Pengujian Pergerakan Motor Servo Sebagai Pengerak Tangan dan

a b c Gambar 4.22. Rangkaian penyearah Tabel 4.9. Hasil pengujian arus total dan tegangan output penyearah Penyearah Tegangan Output Tanpa Beban Volt Tegangan Output Beban Volt Arus Total Ampere 5 Volt 4,99 4,89 0,205 6 Volt 5,91 5,1 2,99 12 Volt 11,95 11,90 0,11 Berdasarkan tabel 4.9, hasil pengukuran tegangan output rangkaian penyearah 5 volt, 6 volt dan 12 volt memiliki perbedaan dengan tegangan output pada saat tidak diberi beban dan pada saat diberi beban. Tegangan output dari komponen IC LM7805 tanpa beban V NL adalah 4,99 volt, tetapi pada saat diberi beban V L hasil pengujian terukur adalah 4,89 volt. Beban yang digunakan adalah 3 buah sensor ultrasonik, 2 buah mikrokontroler, 1 buah LCD dan 1 buah sensor PIR. Pada penyearah 5 volt diperoleh tegangan regulasi sebesar: = − 100 = 4,99 − 4,89 4,99 100 = 2,00 Berdasarkan perhitungan tegangan regulasi yang dilakukan pada penyearah 5 volt, diperoleh nilai sebesar 2,00. Hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan dan kinerja mikrokontroler dikarenakan tegangan kerja dari mikrokontroler berkisar 4,5 – 5,5 volt. Tegangan output dari komponen IC LM7806 tanpa beban V NL adalah 5,91 volt, tetapi pada saat diberi beban V L terukur sebesar 5,51 volt. Beban yang digunakan adalah 7 buah sensor motor servo. Pada penyearah 6 volt diperoleh tegangan regulasi sebesar: = − 100 = 5,91 − 5,1 5,91 100 = 13,70 Berdasarkan perhitungan tegangan regulasi yang dilakukan pada penyearah 6 volt, diperoleh nilai sebesar 13,70. Hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja motor servo secara keseluruhan dikarenakan tegangan yang dibutuhkan untuk mengaktifkan motor servo berkisar 4,8 – 7 volt. Sedangkan pada komponen IC LM 7812 tegangan output tanpa beban V NL adalah 11,95 volt, tetapi pada saat diberi beban V L terukur sebesar 11,90 volt. Beban yang digunakan adalah modul mp3 dan relay. Pada penyearah 12 volt diperoleh tegangan regulasi sebesar: = − 100 = 11,95 − 11,90 11,95 100 = 0,418 Berdasarkan perhitungan tegangan regulasi yang dilakukan pada penyearah 12 volt, diperoleh nilai sebesar 0,418. Hal tersebut tidak mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan.

4.8. Pengujian Rangkaian Relay

Pengujian rangkaian relay dilakukan dengan cara memberikan logika high atau 5 volt pada portC.0. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui fungsi transistor sebagai saklar. Jika portC.0 diberi logika high, maka transistor akan aktif dan sebaliknya, jika portC.0 diberi logika low, maka transistor tidak aktif. Gambar 4.23 menunjukkan hasil perancangan relay. Hasil pengujian relay ditunjukkan pada Tabel 4.10. Gambar 4.23. Rangkaian relay Berdasarkan tabel 4.10 hasil pengujian rangkaian relay telah sesuai dengan yang di harapkan, relay akan aktif pada saat portC.0 diberi logika high dan sebaliknya tidak aktif saat diberi logika low. Jika relay aktif, maka modul mp3 ON dan suara “hallo selamat datang” akan terdengar dari speaker. Tabel 4.10. Hasil pengujian relay PortC.0 Relay Modul Mp3 Tidak aktif Tidak aktif 1 Aktif Aktif

4.9. Pembahasan Perangkat Lunak

Program yang terdapat pada mikrokontroler A terdiri dari program pengidentifikasi dan jarak manusia, sedangkan program yang terdapat pada mikrokontroler B terdiri dari program pengendalian motor servo. Pada tugas akhir ini, software yang digunakan adalah CodeVision AVR Compiler.

4.9.1. Program Utama Mikrokontroler A

Listing program utama mikrokontroler A ditunjukkan pada gambar 4.24. Program utama akan dieksekusi pada saat user menekan tombol ON pada robot. Jika sensor PIR mendeteksi gerakan manusia, maka tegangan output sensor akan berlogika high, kemudian mikrokontroler akan menampilkan tulisan pada LCD “Ada orang”. Selanjutnya mikrokontroler mengaktifkan sensor ultrasonik dan menampilkan data jarak yang terukur pada LCD. Gambar 4.24. Listing program utama mikrokontroler A Jika sensor ultrasonik bagian kanan S1 mendeteksi jarak kurang sama dengan 200cm, maka mikrokontroler akan memberikan logika high pada portC.7. Jika sensor ultrasonik bagian tengah S2 mendeteksi jarak kurang sama dengan 200cm, maka mikrokontroler akan memberikan logika high pada portC.6. Jika sensor ultrasonik bagian kiri S3 mendeteksi jarak kurang sama dengan 200cm, maka mikrokontroler akan memberikan logika high pada portC.5. Tegangan output dari portC.7, portC.6 dan portC.5 pada mikrokontroler A tersebut akan berfungsi sebagai tegangan input pada mikrokontroler B untuk menentukan pergerakan tangan yang dilakukan pada portB.7, portB.6 dan portB.5. Sedangkan jika tidak ada yang mendeteksi jarak kurang sama dengan 200cm, maka mikrokontroler akan keluar dari subrutin dan kemudian melakukan pengecekan terhadap sensor PIR. Jika sensor PIR tidak mendeteksi adanya manusia, maka pinA.0 berlogika low dan mikrokontroler akan menampilkan tulisan “Tidak Ada Orang” pada LCD. Tabel 4.11 menunjukkan hasil pengujian port pada mikrokontroler yang digunakan. Pengujian dilakukan dengan mengukur tegangan output pada port. Tabel 4.11. Perbandingan program utama dengan pengukuran IO yang digunakan IO Kondisi Program Hasil Pengukuran Volt PinA.0 PinA.0 1 4,89 PinC.4 PinC.4 1 4,89 PortC.5 PortC.5 1 4,89 PortC.6 PortC.6 1 4,89 PortC.7 PortC.7 1 4,89 Berdasarkan tabel 4.11, hasil pengukuran pada port yang digunakan telah sesuai dengan listing program. Jika port pada program diberi logika high, maka nilai pada port tersebut akan berlogika high atau 5 volt. Sebaliknya, jika port pada program diberi logika low, maka nilai pada port tersebut akan berlogika low atau 0 volt. Tabel 4.12 menunjukkan pengujian program utama saat robot mendeteksi 2 orang manusia dengan jarak yang berbeda. Simbol √ merupakan kondisi robot melakukan pergerakan dan simbol x merupakan kondisi robot tidak melakukan pergerakan. Sedangkan simbol P merupakan pergerakan tangan dan kepala robot dalam menyapa manusia. Simbol P1 untuk pergerakan pada tangan kanan dan kepala, P2 untuk pergerakan kedua tangan dan P3 untuk pergerakan pada tangan kiri dan kepala robot. Tabel 4.12 Pengujian program utama dengan robot mendeteksi 2 orang manusia Jumlah Manusia Sensor Ultrasonik Pergerakan Robot Data S1 cm Data S2 cm Data S3 cm P1 P2 P3 2 Orang 156 157 311 √ x x 2 Orang 195 310 151 √ x x 2 Orang 312 200 156 x √ x 2 Orang 312 157 156 x √ x 2 Orang 312 250 156 x x √ 2 Orang 312 250 156 x x √ Berdasarkan tabel 4.12, robot dapat melakukan pengecekan sensor ultrasonik dalam mendeteksi 2 orang manusia dan melakukan pergerakan sesuai dengan instruksi yang terdapat