Analisis Regresi Linier Berganda

3.5.4. Uji Hipotesis

Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah hipotesis alternatif Ha yang diusulkan. Kaidah pengambilan keputusan dalam Uji-F dengan menggunakan SPSS adalah : 1. Jika probabilitas 0.05 maka Ho diterima 2. Jika probabilitas 0.05 maka Ho ditolak a. Uji t Parsial Uji partial uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independent yaitu kepemimpinan X1 dan motivasi X2 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kinerja Y secara parsial. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS dengan tingkat signifikasi yang ditetapkan adalah 5. adalah : 1 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh antara variabel yang diuji. 2 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel yang diuji. b. Uji F Simultan Uji simultan uji F ini digunakan untuk melihat apakah variabel independent yaitu kepemimpinan X1 dan motivasi X2 secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kinerja Y. Kriteria pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah : 1 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau variabel bebas dari model regresi linier tidak mampu menjelaskan variabel terikat. 2 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau variabel bebas dari model regresi linier mampu menjelaskan variabel terikat. c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Untuk menentukan nilai R², dengan melihat hasil output SPSS. Nilai R² yang semakin besar mendekati satu menunjukkan adanya pengaruh variabel bebas X yang besar terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika R² semakin kecil mendekati nol maka dikatakan pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y adaah kecil. Karena itu letak R² berada dalam selang interval antara 0 dan 1, secara aljabar dinyatakan 0 R² 1. Adapun rumus koefisien determinasi adalah : R² = r² x 100 Dimana : R² = koefisien determinasi r = koefisien korelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT Nyonya Meneer Semarang

5 18 124

Pengaruh Kompensasi Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

0 11 158

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA, SEMANGAT KERJA DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT PURI WIRA MAHKOTA SEMARANG.

1 9 16

Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Rodeo Prima Jaya Semarang.

1 4 4

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, KONFLIK KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Konflik Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Pt. Bank Buk

0 3 16

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT NYONYA MENEER SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT NYONYA MENEER SEMARANG.

0 1 2

Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Nyonya Meneer Semarang.

0 0 2

ANALISA PENGARUH PEKERJAAN ITU SENDIRI, KOMPENSASI, REKAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN OPERASIONAL RESTORAN CARNIVOR STEAK AND GRILL SURABAYA | Suciadi | Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 5987 11276 1 SM

0 0 12