Jenis Penelitian Desain Penelitian

51

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah metode atau cara yang digunakan untuk mengungkapkan masalah yang diteliti, sehingga hasil pelaksanaan dan hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah. Pada bab ini dibahas tentang: 1 jenis dan desain penelitian, 2 tempat dan waktu penelitian, 3 penentuan objek penelitian, 4 variabel penelitian, 5 prosedur penelitian, 6 validitas penelitian, 7 metode pengumpulan data, 8 instrument penelitian, dan 9 teknik analisis data.

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif yang mempunyai ciri khas tersendiri, terutama dengan adanya kelompok kontrolnya. Menurut Sugiyono 2012:107 metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian eksperimen selalu dilakukan dengan memberikan perlakuan terhadap subyek penelitian kemudian melihat pengaruh dari perlakuan tersebut.

3.1.2. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian digunakan rancangan penelitian dan teknik tertentu dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan mempunyai arah yang tidak menyimpang dari tujuan yang diinginkan. Menurut Sugiyono 2012: 111-118, desain penelitian eksperimen dibedakan menjadi empat, yaitu Pre-Experimental, True- Experimental, Factorial Experimental, dan Quasi Experimental ”. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi Quasi Experimental Design dengan model desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Tabel 3.1. Desain Nonequivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest A Kel. Eksperimen O1 X1 O2 B Kel. Kontrol O3 X2 O4 Keterangan: O1 dan O3 = Hasil pretest kelompok eksperimen dan kontrol untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberi perlakuan treatment. O2 dan O4 = Hasil belajar siswa posttest kelompok eksperimen dan kontrol setelah mendapat perlakuan treatment. X1 = Perlakuan kelompok eksperimen dengan menerapkan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan Microsoft Interactive Classroom. X2 = Perlakuan kelompok kontrol dengan menerapkan pembelajaran ekspositori. Pada model eksperimen ini digunakan dua kelompok subjek, kelompok pertama sebagai kelompok kontrol dan kelompok kedua sebagai kelompok eksperimen. Pretest dan posttest yang diberikan untuk setiap kelompok adalah sama, yang membedakan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen adalah pemberian perlakuan setelah diadakannya pretest. Sedangkan posttest merupakan hasil dari masing-masing kelompok setelah diberi perlakuan treatment. Alasan peneliti menggunakan desain ini karena hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui lebih akurat dengan membandingkan keadaan sebelum dan sesudah perlakuan, selain itu juga dapat dibandingkan dengan adanya kelompok kontrol. Maksudnya yaitu subyek dikenakan dua kali pengukuran, pengukuran pertama pretest dilakukan untuk mengukur hasil belajar awal siswa pada dua kelompok dengan kode O 1 dan O 3 dan pengukuran kedua posttest dengan kode O 2 dan O 4 , sehingga terlihat perbedaan dari kedua hasil pengukuran.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) MATA PELAJARAN IPS DENGAN Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (Tps) Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Bentuk Muka Bumi Dan Aktifitas Penduduk

0 2 10

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) MATA PELAJARAN IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (Tps) Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Bentuk Muka Bumi Dan Aktifitas Penduduk Di Indon

0 3 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSQ) BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI.

0 2 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA SD.

0 0 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengelolaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Pada Pembelajaran Fisika Materi Pemantulan Cahaya Siswa Kelas X S

0 0 17

View of Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Berbantuan Media Puzzle untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD

0 0 31