Tabel 4.51 Hasil output SPSS 16 analisis uji f
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
616.752 2
308.376 66.110
.000
a
Residual 433.691
85 5.102
Total 1050.433
87 a. Predictors: Constant, Kompensasi, kepemimpinan, pekerjaan itu sendiri, rekan kerja
b. Dependent Variable: Kepuasan kerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Berdasarkan hasil uji simultan uji f diperoleh f hitung = 66,110 dengan nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka
Ho ditolak, hal ini menunjukan bahwa Ha
5
yang menyatakan “ada pengaruh yang
signifikan antara kompensasi, kepemimpinan, pekerjaan itu sendiri dan rekan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
” diterima
c Koefisien Determinasi R
2
Tabel 4.52 Model Summary
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.829
a
.688 .677
2.796 2.424
a. Predictors: Constant, KEPEMIMPINAN, PEKERJAAN ITU SENDIRI, KOMPENSASI, REKAN KERJA b. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA
Tampilan output SPSS model summary pada tabel di atas, menunjukkan besarnya adjusted R
2
adalah 0.677. Hal ini berarti 67.7 variasi kepuasan kerja
karyawan dapat dijelaskan oleh variasi dari empat variabel independen tingkat kompensasi, pekerjaan, rekan kerja, dan kepemimpinan sedangkan sisanya 100
- 67.7 = 32.3 dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain di luar model regresi dalam penelitian ini.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi yang terdiri dari indikator gaji, insentif dan tunjangan berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja kinerja karyawan pada PT Euro Design Semarang. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat
pengaruh yang signifikan antara variabel kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada unit PT Euro Design Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan
nilai t
hitung
5,684 dengan nilai taraf signifikansinya 0,000. Dengan demikian taraf signifikansi 0,000 0,05, sehingga Ha diterima dan Ho di tolak. Hal tersebut
sesuai dengan teori yang dikemukakan Siagian dalam Wahyudin dan Djumino 2006:6.
Kompensasi yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan atau sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka
berikan kepada organisasi. Tujuan utama pemberian kompensasi yaitu untuk menarik pegawai yang berkualitas, mempertahankan, memotivasi dan
membangun komitmen karyawan. maka dapat disimpulkan bahwa kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi perusahaan kepada
karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun non finansial, pada periode yang
tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan
mempertahankan karyawan. Pada saat dikelola dengan benar kompensasi membantu organisasi
mencapai tujuan-tujuannya dan memperoleh, memelihara serta mempertahankan tenega kerja yang produktif. Bila penggajian tidak dilakukan secara tepat,
perusahaan bisa kehilangan karyawan yang baik dan harus mengeluarkan biaya untuk melakukan perekrutan karyawan kembali. Bila karyawan tidak keluar yang
terjadi adalah mereka menjadi tidak puas dalam bekerja dan terhadap perusahaan. Selain itu yang penting adalah pemberian gaji merupakan komponen-komponen
biaya yang paling besar dan penting bagi perusahaan. Hasil deskripsi data penelitian menunjukkan bahwa kompensasi pada PT
Euro Design tergolong dalam kriteria tinggi atau baik yang dilihat dari dominan responden yang mengisi jawaban setuju dengan rata-rata persentase sebesar 53.
Sedangkan sisanya masuk dalam kategori sangat setuju 28,2, 15 ragu-ragu dan tidak setuju 3,7. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi yang ada dan
dirasakan oleh karyawan pada PT Euro Design Semarang sudah sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Indikator-indikator kompensasi yang digunakan berada pada kriteria tinggi yaitu : gaji 56,01, insentif 49,72, dan tunjangan 52,55.
4.6.2 Pengaruh Pekerjaan itu Sendiri Terhadap Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan itu sendiri yang terdiri dari indikator keberartian kerja, tanggung jawabab terhadap hasil
kerja, danpengetahuan tentang hasil kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja kinerja karyawan pada PT Euro Design Semarang.
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, ternyata terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pekerjaan itu sendiri terhadap kepuasan
kerja karyawan pada unit PT Euro Design Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai t
hitung
2,073 dengan nilai taraf signifikansinya 0,040. Dengan demikian taraf signifikansi 0,040 0,05, sehingga Ha diterima dan Ho di
tolak. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan Siagian dalam Wahyudin dan Djumino 2006:6.
Pekerjaan merupakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh setiap karyawan dalam memenuhi kewajibannya sebagai anggota organisasi atau perusahaan.
Pekerjaan- pekerjaan dapat diibaratkan sebagai “jembatan” penghubung antara
karyawan dan organisasi. Apabila seseorang melakukan pekerjaan yang sama, sederhana dan berulang-ulang maka akan menyebabkan rasa kejenuhan atau
kebosanan. Denagan memberi kebebasan kepada karyawan dalam menangani tugas-tugasnya akan membuta seorang karyawan mampu menunjukan inisiatif
dan upaya mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan, dengan demikian disain kerja yang berbasis ekonomi ini merupakan fungsi dan faktor pribadi.
Hasil deskripsi data penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan itu sendiri pada PT Euro Design tergolong dalam kriteria tinggi atau baik yang dilihat dari