Frekuensi Kunjungan Dukungan dari Pemerintah Desa

8.2 Pengelolaan Program PLTMH dan Faktor Lingkungan

8.2.1 Frekuensi Kunjungan

Pendampingan oleh Fasilitator Fasilitator merupakan pihak luar yang aktif membantu terlaksananya program. Fasilitator yang bertugas di Cinta Mekar berjumlah satu orang. Fasilitator yang bekerja sekarang tergolong baru, sehingga kurang mengetahui tahap perencanaan dan pelaksanaan program. Fasilitator ini bertugas mendampingi koperasi dan operasional PLTMH. Fasilitator tersebut bertanggungjawab kepada pihak Yayasan IBEKA, karena merupakan karyawan IBEKA. Setiap minggu minimal satu kali fasilitator ini mengunjungi rumah pembangkit PLTMH. Biasanya setiap hari Senin dan Jumat ketika ada perawatan berkala. Fasilitator bertugas mengecek kelengkapan administrasi untuk penjualan listrik ke PLN. Seperti misalnya catatan kW harian. Fasilitator pun bertugas sebagai perantara jika ada saran atau masukan dari masyarakat setempat mengenai operasional koperasi serta PLTMH. Fasilitator sering mengikuti rapat koperasi serta kegiatan yang diadakan oleh koperasi dan Yayasan IBEKA. Fasilitator kurang dekat dengan penerima program, dan hanya bertugas untuk mengantar kunjungan dari pihak luar yang ingin mengetahui mengenai program PLTMH.

8.2.2 Dukungan dari Pemerintah Desa

Pada awalnya pembangunan PLTMH Desa Cintamekar mendapat tentangan dari warga desa karena takut kehilangan air sebagai irigasi yang mengaliri sawah mereka. Pemerintah desa berusaha menyakinkan warga agar berpikir kedepan sehingga warga desa akan maju. Sosialisasi pun dilakukan dengan cara mengumpulkan masing-masing kepala dusun atau mendatangi tiap- tiap kampung. Pemerintah desa mendukung pembangunan PLTMH karena berpikir jangka panjang demi kemajuan Desa Cinta Mekar. Keterlibatan aparat desa terlihat dari hadir atau tidaknya dalam musyawarah atau rapat yang berhubungan dengan PLTMH. Kehadiran pihak aparat desa tentu tidak keseluruhan staf, melainkan hanya wakilnya saja. Pada kenyataannya setiap rapat pasti selalu dihadiri pihak aparatur pemerintahan desa, walaupun hanya seorang saja yang merangkap sebagai Badan Pengawas koperasi Bapak Asp. Dapat dikatakan tingkat dukungan aparat tinggi, hal ini dibuktikan dengan kehadiran dalam rapat atau musyawarah PLTMH. Pelibatan pemerintahan desa tidak hanya pada tahap perencanaan, melainkan hingga tahap pelaksanaan dan pemanfaatan hasil. Dalam pemilihan operator BPD juga turut dilibatkan. Tahap pemanfaatan program pemerintah desa memberikan data rumahtangga yang kurang mampu sehingga dapat menerima dana bantuan program. Pada tahun 2008 telah berganti kepemerintahan desa. Dengan bergantinya kepala desa membuat pemerintahan desa yang sekarang kurang memahami betul proses pembangunan PLTMH mulai dari awal program berjalan.

8.3 Permasalahan Program PLTMH