yang tertua, yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia
dimuka bumi ini atletik sudah ada, karena gerakan-gerakannya yang terdapat dalam cabang olahraga atletik, seperti berjalan, berlari,
melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupannya sehari-hari Syaifuddin, Aip.1992:1.
2.1.2 Tolak Peluru
Salah satu nomor yang dilombakan dalam nomor lempar adalah tolak peluru. Tolak Peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau
mendorong suatu alat yang bundar dengan berat tertentu yang terbuat dari logam peluru yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan
untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya Syaifuddin, Aip. 1992:144. Tolak peluru adalah gerakan menolakkan peluru dengan
menggunakan satu lengan, dimana teknik gerakannya terdiri dari lima bagian, yaitu: 1 persiapan awalan, 2 awalan, 3 tolakan, 4 lepasnya
peluru, dan 5 gerak lanjutan atau memelihara keseimbangan Basuki, Sunaryo. 1979:130. Khusus untuk teknik dasar persiapan awalan dan
awalan dibedakan dalam dua gaya, yaitu: gaya Ortodoks atau gaya menyamping dan gaya O’Brien atau gaya membelakang Basuki,
Sunaryo. 1979:132.
2.1.3 Tolak Peluru Gaya O’Brien
Dalam penelitian ini gaya yang digunakan subyek pada saat melakukan tes kemampuan tolak peluru adalah gaya O’Brien.
Thompson, Peter J.L. 1993:33-34 mengatakan ada dua azas praktekpelaksanaan yang digunakan khusus dalam lari, lompat, dan
lempar dimana atlet berkepentingan untuk menciptakan kekuatan optimal dan kecepatan power: 1 gunakan semua persendian yang
dapat digunakan, 2 gunakan setiap sendi secara berurutan. Kekuatangaya dari tiap persendian harus dikombinasikan untuk
menghasilkan efekpengaruh yang maksimal. Hal ini yang terbaik dilakukan bila semua sendi yang dapat digunakan, ini akan membantu
memperoleh kecepatan tinggi atau percepatan dari suatu gerakan. Pada tolak peluru, lutut, pinggang, bahu, siku, pergelangan tangan, dan
sendi jari-jari tangan, semua harus digunakan untuk menggunakan kekuatan paling besar pada peluru. Bila beberapa persendian
digunakan dalam melakukan suatu skill, maka urutan penggunaan dan ketepatan waktunya adalah penting. Azas ini menunjukkan pada kita
kapan sendi itu digunakan. Gerakan itu dimulai dengan bekerjanya grup-grup otot besar dan terus bergerak secara progresif melalui otot-
otot kecil, jadi dari otot besar menuju otot-otot kecil. Pola gerak ini menghasilkan kekuatan optimal dan gerakan mengalir terus menerus.
Gerakan mengalir terus menerus ini menghasilkan suatu pengumpulan
kekuatan. Kekuatan ini digerakkan oleh satu bagian badan terbentuk oleh kekuatan dari sendi-sendi berikutnya. Dalam tolak peluru yang
tepat, gerakan pinggul dimulai pada saat pelurusan tungkai memperlambatnya. Gerakan bahu dimulai pada saat putaran pinggang
memperlambat dan seterusnya. Kecepatan lepasnya alatpeluru tergantung pada kecepatan bagian terakhir badan pada saat lepas.
Urutan gerakan yang benar dan ketepatan waktu memungkinkan si atletpelontar mencapai kecepatan maksimal lepasnya peluru.
Secara lebih rinci teknik dasar tolak peluru gaya O’Brien dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Persiapan Awalan