pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu menyelesaikan suatu kegiatan.
2.1.5.5 Faktor – Faktor yang Harus Dihindari Dalam Penilaian Prestasi
Kerja Karyawan
Penilaian Prestasi Kerja harus dilaksanakan secara obyektif dan rasional agar standart yang digunakan dapat dipahami oleh penilai dan
karyawan yang dipilih, untuk mewujudkan hal itu, penilai harus menghindari cara penilaian obyektif.
Menurut Siagian 2002 : 233 mengatakan faktor-faktor yang perlu dihindari agar penilaian prestasi kerja tidak subyektif adalah :
1. Menghindari penilaian ekstrim dalam arti ada bawahan yang dinilai
sangat positif dan negatif 2.
Menghindari bersikap lunak dan murah hati dengan memberikan nilai tinggi pada bawahan
3. Menghindari adanya prasangka pribadi yang dapat berakibat
penilaian subyektif.
2.1.5.6 Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
Tujuan penilaian prestasi kerja menurut Martoyo 2000 : 95 : 1.
Mengidentifikasi para karyawan yang membutuhkan pendidikan dan pelatihan.
2. Menetapkan kenaikkan gaji ataupun upah karyawan.
3. menetapkan kebijaksanaan baru dalam rangka reorganisasi.
4. Menetapkan kemungkinan pemindahan karyawan kepenugasan baru.
Tujuan tersebut harus jelas sehingga manfaat penilaian menjadi lebih dapat dirasakan oleh karyawan yang bersangkutan.
Dengan kata lain tujuan penilaian prestasi kerja karyawan memungkinkan obyektivitas tersebut realistis. Positif dan konstruktif
merupakan kesatuan yang sudah bulat.
2.1.5.7 Manfaat Penilaian Prestasi Kerja Karyawan
Menurut Handoko 2000 : 92 terdapat berbagai manfaat dan penilaian prestasi kerja karyawan antara lain :
1. Perbaikan prestasi kerja
umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia untuk dapat memperbaiki kegiatan
mereka demi perbaikan prestasi. 2.
Penyesuaian-penyesuaian kompensasi evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam
menentukan kenaikan upah pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.
3. Keputusan penempatan
promosi dan demosi penurunan jabatan biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa lalu atau antisipasi. Promosi sering merupakan
bentuk penghargaan terhadap prestasi masa lalu.
4. Kesempatan kerja yang adil
penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
2.1.5.8 Pengaruh Disiplin, Motivasi Dengan Prestasi Kerja Karyawan
Hal penting yang harus diperhatikan oleh organisasi atau perusahaan baik pemerintah atau swasta dalam mencapai tujuannya
adalah disiplin kerja karyawan. Siswanto 2002:291 disiplin adalah suatu sikap menghormati, menghargai dan taat terhadap peraturan-
peraturan yang berlaku, baik tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sangsi-sangsinya apabila ia melanggar
tugas dan wewenangnya yang diberikan kepadanya. Menurut Triguno 1997:50 “ salah satu aspek sumber daya
manusia itu dapat tercemin dari sikap dan perilaku disiplin, karena disiplin yang mempunyai dampak yang sangat kuat terhadap organisasi
untuk mencapai suatu keberhasilan dalam mengejar tujuan yang direncanakan. “ Sebagaimana dikemukakan pada bab sebelumnya
bahwa satu aktivitas manajemen sumber daya manusia adalah suatu tindakan disiplin dan disiplin.
Menurut Sutarto 2001:249 motivasi kerja adalah suatu proses hipotesis yang dapat disimpulkan dengan memperhatikan
tingkah laku seseorang, mengukur perubahan dan prestasinya atau adanya keinginan-keinginan dan tujuan yang akan dicapai, karena
tingkah laku bukan disebabkan oleh tingkah laku motif yang sama juga ditunjukkan dalam berbagai tingkah laku yang berbeda.
Dalam lingkungan kerja disiplin kerja, motivasi kerja merupakan hal perlu untuk ditumbuh kembangkan dalam diri pegawai
agar tercapai tujuan yang diinginkan. Suatu organisasi atau perusahaan baik swasta maupun pemerintahan sangat tergantung pada sikap disiplin
dan memotivasi karyawan dimana dengan mematuhi dan menaati segala peraturan yang berlaku maka dapat diramalkan tujuan yang ditetapkan
secara efektif dan efisien akan tercapai dengan baik. Hal ini memungkinkan sebagai upaya organisasi atau perusahaan dalam
meningkatkan prestai kerja karyawan dengan tujuan pencapaian target produksi barang dan jasa.
Berbicara mengenai prestasi kerja menurut Dharma 2001:152 adalah kemampuan seseorang dalam mencapai hasil kerja
yang baik kearah pencapaian tujuan organisasi. Jadi tinggi rendahya prestasi kerja seseorang tergantung dari orang yang melaksanakan
pekerjaan serta pimpinan harus menjadi contoh teladan yang baik dan dapat memberikan motivasi kepada bawahannya. Dari uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa disiplin, motivasi merupakan salah satu factor dalam pencapaian tujuan organisasi swasta maupun pemerintahan dan
juga memberikan peningkatan prestasi kerja karyawan. Untuk mengetahui seberapa baik prestasi kerja karyawan maka adanya suatu
penilaian serta adanya evaluasi hasil kerja itu sendiri.
Menurut Simamora 2000 : 419 penilaian kerja adalah proses dengan adanya organiasasi mengevaluasi pelaksanaan kerja
individu. Kemudian dikatakan dalam penilaian kerja dinilai juga konstribusi karyawan kepada organisasi selama periode tertentu.
2.2 Kerangka Pikir
Pengembangan sumber daya manusia yang ada dalam lingkup organisasi merupakan suatu proses peningkatan kualitas dan
kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi tersebut. Dalam suatu organisasi seorang pemimpin mempunyai peran
utama dalam mengawali usahanya dan mengajak pekerja untuk bekerja secara efektif dan efesien. Oleh karena itu seorang pemimpin
perusahaan harus mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan motivasi, kepuasan kerja, dan kedisiplinan yang mendorong atau
menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya untuk melakukan suatu perbuatan atau tindakan yang dikehendakinya.
Motivasi merupakan dorongan pribadi masing-masing orang dalam meningkatkan prestasi kerja seseorang baik yang terlihat dalam
organisasi kerja maupun diluar organisasi. Dan motivasi merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkandan mendukun perilaku seseorang
untuk mempunyai kemauan dan kesediaan untuk bekerja, pemberian motivasi ini dapat memberikan suatu dorongan bagi karyawan untuk
dapat bekerja lebih baik, sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan