Uji F Uji t

b ı..b 2 ..b 3 = Koefisien Regresi X ı = Disiplin Kerja X 2 = Motivasi Kerja X 3 = Stres Kerja e =Variabel pengganggu, merupakan dari semua faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi kerja. Untuk mengetahui apakah model analisis tersebut cukup layak atau tidak digunakan dalam pembuktian selajutnya, maka perlu mengetahui R² koefisien determinasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut : R² = JK Regresi …………… Sudjana, 2003 : 107 ∑ y² Keterangan : R² = Koefisien Determinasi JK = Jumlah Kuadrat ∑y² = jumlah kuadrat-kuadrat total direksi

3.4.2 Uji Hipotesis

3.4.2.1 Uji F

Untuk menguji pengaruh variabel bebas X secara simultan terhadap variabel terikat Y , digunakan Uji F, dengan prosedur pengujian yaitu sebagai berikut : 1 H : β 1 = β 1 = 0 X secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y . H : β 1 = β 1 ≠ 0 X secara simultan berpengaruh singnifikan terhadap variabel terikat Y . 2 Tingkat Singnifikan yang digunakan adalah 0,05 dengan derajat bebas df = n – k – 1 : k , dimana n = jumlah pengamatan dan k = jumlah variabel. 3 Menentukan nilai f hitung : Fhitung = R 2 k Sugiyono, 2003:284 1 – R 2 n – k – 1 Keterangan : Fhitung = F hasil perhitungan. R 2 = Koefisien determinasi. k = Jumlah variabel. n = Jumlah sampel. Untuk mencari R 2 dapat digunakan rumus sebagai berikut : R 2 = JK regresi Sugiyono, 2003 : 291 Σ y 2 Keterangan : R 2 = Koefisien determinan JK = Jumlah kuadrat regresi Σy 2 = Jumlah kuadrat total karakteristik utama R 2 adalah : 0 R 2 1 Kriteria pengujian yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut : 1 Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak. 2 Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Jadi : Ho diterima, jika Fhitung ≤ Ftabel. Ho ditolak, jika Fhitung ≥ Ftabel.

3.4.2.2 Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dimana langkah – langkah dalam uji t ini sebagai berikut : 1. Merumuskan hipotesis yang akan diuji. Ho : b i = 0, berarti besarnya pengaruh masing- masing variabel bebas X 1 X 2 X 3 terhadap variabel terikat Y secara parsial tidak nyata. Hi : bi = 0, berarti besarnya pengaruhmasing-masing variabel bebas X 1 X 2 X 3 terhadap variabel terikat Y secara parsial nyata. 2 Menentukan level of singnificance α sebesar 5 = 0,05. 3 menentukan t hitung : βi t hitung = Sugiyono, 2003:298 Se βi Keterangan : t hitung = t hasil perhitungan βi = Koefisien regresi Se βi = Standart eror Kriteria pengujian ynag digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut: 1.Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak. 2.Jika t hitung –t tabel atau t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Jadi : Ho diterima, jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Ho ditolak, jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Pelayanan air bersih di Wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah dimulai sejak Jaman Hindia Belanda oleh Waterleiding Bedrijven. Pada masa kemerdekaan kepengurusannya dilimpahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur. Dengan adanya Perda Propinsi Dati I : Nomor 4 1976, tanggal 10 Juli 1976, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menerima penyerahan sebanyak 1.904 unit pelanggan yang meliputi wilayah Porong Larangan, Candi Selatan, Gedangan, Waru, Buduran Selatan, Buduran Utara, Tanggulangin Sepanjang, Kedurus, Driyorejo, Krian, Prambon dan Watu Tulis. Pada tanggal 5 Juli 1978 terbit Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sidoarjo No. 51978 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum PDAM dan disyahkan oleh Gubernur KDH. Tingkat I Jawa Timur, dengan Nomor: HK4981978.

4.1.1 Visi Perusahaan

Menjadikan PDAM Delta Tirta Sidoarjo Sebagai Percontohan di Tingkat Nasional. 71