Rumusan Hipotesis Rancangan Penelitian

Hasil tolak peluru meter Hasil tolak peluru meter 7,36 7,36 7,34 7,34 7,32 A2 7,32 7,30 7,30 7,28 7,28 7,26 7,26 7,24 7,24 7,22 B2 7,22 7,20 A1 7,20 7,18 7,18 7,16 7,16 7,14 7,14 7,12 7,12 7,10 B1 7,10 7,08 7,08 7,06 7,06 7,04 7,04 A1 Bench press sudut 45° A2 Bench press sudut 135° B1 Berat badan normal kurus B2 Berat badan normal gemuk Gambar 18. Grafik yang Menunjukkan Bahwa ”Tidak Terdapat Interaksi antara Latihan Bench Press A dan Berat Badan B terhadap Hasil Tolak Peluru Gaya O’Brien”.

2.3 Rumusan Hipotesis

Berpikir dari landasan teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 2.3.1 Terdapat perbedaan pengaruh antara latihan bench press sudut 45° dan sudut 135°, dan latihan bench press sudut 135° memberikan pengaruh yang lebih baik daripada latihan bench press sudut 45° terhadap hasil tolak peluru gaya O’Brien. Lihat halaman 64. 2.3.2 Terdapat perbedaan pengaruh antara peserta didik yang mempunyai berat badan normal kurus dan berat badan normal gemuk, dan didik yang mempunyai berat badan normal gemuk memberikan pengaruh yang lebih baik daripada peserta didik yang mempunyai berat badan normal kurus terhadap hasil tolak peluru gaya O’Brien. Lihat halaman 66. 2.3.3 Tidak terdapat interaksi antara latihan bench press dan berat badan terhadap hasil tolak peluru gaya O’Brien. Lihat halaman 69. 73

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subyek Penelitian

3.1.1 Populasi Penelitian

Populasi sasaran atau target population dalam penelitian ini adalah peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Wanareja Kabupaten Cilacap, sedangkan populasi terjangkau atau accessible population adalah peserta didik putra kelas II SMK Negeri 1 Wanareja Kabupaten Cilacap tahun pelajaran 20062007 yang berjumlah 193 peserta didik.

3.1.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling atau sampel bertujuan, yaitu untuk memilih sampel yang memiliki berat badan normal kurus dan normal gemuk setelah semua sampel diberi tes tinggi dan berat badan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang peserta didik yang diambil dari populasi terjangkau yang berjumlah 193 orang peserta didik. Teknik pengambilan sampel sebagai berikut: 1 melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan terhadap seluruh anggota populasi, 2 mengatagorikan berat badan berdasarkan dari pengukuran berat badan dan tinggi badan, 3 menetapkan sampel dengan cara mengambil kelompok yang mempunyai berat badan normal gemuk dan berat badan normal kurus, 4 membagi kelompok berat badan normal gemuk maupun berat badan normal kurus masing-masing menjadi dua bagian sama besar sehingga terbentuk empat kelompok eksperimen, 5 menetapkan perlakuan bench press sudut 45° dan bench press sudut 135° terhadap kelompok eksperimen. Dalam teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak atau random sampling dan untuk menentukan berat badan normal kurus dan normal gemuk dengan menggunakan rumus berat ideal dari Brocca, yaitu = tinggi badan cm – 100 cm - 10 x {tinggi badan – 100} Wirakusumah, Emma. S. 2001:4. Kemudian peserta didik yang mempunyai berat badan melebihi berat badan ideal sampai dengan 10 dikategorikan berat badan normal gemuk, dan peserta didik yang mempunyai berat badan kurang dari berat badan ideal sampai dengan 10 dikategorikan berat badan normal kurus. Dalam penelitian ini terdapat empat kelompok eksperimen dengan dua jenis perlakuan. a. Sepuluh peserta didik yang memiliki berat badan normal kurus diberi perlakuan bench press sudut 45°. b. Sepuluh peserta didik yang memiliki berat badan normal kurus diberi perlakuan bench press sudut 135°. c. Sepuluh peserta didik yang memiliki berat badan normal gemuk diberi perlakuan bench press sudut 45°. d. Sepuluh peserta didik yang memiliki berat badan normal gemuk diberi perlakuan bench press sudut 135°. Untuk jelasnya pembagian kelompok eksperimen tersebut dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini: Tabel 7. Pengelompokkan Sampel Eksperimen KELOMPOK JENIS PERLAKUAN JUMLAH SUBYEK I Kelompok yang memiliki berat badan normal kurus dan dilatih bench press sudut 45° 10 II Kelompok yang memiliki berat badan normal kurus dan dilatih bench press sudut 135° 10 III Kelompok yang memiliki berat badan normal gemuk dan dilatih bench press sudut 45° 10 IV Kelompok yang memiliki berat badan normal gemuk dan dilatih bench press sudut 135° 10 JUMLAH 40

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan eksperimen faktorial 2x2. Eksperimen faktorial adalah eksperimen yang semua hampir semua taraf sebuah faktor tertentu dikombinasikan atau disilangkan dengan semua hampir semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen itu Sudjana. 1982:87. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis latihan bench press yaitu bench press sudut 45° dan bench press sudut 135°. Sedangkan berat badan merupakan variabel atributif dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok yang memiliki berat badan normal kurus dan kelompok yang memiliki berat badan normal gemuk. Latihan bench press dan berat badan sebagai variabel bebas, sedangkan variabel terikatnya adalah tolak peluru gaya O’Brien. Dengan demikian ada 4 kelompok perlakuan dalam eksperimen yaitu: a. Kelompok latihan bench press sudut 45° bagi sampel yang memiliki berat badan normal kurus b. Kelompok latihan bench press sudut 45° bagi sampel yang memiliki berat badan normal gemuk c. Kelompok latihan bench press sudut 135° bagi sampel yang memiliki berat badan normal kurus d. Kelompok latihan bench press sudut 135° bagi sampel yang memiliki berat badan normal gemuk. Tabel 8. Disain Faktorial 2x2 Latihan Beban A Berat Badan Hasil tolak peluru B gaya O’Brien Lat. Bench Press Sudut 45° A1 Lat. Bench Press Sudut 135° A2 Normal Kurus B1 Normal Gemuk B2 Normal Kurus B1 Normal Gemuk B2 A1 B1 A1 B2 A2 B1 A2 B2 Keterangan: A1: Hasil tolak peluru gaya O’Brien kelompok yang dilatih bench press sudut 45° dan memiliki berat badan normal kurus A2: Hasil tolak peluru gaya O’Brien kelompok yang bench press sudut 45° dan memiliki berat badan normal gemuk B1: Hasil tolak peluru gaya O’Brien kelompok yang dilatih bench press sudut 135° dan memiliki berat badan normal kurus B2: Hasil tolak peluru gaya O’Brien kelompok yang dilatih bench press sudut 135° dan memiliki berat badan normal gemuk.

3.3 Validitas Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25