Dalam analisis ini variabel loyalitas merek Y2 yang akan diukur dijabarkan melalui indikator variabel kesediaan membayar dengan harga premium Y2.1, dan
merekomendasikan kepada orang lain Y2.2. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban dari setiap instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:
1. Sangat setuju.
2. Setuju.
3. Ragu-ragu.
4. Tidak setuju.
5. Sangat tidak setuju.
Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban tersebut diberi skor: 1.
Sangat Setuju 5
2. Setuju.
4 3.
Ragu-ragu. 3
4. Tidak
setuju. 2
5. Sangat
tidak setuju
1
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel. 3.2.1.
Populasi.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono 1999:72. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan merek produk Starbucks di Surabaya yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan di
Surabaya diantaranya: Tunjungan Plaza, Surabaya Town Square, dan Galaxy Mall. Yang dimaksud dengan pelanggan adalah konsumen yang melakukan pembelian ulang atas produk
Starbucks.
3.2.2. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, apa yang dipelajari dari sample tersebut kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sample yang yang diambil dari populasi harus betul-betul representative mewakili, Sugiyono 1999:73. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan pada pertimbangan atau kriteria
tertentu, Sugiyono 1999: 61. Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah pelanggan merek produk Starbucks di Surabaya, yang melakukan pembelian lebih dari satu kali dalam
kurun waktu bulan Januari sampai April tahun 2010. Pedoman ukuran sampel menurut Ferdinand 2002:43 adalah:
1. 100-200 untuk teknik maximum likelihood estimation.
2. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5-10 kali jumlah
parameter yang diestimasi. 3.
Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Jumlah sampel dikali 5 sampai 10.
Pada penelitian ini terdapat 11 indikator dikali dengan 10 sehingga diperoleh 110 responden hal ini dilakukan untuk memenuhi standar maximum likelihood estimation dan dapat
memenuhi persyaratan jumlah minimum sampel untuk Structural Equition Modeling SEM.
3.3. Teknik Pengumpulan Data.
3.3.1. Jenis Data.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang langsung didapat dari responden. Dalam penelitin ini data diperoleh dengan menyebarkan
kuesioner kepada konsumen merek produk Starbucks, kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh jawaban dari permasalahn yang diteliti.
3.3.2. Sumber Data.
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data eksternal yaitu diperoleh dari pelanggan Starbucks di wilayah Surabaya yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan antara
lain: Galaxy Mall, Tunjungan Plaza, dan Surabaya Town Square.
3.3.3. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada responden berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Memberikan kuesioner kepada responden yang membeli dan pengguna merek Starbucks.
b. Menjelaskan dan membimbing responden tentang cara menjawab pertanyaan-pertanyaan
kuesioner. c.
Kuesioner yang telah diisi oleh responden dikumpulkan dan disortir dengan kebutuhan pengolahan data.
3.4. Uji Kualitas Data.