2.7. Hasil Belajar
Keberhasilan dalam suatu pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik. Jika pencapaian hasil belajar siswa tinggi, maka dapat dikatakan
bahwa proses belajar mengajar itu berhasil. Menurut Abdurrahman dalam Jihad dan Haris, 2012:14 hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah
melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif
menetap. Sudjana dalam Jihad dan Haris, 2012:15 berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Rifa’i dan Anni
2010:85 bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Menurut Benyamin S. Bloom sebagaimana dikutip Rifa’i dan Anni
2010:86-90 menyatakan bahwa secara garis besar terdapat tiga ranah klasifikasi hasil belajar
,
yaitu : ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran
intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan
motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Hasil belajar digunakan oleh guru sebagai ukuran atau kriteria dalam
mencapai suatu tujuan pembelajaran, untuk memperoleh hasil belajar tersebut guru melakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara
untuk mengukur tingkat penguasaan siswanya. Penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pengajaran karena merupakan salah satu dari empat
tugas pokok seorang guru. Keempat tugas pokok tersebut adalah merencanakan, melaksanakan, menilai keberhasilan pengajaran, dan memberikan bimbingan.
Penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Penilaian
hasil belajar dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian melalui teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur sejauh mana
seorang siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan. Alat penilaian teknik tes, yaitu : tes tertulis,
tes lisan, dan tes perbuatan. Teknik non tes digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat, dan kepribadian. Penilaian non tes
dapat dilakukan melalui pengamatan, skala sikap, angket, dan catatan harian.
2.8. Tinjauan Materi Jaringan Komputer