KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI : TUJUAN PEMBELAJARAN : MATERI PEMBELAJARAN : METODE PEMBELAJARAN : MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR : KEGIATAN PEMEBELAJARAN :

145 yang telah di sampaikan. Konfirmasi : 2. Pendidik memberikan kesimpulan terhadap diskusi yang telah dilakukan. 5 menit Penutup 1. Post-Test II 2. Pendidik mengkondisikan siswa untuk erke as da edo’a. 25 Menit P. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN : 3. Teknik penilaian : Pengamatan keaktifan belajar, tes tertulis 4. Soal : tes tertulis berupa Post-Tes 146 Lampiran 5. Materi Sistem Starter 147 “SISTEM STARTER TIPE KONVENSIONAL” Oleh Lalu Muhammad Ary Madya SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 YOGYAKARTA 2015 148

A. Dasar Sistem Starter

Motor bakar yang merupakan sebuah mesin penggerak dari sebuah kendaraan bermotor tidak dapat melakukan putaran awal secara sendirinya, sedangkan supaya motor bakar atau mesin tersebut bisa berjalan harus ada putaran awal dengan putaran minimum tertentu. Oleh karena itu sebuah motor bakar atau mesin dari sebuah kendaraan membutuhkan sebuah mekanisme penggerak awal yang sering disebut dengan sistem starter. Sistem starter pada umumnya dibagi menjadi 4 yaitu: 1. Starter tangan, digunakan pada genset, dan motor-motor kecil 2. Starter kaki, digunakan pada motor 3. Starter listrik, digunakan pada motor dan mobil 4. Starter udara, digunakan pada mobil-mobil diesel berukuran besar. Dari beberapa cara start yang ada, umumnya dipergunakan stater listrik sebagai penggerak mula pada motor dan mobil. Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari kapasitas baterai.yang kecil, Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa Motor starter harus kecil dan ringkas ,maka digunakan motor seri DC arus searah. 149

B. Prinsip Dasar Motor Starter

Apabila sebuah penghantar atau konduktor dialiri arus listrik, maka disekitar penghantar akan timbul medan magnet. Arah medan magnet yang dihasilkan tergantung dari arah arus listrik yang mengalir pada penghantar. Gambar 1. Kaidah tangan kiri Keterangan : Ibu jari : arah gaya elektromagnetic Jari Telunjuk : arah medan magnet Jari Tengah : arah aliran arus listrik Gambar 2. Kaidah Ibu Jari Kanan 150 Keterangan :  Ibu Jari Kanan menunjukkan Arah Arus Listrik  Keempat jari lainnya menunjukkan arah medan magnet Dalam symbol listrik dapat digambarkan sebagai berikut:  Arus menjauhi kita.  Arah garis gaya magnet searah putaran jarum jam  Arus mendekati kita.  Arah garis gaya magnet berlawanan putaran jarum jam. Bila penghantar yang dialiri arus listrik ditempatkan diantara dua kutup magnet permanen maka medan magnet pada magnet permanen dan medan magnet pada kumparan akan saling berinteraksi sebagai berikut: N S Arah garis gaya Magnet 151 Garis gaya magnet yang searah akan saling memperkuat dan garis gaya magnet yang berlawanan saling memperlemah. Pada kumparan akan timbul gaya elektro magnet sehingga kumparan terdorong kebawah sesuai arah panah Sebuah penghantar berbentuk U ditempatkan diantara dua kutup magnet permanen, kemudian pada penghantar tersebut dialiri arus listrik maka kumparan akan berputar. Sisi kumparan terdorong keatas dan sisi kumparan terdorong kebawah, sehingga pada sumbu kumparan terdapat gaya saling berlawanan kopel dan kumparan berputar searah putaran jarum jam, Prinsip kerja Motor starter satu siklus dengan kumparan anker tunggal dijelaskan sebagai berikut : Arus listrik mengalir dari batterai  sikat positif  komutator  sikat negative  negatif baterai  Sisi kumparan arus menjauhi kita membentuk medan magnet dengan garis gaya magnet searah putaran jarum jam.  Medan magnet yang timbul diantara kutup-kutup, magnet saling berinteraksi dengan medan magnet yang timbul pada kumparan menghasilkan gaya magnet yang mengarah kebawah. N S N S

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran aktif teknik guided note taking terhadap sikap siswa dalam belajar matematika aspek afeksi

0 31 168

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Tambakboyo 01 Tahun A

0 2 17

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Tambakb

0 2 13

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 3 KARTASUR

0 0 15

PENERAPAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA KELAS IV SDN 02 JATISARI, Penerapan Guided Note Taking Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SDN 02 Jatisari, Sambi, Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG DI SMK NEGERI 2 SUKOHARJO MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GUIDED NOTE TAKING (GNT).

0 0 19

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF KELAS XI TEKNOLOGI KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM.

0 0 130

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING DENGAN BANTUAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PENGOPERASIAN UNTUK SISWA KELAS XI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 116

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING (GNT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 PALEMBANG

0 0 9