswa