Operasional Koperasi Pelaksanaan Program

lima puluh ribu rupiah per bulan, penjaga taman sebesar Rp.400.000,0 empat ratus ribu rupiah perbulan. Setiap harinya rata-rata dihasilkan listrik sebesar 100 kW. Pihak PLN Purwakarta membelinya dengan harga Rp. 432,0 empat ratus tiga puluh dua rupiah perkW. Tugas operator adalah mencatat kWh yang dihasilkan per harinya serta memantau kinerja mesin. Selain itu juga melakukan perawatan instalasi yang dilakukan secara berkala, yakni pada setiap hari Jumat. Jika ada pelatihan, operator bertugas menerangkan kepada peserta pelatihan keseluruhan bagian dari PLTMH, baik tentang mesin, bangunan rumah, serta saluran pembawa. Dalam pelatihan dilakukan pendampingan oleh PT HIBS, khususnya jika ada kendala atau kesulitan dalam hal aspek-aspek mekanik dan elektrik, seperti penyediaan alat-alat yang telah rusak. Kesemua tenaga kerja dalam pembangkit berjenis kelamin laki-laki. Tidak ada perempuan satu pun. Hal ini dikarenakan adanya anggapan masyarakat lokal yang menganggap bahwa perempuan tidak cocok dengan pekerjaan yang berbau teknologi dan kelistrikan. Pandangan bahwa tugas perempuan hanya mengurus rumah, suami dan anak, bersamaan anggapan bahwa untuk tugas-tugas operator,andir dan taman membutuhkan orang dengan stamina yang kuat, menyebabkan adanya bias gender dalam operasionalisasi PLTMH.

7.3.3 Operasional Koperasi

Mekarsari Partisipasi masyarakat dalam program ini dilakukan melalui Koperasi Mekarsari sebagai wakil masyarakat Desa Cinta Mekar. Koperasi merupakan pengelola sekaligus mitra swasta dalam pengoperasian PLTMH. Keberadaan kantor koperasi dimaksudkan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelaksanaan program PLTMH. Hari kerja pengurus seperti yang terlihat pada Gambar 5 setiap hari Rabu dan Sabtu, dengan jam kerja dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB. Yang menarik, mayoritas warga desa yang mempunyai keperluan enggan datang ke kantor koperasi melainkan mendatangi rumah pengurus koperasi. Hal ini disebabkan pada hari kerja koperasi ada saja keperluan dari para anggota sehingga mereka berhalangan hadir ke koperasi. Secara struktural pengurus harian koperasi terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan bidang usaha. Pengangkatan pengurus koperasi dilakukan melalui musyawarah antara masyarakat dengan pemerintah desa. Hingga saat ini telah berganti dua kali kepengurusan koperasi. Pada periode tahun 2006 – 2009, ketua dan sekretaris berjenis kelamin laki-laki, sedangkan bendahara dan bidang usaha berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian, tidak ada bias gender dalam lembaga koperasi ini. Pada pelaksanaan kesehariannya terkadang hanya sekretaris, bendahara dan bidang usaha saja yang hadir ke kantor, ketua hadir jika kondisi tertentu, misalnya rapat-rapat penting atau musyawarah mengenai pelaksanaan program. Pada periode Agustus 2003 hingga 2005, koperasi mengalami stagnasi karena tidak memiliki biaya operasional pembangkit belum menghasilkan listrik untuk dijual, karena ada kerusakan mesin. Selain itu, karena koperasi harus mengurus administrasi dengan PLN Purwakarta sebagai pihak pembeli listrik hasil PLTMH. Baru pada Desember 2005 pembangkit listrik bisa beroperasi dan koperasi bisa melayani kebutuhan listrik masyarakat setempat. Ketua bertugas mengorganisir pengurus, sekretaris bertugas mewakili ketua dan mengurus administrasi koperasi, sementara bendahara bertugas menyelenggarakan pembukuan, mencatat angsuran dan pinjaman serta segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan. Adapun bidang usaha bertugas mengurusi pelaksanaan berjalannya program koperasi secara umum. Penentuan AD ART pun ditentukan dalam rapat anggota dengan pendampingan dari Yayasan IBEKA. Sampai saat ini baru dua kali Rapat Anggota Tahunan RAT. Syarat sebagai anggota Koperasi Mekarsari ialah tercatat sebagai waga desa Cinta Mekar serta membayar iuran pokok dan wajib. Terdapat pro dan kontra berkenaan iuran pokok dan wajib anggota koperasi ini, yakni adanya anggapan bahwa seluruh masyarakat desa secara otomatis masuk menjadi anggota koperasi tanpa harus membayar iuran pokok dan wajib, karena sudah mendapat bantuan dari UNESCAP sebesar U75.000 tujuh puluh lima ribu dolar Amerika. Akhirnya, pengurus mengantisipasinya dengan memotong uang pinjaman anggota baru sebagai iuran wajib dan pokok koperasi. Rapat anggota tahunan dilaksanakan pada tahun 2006 dan 2007 yang dihadiri oleh kurang lebih dua pertiga dari anggota koperasi. RAT dilaksanakan di Sekolah Dasar pada hari Minggu, masyarakat ada yang malas untuk datang karena berbagai alaasan. Rapat dengan PT HIBS dan IBEKA berjalan setahun sekali. Rapat istimewa sering diadakan untuk membahas masalah-masalah khusus seperti pengangkatan pengurus baru. Rapat rutin anggota tidak ada. Saat ini terdapat 242 orang anggota koperasi yang terdaftar. Untuk gaji pengurus dibayarkan per tiga bulan sebesar Rp.150.000,0. Data hasil penjualan listrik sejak periode 2004 sampai dengan 2008 selengkapnya disajikan pada Lampiran 7. Pembayaran tunai hasil penjualan listrik dilakukan setiap dua sampai lima bulan sekali. Rata-rata hasil penjualan listrik tergantung dari jumlah kW yang dihasilkan oleh PLTMH. Rata-rata per bulan sekitar Rp.12.000.000,0 dua belas juta rupiah dengan demikian rata-rata per tahun sekitar Rp. 144.000.000,0 seratus empat puluh empat juta rupiah. Dana yang diperoleh dari hasil penjualan listrik dialokasikan untuk beberapa kegiatan. Untuk lebih jelasnya, data pengalokasiaan dana hasil peualan listrik Desa Cinta Mekar dapat dilihat pada Tabel. 18. Tabel.18 Persentase Pengalokasian Dana Hasil Penjualan Listrik Tahun 2004 dan Tahun 2007, Koperasi Mekarsari, Desa Cinta Mekar, Tahun 2008 Program Koperasi Tahun 2004 dalam persen Tahun 2007 dalam persen Pemasangan sambungan listrik 62,50 0,00 Pendidikan 8,00 9,50 Kesehatan 4,00 5,00 Modal usaha 8,00 60,00 Infrastuktur 5,00 6,00 Biaya Operasional Desa 3,00 3,50 Biaya Operasional Koperasi 10,00 16,00 Total persen 100,00 100,00 Perawatan bangunan koperasi dilakukan secara bersama-sama oleh pengurus koperasi, biasanya setiap bulan sekali. Pemeliharaan gedung beserta isinya merupakan tugas dan tanggung jawab pengurus bersama. Ada pengalokasian dana khusus untuk perawatan dan pemeliharaan bangunan koperasi. Koperasi Mekarsari merupakan lembaga sosial bukan lembaga ekonomi, karena kegiatannya mayoritas bergerak di bidang sosial, kegiatan ekonomi hanya sedikit.

7.4 Pemanfaatan Program