Kerangka Teori Relasi Latihan Bench Press dengan Tolak Peluru

Umumnya terjadi kira-kira satu tahun antara pencapaian ukuran berat badan secara penuh dengan pengembangan power otot secara penuh untuk anak laki-laki. Hal tersebut berpengaruh terhadap timbulnya hormon, protein dan enzym pada elastisitas otot. Dalam hal perkembangan power otot yang berhubungan dengan pertumbuhan tubuh dapat dinyatakan bahwa power otot dicapai secara penuh kira- kira satu tahun sesudah pencapaian pertumbuhan tubuh sepenuhnya Sugiyanto dan Sudjarwo. 1993:142. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan kelas 2 dan berumur antara 16 – 17 tahun. Jadi secara fisiologis dan psikis sampel dalam penelitian ini tidak ada masalah bahkan tepat sekali, karena menurut Thompson, Peter J.L 1993:78 bahwa pengembangan latihan umum khusus untuk even atau grup dan latihan beban dapat dimulai.

2.2 Kerangka Teori

Atas dasar sejumlah teori yang telah di kaji pada awal bab ini, maka dapat disusun kerangka teori sebagai berikut:

2.2.1 Kerangka Teori Relasi Latihan Bench Press dengan Tolak Peluru

Latihan fisik merupakan latihan yang sangat penting dan perlu mendapatkan prioritas utama di banding persiapan lainnya Bompa, Tudor O. 1986:35. Latihan bench press yang terdiri dari latihan bench press sudut 45° dan bench press 135° adalah suatu bentuk latihan beban untuk meningkatkan power otot bahu, lengan, dan dada yang sangat berpengaruh terhadap hasil tolak peluru. Tujuan utama latihan bench press adalah untuk meningkatkan power otot-otot bahu, lengan, dan dada. Hal ini sesuai dengan pendapat Ballesteros, J.M 1979:68 yang menyatakan bahwa latihan bench press merupakan salah satu bentuk latihan dari beberapa bentuk latihan beban yang sangat penting untuk power otot bahu, lengan, dan dada dalam menolak dalam nomor tolak peluru. Lihat gambar 15. Masih sama dengan pendapat Ballesteros, J.M adalah Basuki, Sunaryo 1979:19-20 yang mengemukakan latihan untuk power otot-otot lengan, bahu, dan dada diantaranya adalah berbaring terlentang, barbel dipegang dengan telapak tangan menghadap ke atas di muka dada. Angkat barbel ke atas, lalu kembali turun angkatan press Lihat gambar 16 halaman 61. Gambar 15. Latihan-Latihan Khusus yang Sangat Penting dalam Nomor Tolak Peluru Sumber: Ballesteros, J.M. 1979. Pedoman Latihan Dasar Atletik. Terjemahan SDS. PASI. Jakarta:68. Gambar 16. Latihan-latihan untuk Power Otot-otot Lengan, Bahu, dan Dada Sumber: Basuki, Sunaryo. 1979. Atletik I. PT ”PERTJA OFFSET”: Jakarta :20. Latihan bench press sudut 45° adalah suatu bentuk latihan beban, dimana posisi badan miring ke atas dengan beban berada diatas kepala. Gerakan yang dilakukan adalah dengan mengangkat dan menurunkan beban dengan kedua tangan. Dalam latihan ini gerak persendian kurang luas bila dibandingkan dengan sudut 135°, karena pada saat mengangkat beban posisi badan miring ke atas, sehingga beban yang dirasakan lebih ringan daripada sudut 135°. Dalam hal ini otot akan menerima rangsang lebih kecil atau ringan, karena sudut yang khusus dimana satu otot dipanggil untuk beraksi menentukan seberapa jauh otot atau otot-otot akan dirangsang Baechle, Thomas R.2003:176. Latihan bench press sudut 135° adalah suatu bentuk latihan beban, dengan posisi menurun miring ke bawah. Gerakan yang dilakukan adalah dengan menaik-turunkan beban di tangan dalam keadaan posisi menurun. Dengan posisi menurun, maka akan terjadi ruang gerak yang lebih berat pada otot-otot bahu, lengan, dan dada pada saat tangan mengangkat dan menurunkan beban, sehingga otot akan menerima rangsang yang lebih besar. Sudut yang khusus dimana satu otot dipanggil untuk beraksi menentukan seberapa jauh otot atau otot- otot akan dirangsang Baechle, Thomas R.2003:176. Hal ini berarti bahwa latihan bench press sudut 135° akan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan power otot bahu dan lengan, karena pada latihan ini otot-otot bahu, lengan, dan dada akan bekerja lebih keras pada saat mengangkat dan menurunkan beban yang berupa barbel. Power merupakan faktor kondisi fisik yang sangat penting dalam nomor tolak peluru. Karena dengan power otot bahu, lengan, dan dada Tabel 6. Kelebihan dan Kekurangan B ench Press Sudut 45° dan 135° No Bench Press Kelebihan Kekurangan 1 2 3 4 1 Bench Press Sudut 45° a. Otot dada bagian atas dan pundak lebih terkena Baechle, Thomas R.2003.:177 b. Stabilitas tinggi letak berat badan, makin rendah letak titik berat, makin stabil posisi badan Muryono, Sigit. 2001:107-108. a. Sudut sedang, titik berat badan kurang lebih setinggi vertebra sacralis, sehingga gravitasi relatif stabil dan kurang menyebabkan bertambahnya berat beban Muryono, Sigit. 2001:106 b. Sudut yang kurang besar menghasilkan kurang besar pula otot-otot yang akan dirangsang Baechle, Thomas R.2003.:176 2 Bench Press Sudut 135° a Sudut besar akan mengakibatkan titik berat badan naik yang akan menaikkan gravitasi yang menyebabkan berat beban akan bertambah berat. Gravitasi ini memberi pengaruh pada saat badan bergerak Muryono, Sigit. 2001:106 b. Sudut yang besar akan menentukan besarnya otot- otot yang akan dirangsang Baechle, Thomas R.2003:176 . a. Otot dada bagian bawah lebih terkena Baechle, Thomas R.2003.:177. b. Stabilitas rendah letak berat badan, makin tinggi letak titik berat, maka labil posisi badan Muryono, Sigit. 2001:107-108. yang kuat, maka akan dapat melakukan tolakan dengan cepat dan kuat, yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu tolakan yang lebih jauh. Latihan bench press sudut 135° dimana ruang geraknya lebih berat, akan lebih meningkatkan unsur power karena otot-otot bahu, lengan, dan dada bekerja lebih keras untuk menolakkan peluru. Sedangkan latihan bench press sudut 45° dimana gerakan bahu, lengan, dan dada saat menaik-turunkan beban hanya dengan sudut yang ringan, dengan demikian beban yang ditanggung lebih ringan karena sudut yang khusus dimana satu otot dipanggil untuk beraksi yang menentukan seberapa jauh otot atau otot-otot akan dirangsang lebih kecil, sehingga unsur kecepatannya lebih berkembang dari pada unsur powernya. Hal ini berarti bahwa latihan bench press sudut 135° akan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada latihan bench press sudut 45° terhadap hasil tolak peluru gaya O’Brien.

2.2.2 Kerangka Teori Relasi Berat Badan dengan Tolak Peluru

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25