Operasional Pembangkit Listrik Pelaksanaan Program

7.3.2 Operasional Pembangkit Listrik

Tenaga kerja yang digunakan dalam PLTMH terdiri atas dua orang operator, dua orang andir serta satu orang penjaga taman. Tugas operator adalah mengontrol berjalannya semua peralatan mekanik antara lain turbin, runner, dan bearing dan elektrik antara lain generator dan panel kontrol. Ada persyaratan khusus untuk menjadi operator yakni mempunyai pengetahuan dasar mengenai listrik, minimal STM atau SMA IPA, dan mempunyai pengalaman sebelumnya di bidang elektrik. Selama berjalan kurang lebih empat tahun, hanya sekali terjadi penggantian operator. Andir bertugas menjaga saluran pembawaair dari sampah serta mengatur debit air dari bendungan. Dalam pembagian kerja setiap satu operator berpasangan dengan satu andir. Pekerjaan operator dimulai pukul 06.00 WIB dan diakhiri pukul 06.00 WIB keesokan harinya, untuk digantikan operator lainnya. Waktu istirahat pada saat pukul 12.00 WIB. Diperlukan stamina yang tinggi untuk menjadi operator dan andir. Penjaga taman bertugas menata dan merawat taman yang berada di sekitar rumah pembangkit. Dalam kondisi tertentu, seluruh pekerja PLTMH, baik operator, andir dan penjaga taman biasa bekerja bersama untuk merawat dan menjaga kebersihan saluran pembawa, bak, serta rumah pembangkit. Penjaga taman ini bekerja setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, operator dan andir jumlah hari kerja dalam satu bulan adalah 15 hari kerja. Untuk penjaga taman sebanyak 30 hari kerja dalam sebulan. Kepada tenaga teknis diberikan gaji tetap bulanan. Gaji operator sebesar Rp.900.000,0 sembilan ratus ribu rupiah per bulan, andir sebesar Rp.550.000,0 lima ratus lima puluh ribu rupiah per bulan, penjaga taman sebesar Rp.400.000,0 empat ratus ribu rupiah perbulan. Setiap harinya rata-rata dihasilkan listrik sebesar 100 kW. Pihak PLN Purwakarta membelinya dengan harga Rp. 432,0 empat ratus tiga puluh dua rupiah perkW. Tugas operator adalah mencatat kWh yang dihasilkan per harinya serta memantau kinerja mesin. Selain itu juga melakukan perawatan instalasi yang dilakukan secara berkala, yakni pada setiap hari Jumat. Jika ada pelatihan, operator bertugas menerangkan kepada peserta pelatihan keseluruhan bagian dari PLTMH, baik tentang mesin, bangunan rumah, serta saluran pembawa. Dalam pelatihan dilakukan pendampingan oleh PT HIBS, khususnya jika ada kendala atau kesulitan dalam hal aspek-aspek mekanik dan elektrik, seperti penyediaan alat-alat yang telah rusak. Kesemua tenaga kerja dalam pembangkit berjenis kelamin laki-laki. Tidak ada perempuan satu pun. Hal ini dikarenakan adanya anggapan masyarakat lokal yang menganggap bahwa perempuan tidak cocok dengan pekerjaan yang berbau teknologi dan kelistrikan. Pandangan bahwa tugas perempuan hanya mengurus rumah, suami dan anak, bersamaan anggapan bahwa untuk tugas-tugas operator,andir dan taman membutuhkan orang dengan stamina yang kuat, menyebabkan adanya bias gender dalam operasionalisasi PLTMH.

7.3.3 Operasional Koperasi