2.1.2.5 Pentingnya Disiplin Bagi Karyawan
Disiplin mempunyai arti yang penting bagi perusahaan, sebab dengan disiplin itu diharapkan bahwa sebagian besar karyawan dengan
adanya kedisiplinan diharapkan pelaksanaan dapat diharapkan pelaksanaan kerja semakin lebih efektif dan efesien. Dengan demikian
kedisiplinan tidak dapat ditegakkan, kemungkinan tujuan telah ditetapkan akan tercapai tetapi tidak secara efektif dan efesien.
Disiplin juga merupakan suatu proses perkembangan yang konstruktif bagi karyawan oleh karena itu sebaiknya setiap saat
pimpinan perusahaan harus meluangkan waktunya guna keperluan disiplin dalam organisasinya. Disiplin kerja yang ditanamkan kepada
karyawan dapat menimbulkan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan karena menyadari kewajibannya dan mengutamakan hasil kerja yang
lebih baik.
2.1.2.6 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Disiplin Kerja
Menurut Dadis dan Newstrom 2000 : 103 disiplin kerja akan tercipta apabila ada penyelerasan antara individu sebagai pekerja dan
atasan serta lingkungan tempat mereka bekerja. Ada dua macam faktor penting yang mempengaruhi kedisiplinan kerja karyawan yaitu, faktor
dari dalam diri individu sendiri dan faktor dari luar individu. 1.
Faktor dari dalam individu sendiri a. Kepribadian
Kepribadian merupakan cirri khas yang dimiliki oleh setiap individu. Ada tipe kepribadian yang mendasari
sikap disiplin individu terhadap peraturan - peraturan kerja dan ada tipe kepribadian yang mendasari individu
cenderung untuk mengabaikan peraturan yang ada. b.
Usia Usia mempengaruhi kedisiplinan, karena usia
mencerminkan kematangan seseorang dalam mengambil sikap dan memahami aturan – aturan perusahaan.
c. Pendidikan
Tingkat pendidikan yang dimiliki individu merupakan cerminan dari proses belajar belajar formal yang telah
dilalui. Semakin lama proses belajar tersebut maka akan semakin tinggi pengetahuan individu akan nilai – nilai
yang dianut oleh suatu tatanan organisasi yang teratur. d.
Sikap dan Pengalaman Sikap dapat menerima aturan – aturan, akan menciptakan
keharmonisan dalam organisasi. Pengalaman kerja yang cukup lama membuat karyawan dapat memahami apa
yang dikehendaki dan tidak dikehendaki perusahaan. 2. Faktor dari luar individu
a. Sifat Oraganisasi
Sifat organisasi terbuka seperti perusahaan-perusahaan swasta akan memungkinkan terjadinya proses
kedisiplinan yang tinggi, persaingan mencapai prestasi dan adanya imbalan yang memadai sesuai dengan tenaga
yang dikeluarkan. b. Gaya Kepemimpinan
Faktor gaya kepemimpinan sangat mempengaruhi sekali dapat tidaknya disiplin kerja dapat diterapkan. Seorang
pemimpin yang sangat pesimis akan membuat bawahannya cenderung melanggar peraturan yang
berlaku sedangkan pemimpin yang otoriter akan membuat bawahannya takut untuk melanggar peraturan
namun akan berusaha untuk melanggar peraturan yang berlaku.
c. Sifat Kelompok Kerja Sifat kelompok kerja yang cenderung melanggar aturan-
aturan, membuat anggota kelompok cenderung melakukan tindakan yang melanggar peraturan yang
berlaku, membuat anggota kelompok cenderung mematuhi peraturan.
2.1.3 Motivasi