Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Peranan Sumber Daya Manusia

2.1.1.4 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Suatu perusahaan tanpa manusia yang memiliki kemampuan kerja yang memadai tidak akan dapat berjalan dengan baik meskipun memiliki modal yang cukup. Menurut As’ad 2000 : 65 tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan produksi dan melaksanakan kegiatan operasional perusahaan maka memerlukan sumber daya manusia sebagai perencanaan dan pengelola kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu untuk mencapai pimpinan taraf yang efesien dan produktifitas yang tinggi, seorng pimpinan perusahaan harus dapat mengetahui dan menyediakan kebutuhan perusahaan yaitu dengan memilikikaryawan yang produktif. Kalau diperlihatkan tidak dapat dipungkiri bahwa manusia merupakan faktor yang paling penting dalam perusahaan. Tidak satupun dari teknologi atau teknik manajemen akan efektif tanpa adanya pengaturan dan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh karyawan, keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya bukan hanya tergantung pada kecanggihan alat- alat produksi yang dimiliki perusahaan, tetapi sebagian ditentukan oleh karyawan, yang ada didalam perusahaan. Pada prinsipnya, tujuan manajemen sumber daya manusia adalah sumber daya guna dan kerja sama, maksud dari daya guna ini adalah penggunaan sumber daya manusia dalam satu perusahaan dalam menempatkan tenaga kerja yang layak dan menjamin kerja yang efektif. Sedangkan kerja sama adalah pertimbangan hubungan antara manusia dan kebutuhan perseorangan serta kelompok, jadi menyangkut usaha cipta kondisi kerja bagi efektifitas perusahaan. Dalam hal ini penting bagi atasan adanya kerja sama bagi karyawan, maka sulit untuk menerapkan efesiensi secara maksimum.

2.1.1.5 Peranan Sumber Daya Manusia

Menurut Hasibuan 2001 : 14 manajemen merupakan fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang-orang hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut dalam peranannya sebagai sumber daya manusia, yaitu : 1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job rekruitmen, dan job evaluation. 2. Menetapkan jumlah penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the place and right man in the job. 3. Menerapkan progam kesejahteraan pengembangan, promosi dan pemberhentian. 4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang. 5. Memperkirakan keadaan perusahaan pada khususnya. 6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis. 7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. 8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian pretasai kerja karyawan. 9. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal. 10. Mengatur pensiun, penerimaan dan pemberhentian. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsure manusia ini sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisplinan karyawan dalam mewujudkan suatu tujuan.

2.1.2 Disiplin Kerja