Cerita Rakyat dalam Pengajaran Sastra

commit to user penuh keberanian, membela kebenaran, semangat perjuangan yang tinggi untuk memperjuangkan segala hal yang baik dan benar.

e. Cerita Rakyat dalam Pengajaran Sastra

Cerita rakyat merupakan bagian dari karya sastra yang memiliki fungsi dan kegunaan dalam pengajaran sastra, dapat digunakan untuk menafsirkan dan memahami problematika dalam kehidupan nyata. Melalui cerita rakyat dapat ditunjukan bahwa karya sastra memiliki relevansi dengan kehidupan masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Rahmanto 1998: 15-16 mengatakan, jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat, dapat memberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan masalah-masalah cukup sulit di dalam masyarakat. Melalui pengajaran sastra di sekolah dapat diketahui tradisi, budaya, perjuangan, dan sejarah kehidupan masa lampau. Secara lebih terperinci pengajaran sastra pilihan cerita rakyat memiliki banyak manfaat dan dapat membantu pendidikan secara utuh. Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi: 1 membantu keterampilan berbahasa, 2 meningkatkan pengetahuan budaya, 3 mengembangkan cipta rasa, 4 menunjang pembentukan watak. Dengan membaca cerita rakyat dapat diketahui pula masa lampau, memahami isi, menyerap dan mengambil nilai-nilai positifnya. Keteladanan para tokoh cerita pada peristiwa dalam cerita rakyat dapat dijadikan inspirasi commit to user membentuk dan mengembangkan cipta rasa yang pada akhirnya membentuk karakter siswa termotivasi oleh karakter tokoh cerita. Menurut Sarwiji Suwandi 2008: 11-12 cerita rakyat memiliki implikasi penting dalam kurikulum. Implikasi tersebut adalah: 1 cerita rakyat sebagai bahan ajar yang mencakup struktur, isi, dan nilai edukatif; 2 guru menentukan pilihn cerita rakyat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan; 3 sekolah bersama dengan pemerintah mempersiapkan buku-buku cerita rakyat di perpustakaan sekolah sebagai bahan bacaan yang memadai. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka cerita rakyat sangat relevan diajarkan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah sedini mungkin sesuai tingkat kelasnya. Keuntungan lain dari pembelajaran cerita rakyat, siswa mampu meneladani dengan mencontoh perwatakan tokoh-tokoh cerita yang pada akhirnya siswa mampu memilih yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa usaha membukukan cerita rakyat dan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian tentang cerita rakyat antara lain: Penelitian dengan judul “Cerita Rakyat Kabupaten Sukoharjo: Suatu Kajian Struktural dan Nilai Edukatif “ Dudung Andriyanto, tahun 2006. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kabupaten Sukoharjo memiliki sejumlah cerita Rakyat yang masih hidup dan berkembang sampai saat ini. Cerita rakyat yang ada antara lain: 1 Ki Ageng Balak, 2 Kyai Ageng Banyubiru, 3 Kyai