Topologi Jaringan Tinjauan Materi Jaringan Komputer

2.8.3.5. Wireless Jaringan tanpa kabel, jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

2.8.4. Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. 2.8.4.1. Topologi Bus Topologi bus merupakan topologi yang menggunakan kabel tunggal sebagai media transmisinya atau kabel pusat tempat dimana seluruh client dan server dihubungkan. Gambar 2.8. Topologi Jaringan Bus 2.8.4.1.1. Keuntungan - Hemat kabel, karena pada topologi bus hanya menggunakan kabel tunggal dan terpusat sebagai media transmisi sehingga tidak membutuhkan banyak kabel. - Layout kabel sederhana, pada pemasangan teknologi bus rancangan dan skema kabel yang digunakan sangat sederhana sehingga mudah dalam pemasangannya. - Pengembangan jaringan atau penambahan computer baru baik sebagai server maupun client dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu komputer atau workstation yang lain. 2.8.4.1.2. Kerugian - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil sehingga jika jaringan mengalami gangguan, maka akan lebih sulit untuk mengidentifikasi kesalahan yang ada. - Kepadatan lalu lintas pada jalur utama, karena topologi bus menggunakan kabel terpusat sebagai media transmisi maka lalu lintas data akan sangat padat pada kabel utama. - Jika kabel utama mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan mengalami gangguan pula. 2.8.4.2. Topologi Token Ring Metode token-ring sering disebut ring saja adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk lingkaran. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Gambar 2.9. Topologi Jaringan Token Ring 2.8.4.2.1. Keuntungan - Desain dalam jaringan sangat mudah dan sederhana, juga tidak membutuhkan banyak kabel jaringan untuk menghubungkannnya. - Tidak ada tabrakan pengiriman data atau collision. 2.8.4.2.2. Kerugian - Setiap node dalam jaringan akan ikut mengelola data atau informasi yang di-sharing sehingga jika salah satu node mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan terganggu dan pengiriman data tidak bisa disampaikan. 2.8.4.3. Topologi Star Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Gambar 2.10. Topologi Jaringan Star 2.8.4.3.1. Keuntungan - Paling fleksibel dibandingkan topologi lain. - Pemasangan workstation yang baru sangat mudah, dan tidak mengganggu kerja dari komputer lain - Kontrol terpusat, sehingga memudahkan pengecekan kesalahan jaringan. - Kemudahan deteksi kesalahan jaringan, karena adanya kontrol terpusat dan satu kabel untuk satu komputer. 2.8.4.3.2. Kerugian - Boros kabel, karena topologi ini satu komputer akan dihubungkan ke hub dengan satu kabel, sehingga jika banyak komputer pada jaringan maka akan menggunakan kabel yang banyak pula. - Perlu penanganan khusus untuk pengelolaan jaringan. - Kontrol terpusat HUB menjadi elemen yang sangat kritis, sehingga jika hub mengalami kerusakan maka semua jaringan akan mengalami masalah.

2.8.5. Perangkat Jaringan Komputer

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) MATA PELAJARAN IPS DENGAN Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (Tps) Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Bentuk Muka Bumi Dan Aktifitas Penduduk

0 2 10

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) MATA PELAJARAN IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (Tps) Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Bentuk Muka Bumi Dan Aktifitas Penduduk Di Indon

0 3 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSQ) BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI.

0 2 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA SD.

0 0 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengelolaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Pada Pembelajaran Fisika Materi Pemantulan Cahaya Siswa Kelas X S

0 0 17

View of Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Berbantuan Media Puzzle untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD

0 0 31