Tingkat Akses Rumahtangga Miskin Laki-laki dan Perempuan

Terlihat dari Tabel 20, pada RKML mayoritas pengambilan keputusan dilakukan bersama antara suami dan istri yang salah satunya dominan. Pada dasarnya untuk tingkat kontrol dan sedang termasuk pada tingkat bersama, yakni adanya keikutsertaan laki-laki dan perempuan dalam pengambilan keputusan. Pada RMKP seluruhnya tergolong rendah, karena pengambilan keputusan sepenuhnya dilakukan oleh istri perempuan. Hal tersebut dimungkinkan, karena pada RMKP, mayoritas ARTnya terdiri dari anak balita dan remaja yang dianggap belum dewasa dan belum bisa mengambil keputusan sendiri tanpa campurtangan orang tua ibu.

9.3 Tingkat Akses Rumahtangga Miskin Laki-laki dan Perempuan

terhadap Pelaksanaan Program PLTMH Tahap pelaksanaan antara lain berupa kegiatan operasional PLTMH dan operasional koperasi. Operasional PLTMH dimaksudkan berupa kegiatan harian PLTMH dalam upaya menghasilkan listrik yang akan dijual. Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh pengurus PLTMH yang terdiri dari operator, andir dan penjaga taman, koperasi sebagai pengelola keuangan hasi penjualan listrik. Bentuk kegiatan pada tahap pelaksanaan berupa peluang atau kesempatan untuk menjadi operator, andir, penjaga taman, pengurus koperasi dan kegiatan gotong royong. Kegiatan-kegiatan pada tahap pelaksanaan lebih terbatas dibandingkan kegiatan-kegiatan pada tahap perencanaan. Diketahui, tidak ada pengurus PLTMH maupun koperasi merangkap jabatan kepengurusan .. Tabel 21. Jumlah dan Persentase Tingkat Akses RMKL dan RMKP terhadap Tahap Pelaksanaan Program PLTMH Desa Cinta Mekar, Tahun 2008 RMKL RMKP Total Tingkat Akses Pelaksanaan n n n Rendah 16 32,65 11 100,00 27 45,00 Sedang 31 63,27 0,00 31 51,67 Tinggi 2 4,08 0,00 2 3,33 Total 49 100,00 11 100,00 60 100,00 Pada Tabel 21 secara umum dapat diketahui bahwa dari total rumahtangga contoh, mayoritas diantara mereka memiliki tingkat akses terhadap tahap pelaksanaan Program PLTMH yang tergolong sedang. Namun demikian, jika dilihat menurut kategori jenis kelamin kepala rumahtangganya diketahui bahwa mereka yang memiliki tingkat akses terhadap tahap pelaksanaan Program PLTMH yang tergolong sedang tersebut hanya dijumpai pada RMKL dengan persentase sebanyak 63,27 persen atau sekitar 31 persen lebih tinggi dari RMKL yang memiliki akses terhadap pelaksanaan program yang tergolong kategori rendah. Hal ini dimungkinkan karena keterlibatan ART dalam RMKL lebih banyak jika dibandingkan dengan keterlibatan ART dalam RMKP mengingat komposisi anggota rumahtangga pada RMKL lebih banyak jika dibandingkan dengan RMKP. Lebih lanjut, adanya RMKL dengan tingkat akses terhadap tahap pelaksanaan Program PLTMH yang tergolong tinggi dimungkinkan karena adanya dua orang RMKL yang bertugas menjadi pengurus operasional PLTMH. Berbeda halnya dengan RMKP yang seluruhnya tergolong rendah. Hal ini terjadi karena jenis kegiatan dalam tahap pelaksanaan lebih banyak menggunakan, tenaga laki-laki daripada perempuan.

9.4 Tingkat Kontrol RMKL dan RMKP terhadap Pelaksanaan Program