103 harus  menegur  dan  memberikan  tugas  kepada  siswa  dikarenakan
masing-masing siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.
2.  Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas  belajar  yang  diukur  disini  berupa  aktivitas  belajar  siswa selama  pembelajaran  dari  tiap-tiap  siklus.  Jumlah  Indikator  yang  diukur
pada  aktivitas  belajar  siswa  dalam  penelitian  sebanyak  12  indikator. Pengukuran  aktivitas  belajar  dilakukan  oleh  2  observer  yang  akan
melakukan pemberian skor untuk masing-masing siswa, skala penskoran pada  aktivitas  belajar  siswa  antara  lain  4  Sangat  Baik,  3  Baik,  2
sedang, 1 Sangat tidak Baik. berikut dibawah ini hasil observasi aktivitas belajar siswa dari tiap-tiap siklus:
Gambar 8. Presentase Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan  grafik  diatas,  presentase  aktivitas  belajar  siswa  tiap
siklusnya mengalami peningkatan. sebelum tindakan presentase aktivitas belajar  sebesar  59.08.  Pada  siklus I  presentase  aktivitas  belajar siswa
sebesar  70.04  dan  pada  siklus  II  presentase  aktivitas  belajar  siswa diperoleh sebesar 83.98. dengan demikian aktivitas belajar siswa sudah
tercapai dengan presentase lebih dari 75.
20 40
60 80
100
Kriteria Keberhasilan
Sebelum Tindakan
Siklus I Siklus II
Presentase Aktivitas Siswa
75 59.08
70.04 83.98
104
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A.  Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap pelaksanaan penerapan  metode  pembelajaran  Guided  Note  Taking,  dapat  ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1.  Peningkatan  hasil  belajar  bisa  dilihat  dari  hasil  tes  pada  tiap-tiap  siklus. pada  pra  tindakan  diperoleh  3  orang  siswa  mencapai  KKM  dengan
presentase  sebesar  10.71.  pada  siklus  I  diperoleh  18  orang  siswa mencapai  KKM  dengan  presentase  sebesar  64.29  dan  siklus  II
diperoleh  25  orang  siswa  mencapai  KKM  dengan  presentase  sebesar 86.21.  pra  tindakan  ke  siklus  I  diperoleh  peningkatan  sebanyak  15
orang  yang  mampu  mencapai  KKM  dengan  peningkatan  presentase sebesar  53.58  sementara  pada  siklus  I  ke  siklus  II  mengalami
peningkatan jumlah siswa yang mampu mencapai KKM yakni sebanyak 7 orang dengan peningkatan presentase sebesar 21.92. dengan demikian
tindakan  penelitian  dapat  dihentikan  karena  telah  mencapai  kriteria keberhasilan yakni sebesar 25 orang siswa mencapai KKM. Peningkatan
hasil  belajar  siswa  disebabkan  oleh  siswa  lebih  fokus  dan  aktif  selama proses  pembelajaran.  pembelajaran  secara  kooperatif  yang  dilakukan
siswa  memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  mendiskusikan materi kepada teman satu kelompok sehingga siswa yang belum mampu
memahami  materi  pelajaran  menjadi  paham  dikarenakan  bantuan  dari
teman sekelompok yang telah menguasai materi pelajaran.
2.  Peningkatan  aktivitas  belajar  siswa  bisa  dilihat  dari  hasil  presentase aktivitas  belajar  siswa.  pra  tindakan  ke  siklus  I  diperoleh  peningkatan
105 aktivitas  belajar  siswa  sebesar  10.96  sementara  siklus  I  ke  siklus  II
diperoleh  peningkatan  sebesar  13.94.  Dengan  demikian  aktivitas belajar  siswa  bisa  dikatakan  baik  dikarenakan  telah  mencapai  kriteria
keberhasilan yakni sebesar 75.
B.  Saran
Berdasarkan  simpulan  penelitian  yang  telah  diuraikan, maka  saran  yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut:
1.  Untuk Guru:
a.  Untuk mata pelajaran Listrik Otomotif seluruh kompetensi dasar yang ada  proses  pembelajarannya  diharapkan  menggunakan  metode
pembelajaran  kooperatif  guided  note  taking.  Dengan  menggunakan metode  pembelajaran  ini,  penyampaian  materi  oleh  guru  mendapat
perhatian  siswa  serta  memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk menggali  informasi  tentang  materi  pelajaran  yang  diajarakan.
Sehingga pembelajaran tidak hanya berorientasi pada guru. b.  Penggunaan  metode  pembelajaran  kooperatif  Guided  Note  Taking
dapat  dipadukan  dengan  metode  pembelajaran  yang  lain  sehingga pembelajaran  lebih  variatif  dan  menyenangkan  dengan  demikian
siswa  memiliki  minat  dan  motivasi  terhadap  pembelajaran  listrik otomotif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
c.  Penggunaan metode pembelajaran Guided Note Taking perlu disertai dengan  alat  simulasi  berupa  bahan  nyata  real  agar  siswa  memiliki
gambaran  tentang  materi  yang  disampaikan.  Sehingga  pandangan
106 siswa  terhadap  mata  pelajaran  listrik  otomotif  yang  sulit  dan  abstrak
dapat dianggap lebih mudah dan menyenangkan. 2.  Untuk Sekolah:
a.  Proses  pembelajaran  praktek  Listrik  Otomotif  akan  lebih  efektif  dan efisien jika proses pembelajarannya dilaksanakan pada alokasi waktu
yang  baik  dimana  siswa  masih  memiliki  konsentrasi  dan  semangat dalam belajar  sehingga siswa akan lebih mudah menerima pelajaran
di dalam kelas dan hasil belajar siswa akan lebih baik. b.  Sarana  prasarana  untuk  mendukung  metode  pembelajaran  Guided
Note  Taking  perlu  di  adakan  dan  sarana  yang  telah  ada  perlu  di perbaharui  sehingga  siswa  lebih  memiliki  minat  dan  motivasi  dalam
pembelajaran khususnya Listrik Otomotif.