Hakikat Nilai Nilai dalam Karya Sastra Hakikat Pendidikan

commit to user gemar membaca cerita rakyat akan termotivasi menjadi manusia yang kaya akan wawasan budaya, berkepribadian baik, dan mampu bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun lingkungan. Dengan kata lain pembaca akan mampu memetik pesan di balik tokoh cerita dan memilih yang dapat diteladaninya.

3. Nilai Edukatif dalam Karya Sastra

a. Hakikat Nilai

Darsono Wisadirana 2004: 31, nilai adalah gagasan yang berpegang pada suatu kelompok individu dan menandaka pilihan di dalam suatu situasi. Nilai selalu dikaitkan dengan kebaikan, kemaslahatan, dan keluhuran. Nilai merupakan sesuatu yang dihargai, dijunjung tinggi oleh manusia untuk memperoleh kebahagiaan hidup. Dengan nilai manusia dapat merasakan kepuasan lahir dan batin. Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, sulit dirumuskan, kriterianya beragam, tidak dapat diukur oleh sifat-sifat lahiriyah tetapi bersifat batiniah. Tingkat kepuasan nilai tiap-tiap orang berbeda karena nilai berhubungan dengan perasaan hati dan bersifat relatif. Cerita rakyat menyumbangkan nilai positif dalam kehidupan masyarakat. Cerita rakyat dapat pula berperan dalam pengembangan kepribadian manusia. Cerita rakyat yang dituturkan oleh orang tua atau guru akan mempengaruhi jiwa anak atau siswa sehingga kelanjutannya dapat membentuk pribadi yang luhur dengan mencontoh pada pelaku-pelaku utama. commit to user

b. Nilai dalam Karya Sastra

Karya sastra yang baik harus memiliki beberapa nilai yaitu nilai estetika, nilai moral, nilai konsepsional, nilai sosial budaya dan lain-lain yang pada dasarnya bermuatan positif yang perlu ditanankan pada generasi muda. Mudji Sutrisno 1997: 63, menyatakan bahwa nilai-nilai dari sebuah karya sastra dapat tergambar melalui tema besar mengenai siapa manusia, kebenaran di dunia dan dalam masyarakat, apa kebudayaannya, dan bagaimana proses pendidikannya.

c. Hakikat Pendidikan

Pendidikan berarti pengaruh, bantuan atau tuntunan yang diberikan oleh orang yang bertanggungjawab kepada seseorang yang dididik. Jadi pendidikan memiliki dua pengertian yaitu: 1 tugas dan fungsi mendidik, 2 tujuan mendidik. Pendidikan menyiratkan adanya tugas pembentukan terhadap pribadi anak didik juga tersirat adanya usaha penyerahan kebudayaan kepada generasi berikutnya Soedomo Hadi, 2003: 18. Dengan demikian pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia yang artinya pendidikan yang dilakukan dalam bentuk aktualisasi potensi diri diubah menjadi kemampuankompetensi. Pendidikan berperan sangat strategis dalam segala aktivitas di masyarakat dan berfungsi maksimal dalam hubungannya dengan aspek-aspek kehidupan yang lain. Pendidikan masyarakat berubah, kebudayaan yang ada juga berubah, perubahan tersebut sangat dipengaruhi oleh keadaan kualitas pendidikan masyarakat. commit to user

d. Nilai Edukatif dalam Cerita Rakyat