Proses Keputusan Pembelian. Landasan Teori 1. Pemasaran

4. Keputusan tentang penjualan. Konsumen memutuskan dimana akan membeli, perusahaan harus mengatahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu. Disamping pertimbangan harga. Konsumen mempertimbangkan pula layanan yang didapat baik waktu membeli mapun purna-jual. 5. Keputusan tentang jumlah produk. Konsumen memutuskan jumlah produk yang akan dibeli. Perusahaan harus mempertimbangakan banyaknya produk yang tersedia untuk konsumen sesuai keinginan konsumen yang berbeda-beda. 6. keputusan tentang waktu pembelian. Konsumen memutuskan kapan harus membeli kapan uang atau kesempatan tersedia. 7. keputusan tentang tata cara pembelian. Konsumen memutuskan metode pembayaran yang disukainya sehingga perusahaan ahrus mengetahui hal yang akan mempengaruhi dalam penawaran pembayaran.

2.1.2.5. Proses Keputusan Pembelian.

Menurut Setiadi 2003:16-20 proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Secara rinci tahap-tahap tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Pengenalan masalah. Proses membei diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terjadi perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dan eksternal. 2. Pencarian informasi. Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relative masing-masing sumber terhadap keputusan membeli. Sumber-sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu: a. sumber pribadi diantaranya keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber komersial diantaranya iklan, tenaga penjual, penyalur, kemasan dan pameran. c. Sumber umum diantaranya media massa, organisasi konsumen. d. Sumber pengalaman, diantaranya pernah menangani, menguji, menggunkan produk. 3. Evaluasi alternative. Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu pemasar memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat kepercayaan merek tentang dimana setiap merek berada pada cirri masing-masing. 4. Keputusan pembelian. Konsumen mungkin membentuk tujuan pembelian yang paling disukai. Dua faktor yang dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mempengaruhi alternative pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal yaitu intensitas negative orang lain terhadap alternative pilihan konsumen dan motivasi konsumen untuk mnuruti keinginan orang lain. Semakin tinggi intensitas negative orang lain akan semakin dekat hubungan hubungan orang tersebut dengan konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan tujuan pembelian. Tujuan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan tak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. 5. Perilaku sesudah pembelian. Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan dan ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibatkan dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. 6. Kepusan sesudah pembelian. Setelah mebeli suatu produk, serang konsumen mungkin mendeteksi adanya suatu cacat. Kepuasan pembelian merupakan fungsi dari dekatnya antara pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut. 7. Tindakan-tindakan sesudah pembelian. Kepuasan atau ketidakpuasan pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk lagi. Konsumen yang tidak puas mungkin akan mungkin akan meninggalkan atau mengembalikan produk tersebut, atau mungkin mengurangi ketidakcocokan dengan mencari informasi yang mungkin mengkonfirmasikan produk tersebut sebagi bernilai tinggi atau menghindari informasi yang mengkonfirmasikan produk tersebut bernilai rendah.

2.1.2.6. Faktor-Faktor Keputusan Membeli.