BAB IX ANALISIS GENDER DALAM PROGRAM PLTMH
Mengacu pada teknik analisis gender, indikator-indikator keberhasilan Program PLTMH, dapat dilihat melalui akses dan kontrol rumahtangga miskin
terhadap Program PLTMH, serta partisipasi dan manfaat yang diperoleh rumahtangga miskin baik laki-laki maupun perempuan dari penyelenggaraan
Program PLTMH. Khususnya dalam perencanaan dan pelaksanaan progra, penjelasan berkenaan dengan empat aspek analisis gender dalam Program
PLTMH di Desa Cinta Mekar tersebut didasarkan pada hasil pengolahan data survei pada 60 rumahtangga miskin yang mendapat bantuan program Koperasi
Mekarsari.
9.1 Tingkat Akses RMKL dan RMKP terhadap Perencanaan Program
PLTMH Tahapan awal program pembangunan berupa perencanaan program. Akses
RMKL dan RMKP terhadap perencanaan program dapat dilihat dari tingkat akses rumahtangga pada masing-masing komponen kegiatan, yakni tahap persiapan,
penetapan tujuan program, penetapan rencana kerja, penentuan prioritas dan aktivitas, pengalokasian sumberdaya, diskusi sosialisasi program dan pertemuan
dengan stakeholders. Tabel 19 menyajikan data mengenai tingkat akses RMKL dan RMKP terhadap tahap perencanaan program PLTMH.
Tabel 19. Jumlah dan Persentase Tingkat Akses RMKL dan RMKP terhadap Tahap Perencanaan Program PLTMH, Desa Cinta Mekar, Tahun
2008
RMKL RMKP Total Tingkat Akses Perencanaan
n n n Rendah
38 77,55
11 100,00
49 81,67
Sedang 4
8,16 0,00
4 6,67
Tinggi 7
14,29 0,00
7 11,66
Total 49 100,00
11 100,00
60 100,00
Dari Tabel 19 diketahui bahwa tingkat akses mayoritas RMKL dan RMKP terhadap tahap perencanaan program tergolong rendah. Namun demikian, pada
RMKL ditemukan adanya mereka yang tingkat akses terhadap Tahap Perencanaan Program PLTMH tergolong tinggi. Dikatakan tinggi karena ARTL dan ARMP
dalam RMKL mempunyai peluang yang lebih besar untuk dapat akses ke dalam tahap perencanaan program, hal ini dikarenakan status sosial yang ada dalam
masyarakat lebih banyak ditemukan pada RMKL.
9.2 Tingkat Kontrol Rumahtangga Miskin Laki-laki dan Perempuan terhadap Perencanaan Program PLTMH
Tingkat kontrol RMKL dan RMKP terhadap perencanaan program ditentukan dari peranserta RMKL dan RMKP dalam pengambilan keputusan pada
sumberdaya pada tahap perencanaan Program PLTMH. Termasuk didalamnya siapa yang harus hadir musyawarah atau rapat dan mengeluarkan pendapat atau
tanggapan dalam diskusi. Untuk data yang selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Jumlah dan Persentase Tingkat Kontrol RMKL dan RMKP terhadap Tahap Perencanaan Program PLTMH, Desa Cinta Mekar, Tahun 2008
RMKL RMKP Total Tingkat Kontrol Perencanaan
n n n Rendah
2 4,08
11 100,00
13 21,67
Sedang 36
73,47 0,00
36 60,00
Tinggi 11
22,45 0,00
11 18,33
Total 49 100,00
11 100,00
60 100,00
Terlihat dari Tabel 20, pada RKML mayoritas pengambilan keputusan dilakukan bersama antara suami dan istri yang salah satunya dominan. Pada
dasarnya untuk tingkat kontrol dan sedang termasuk pada tingkat bersama, yakni adanya keikutsertaan laki-laki dan perempuan dalam pengambilan keputusan.
Pada RMKP seluruhnya tergolong rendah, karena pengambilan keputusan sepenuhnya dilakukan oleh istri perempuan. Hal tersebut dimungkinkan, karena
pada RMKP, mayoritas ARTnya terdiri dari anak balita dan remaja yang dianggap belum dewasa dan belum bisa mengambil keputusan sendiri tanpa campurtangan
orang tua ibu.
9.3 Tingkat Akses Rumahtangga Miskin Laki-laki dan Perempuan