Agama dan Kepercayaan Masyarakat Kabupaten Blora

commit to user burung di Desa Tambakrejo. Kerajinan dari tanah liat seperti periuk, belanga terdapat di Desa Mendenrejo, Mendalem.

5. Agama dan Kepercayaan Masyarakat Kabupaten Blora

Kerukunan hidup antarumat pemeluk agama dan penganut kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa di Kabupaten Blora cukup baik, terbukti sampai saat ini belum pernah terjadi perselisihan antarpemeluk agama atau penganut kepercayaan baik secara terbuka maupun secara tertutup. Beragam tempat-tempat ibadah dan peribadatan merupakan salah satu bukti kerukunan hidup beragama yang ada di Kabupaten Blora dapat hidup damai dan berkembang secara berdampingan dalam kebersamaan. Mayoritas penduduk Kabupaten Blora memeluk agama Islam. Sejumlah versi sejarah menyebutkan bahwa Islam pertama kali di Blora disebarkan oleh Sunan Pojok. Selain keturunan dari para Walisongo, Sunan Pojok juga mempunyai hubungan kedekatan dengan budaya dan kesenian Yogyakarta. Semasa hidupnya Sunan Pojok dikenal dengan nama Pangeran Surabahu atau Syaikh Amirullah Abdulrahim, yang masih mempunyai hubungan dengan Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Bonang, Sunan Ampel dan Dewi Chandrawati binti Arya Teja Bupati Tuban. Menurut catatan Biro Pusat Statistik BPS Kabupaten Blora pada tahun 2009, jumlah pemeluk Agam Islam mencapai 861.198 jiwa dari total 879.732 jiwa penduduk. Hal ini berarti bahwa 97,83 penduduk Blora beragama Islam, yang dilayani oleh 1.065 tempat ibadah, yang terdiri dari 630 masjid dan 435 musholla. commit to user Jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Banjarejodengan 63 masjid dan 83 musholla. Disusul oleh Kecamatan Ngawen dengan 56 masjid dan 65 musholla, serta kecamatan Todanan dengan 91 masjid dan 28 musholla. Sedangkan apabila dilihat dari tanah yang diwakafkan yang terbesar terdapat di Kecamatan Cepu, Sambong, dan Banjarejo. Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Blora pembangunan infrastruktur fasilitas masyarakat berbasis perkembangan Islam cukup baik. Selain agama Islam, sebagian penduduk Kabupaten Blora juga ada yang memeluk agama Kristen Protestan yaitu sebanyak 1,25, pemeluk agama Katolik sebanyak 1,09 , pemeluk agama Hindu 0,007 . Penduduk di Kabupaten Blora meski telah memeluk salah satu agama tertentu masih bisa ditemui sebagian masyarakat kecil yang percaya akan adanya kekuatan-kekuatan gaib dari benda-benda tertentu atau dari tempat-tempat tertentu yang biasa disebut dengan keparcayaan animisme. Terbukti sebagian masyarakat masih ada kepercayaan bahwa meraka harus menghormati arwah-arwah leluhur, tokoh-tokoh tertentu yang dimakamkan di suatu tempat, tempat-tempat yang dikeramatkan dan dianggap bertuah, peninggalan-peninggalan berwujud benda- benda atau alat-alat yang memiliki daya magis tertentu yang jika dilanggar aturannya akan berpengaruh buruk bagi si pelanggar.

6. Bahasa Penduduk Kabupaten Blora