Fungsi Cerita Rakyat Hakikat Cerita Rakyat

commit to user masalah etis yang terdapat secara menyeluruh universal pada umat manusia. Dalam arti tertentu dongeng dapat mengemukakan suatu filsafat tentang moral. Oleh karena itu, pelajaran atau nilai-nilai yang terkandung dalam suatu dongeng dapat menggambarkan sampai manakah seseorang memiliki kepercayaan kepada diri sendiri dalam menghadapi berbagai persoalan dan berbagai masalah-masalah di dalam masyarakat itu sendiri.

c. Fungsi Cerita Rakyat

Cerita rakyat yang ada dalam suatu daerah biasanya tidak hanya mengungkapkan hal-hal yang bersifat permukaan. Cerita rakyat merupakan meruoakan sendi-sendi kehidupan secara lebih mendalam. Kehadira atau keberadaannya sering merupakan tanggung jawab atau teka-teki alam yang terdapat di seputar kita. Namun, saat ini penutur cerita rakyat sudah jarang dijumpai atau sudah langka. Hai itu menuntut adanya penginventarisasian cerita rakyat agar isi ceritanya dapat kita nikmati. Nilai-nilai yang ada di dalamnya dapat kita tenamkan kepada generasi muda serta dapat dilestarikan keberadaannya. Pandangan secara umum tentang isi cerita rakyat atau folklore merupakan suatu gambaran masyarakat pemiliknya. Artinya folklore atau cerita rakyat dapat dijumpai di seluruh daerah atau suku di Indonesia dengan segala jenis dan variasinya. Cerita rakyat berfungsi mengungkapkan hal-hal atau sendi-sendi kehidupan masyarakat secara lebih mendalam. Kebenarannya merupakan jawaban atas teka-teki alam yang terdapat di sekitar kita. Secara nyata, cerita rakyat mampu memberi sumbangan nilai-nilai pendidikan yang kadang kita kurang commit to user menyadarinya. Padahal, cerita rakyat dapat berperan dalam pengembangan kepribadian manusia, terbukti cerita yang dibawakan oleh orang tua akan mempengaruhi jiwa anaknya sehingga pada kelanjutannya dapat membentuk pribadi si anak di kelak kemudian hari sebagai generasi penerus yang mengerti asal-usul nenek moyangnya, dan meneladani kehidupan para pendahulu, serta menghindari hal-hal yang kurang terpuji. Menurut James Dananjaya 1997: 19 pengkajian sastra lisan yang di dalamnya termuat cerita rakyat folk literature memiliki fungsi antara lain: 1 sebagai sistem proyeksi projective system, 2 sebagai alat pengesahan pranata- pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, 3 sebagai alat pendidik anak pedagogical device 4 sebagai alat pemeriksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya. Secara ringkas, satra lisan di masyarakat memiliki empat fungsi, yaitu: 1 sebagai sistem proyeksi, 2 sebagai alat pengesahan sosial, 3 sebagai alat pemaksa berlakunya norma-norma sosial, dan 4 sebagai alat pendidik anak Suripan Sadi Hutomo, 1991: 69. Keempat fungsi inilah yang juga mendorong perlu dan pentingnya kajian secara mendalam mengenai cerita rakyat. Cerita rakyat, selain merupakan hiburan, juga merupakan sarana untuk mengetahui 1 asal-usul nenek moyang, 2 jasa atau teladan kehidupan para pendahulu, 3 hubungan kekerabatan silsilah, 4 asal mula tempat, 5 adat-istiadat, dan 6 sejarah benda pusaka Dendy Sugono, 2003: 126. Selain itu, cerita rakyat juga dapat berfungsi sebagai penghubung kebudayaan masa silam dengan kebudayaan yang akan datang. commit to user Dalam arti luas, sastra lisan cerita rakyat dapat juga berfungsi sebagai sarana untuk menanamkan benih-benih kesadaran akan keangungan budaya yang menjadi pendukung kehidupan suatu bangsa.

2. Hakikat Struktur Cerita