Validitas Internal Validitas Eksternal

3.6.1. Validitas Internal

Pengontrolan validitas internal meliputi : 1 Pengaruh sejarah yang dikontrol dengan menghindari timbulnya kejadian-kejadian khusus yang dapat mempengaruhi perlakuan, dengan jalan memberikan perlakuan dalam jangka waktu yang relatif singkat; 2 Pengaruh kematangan yang dikontrol dengan memberikan perlakuan dalam jangka waktu yang relatif tidak lama, sehingga subjek penelitian tidak sampai mengalami perubahan fisik maupun mental yang dapat mempengaruhi hasil belajar mereka; 3 Pengaruh instrumen penelitian yang dikontrol dengan memberikan alat ukur dengan bobot yang sama untuk kedua kelompok yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya; 4 Pengaruh pemilihan diferensial subjek dikontrol melalui proses matching antara kelompok eksperimen dan kontrol, sehingga kedua kelompok tersebut adalah setara; 5 Pengaruh kehilangan peserta eksperimen yang dikontrol dengan menjaga agar tidak ada subjek yang penelitian yang mengundurkan diri selama penelitian berlangsung. 6 Pengaruh interaksi yang dikontrol lewat penggunaan sampel yang belum pernah mengalami dan mengetahui pola perlakuan dalam eksperimen secara mendalam.

3.6.2. Validitas Eksternal

Pengontrolan validitas eksternal meliputi : 1 Pengambilan sampel sesuai dengan karakteristik populasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil sampel berupa kelas yang belum pernah mengikuti pelajaran KKPI pada materi jaringan komputer; 2 Pelaksanaan eksperimen direncanakan dalam suasana kelas biasa sebagaimana kondisi sehari-hari tanpa mengubah lingkungan belajar atau hal-hal tertentu yang dapat menyebabkan reaksi yang berlebihan dari subjek; 3 Pemberian perlakuan pada kedua sampel dilakukan dalam kurun waktu yang beruntun di hari yang sama, sehingga antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak terdapat jeda waktu untuk bertemu; 4 Menggunakan guru mata pelajaran KKPI yang biasa mengajar di kelas subjek, sehingga siswa tidak mengalami perubahan guru pengajar.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) MATA PELAJARAN IPS DENGAN Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (Tps) Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Bentuk Muka Bumi Dan Aktifitas Penduduk

0 2 10

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE ( TPS ) MATA PELAJARAN IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (Tps) Mata Pelajaran IPS Dengan Materi Bentuk Muka Bumi Dan Aktifitas Penduduk Di Indon

0 3 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSQ) BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI.

0 2 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA SD.

0 0 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengelolaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share - Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Pada Pembelajaran Fisika Materi Pemantulan Cahaya Siswa Kelas X S

0 0 17

View of Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Berbantuan Media Puzzle untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD

0 0 31