DB0 sd DB7 merupakan jalur data yang dipakai untuk menyalurkan kode ASCII maupun perintah pengatur LCD.
Register Select RS merupakan pin yang dipakai untuk membedakan jenis data yang dikirim ke LCD. Jika RS berlogika „0‟, maka data yang dikirim adalah perintah untuk
mengatur kerja LCD. Jika RS berlogika „1‟, maka data yang dikirimkan adalah kode
ASCII yang ditampilkan. ReadWrite RW merupakan pin yang digunakan untuk mengaktifkan pengiriman dan
pengembalian data ke dan dari LCD. Jika RW berlogika „1‟, maka akan diadakan pengambilan data dari LCD. Jika RW berlogika „0‟, maka akan diadakan pengiriman data
ke LCD. Enable
E merupakan sinyal sinkronisasi. Saat E berubah dari logika „1‟ ke „0‟, data di DB0 sd DB7 akan diterima atau diambil dari port mikrokontroler.
Anoda A dan Katoda K merupakan pin yang digunakan untuk menyalakan backlight dari layar LCD.
2.7. Relay
Relay berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik yang dikontrol dengan memberikan tegangan dan arus tertentu pada koilnya [8]. Ada 2 macam
relay berdasarkan tegangan untuk menggerakkan koilnya, yaitu AC dan DC.
Gambar 2.13. Bentuk fisik relay [8]
Relay adalah sebuah kumparan yang dialiri arus listrik, sehingga kumparan mempunyai sifat sebagai magnet. Magnet sementara tersebut digunakan untuk
menggerakkan suatu sistem saklar yang terbuat dari logam, sehingga pada saat relay dialiri arus listrik, maka kumparan akan terjadi kemagnetan dan menarik logam tersebut. Saat
arus listrik diputus maka logam akan kembali pada posisi semula.
Gambar 2.14. Bentuk schematic relay [8]
Pada saat ada arus yang mengalir pada kaki 1 dan 2, maka inti besi lunak akan menjadi magnet. Kemudian inti besi itu akan menarik kontak yang ada pada kaki 3,
sehingga kaki 3 yang pada mulanya terhubung ke kaki 5 berubah kedudukan , yaitu terhubung ke kaki 4. Hal tersebut dapat terjadi jika kaki 5 relay bersifat NC Normally
Close dan kaki 4 bersifat NO Normally Open.
2.8. LED Light-Emitting Diode
LED adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memancarkan cahaya [9]. LED mampu menghasilkan cahaya yang
berbeda menurut semi konduktor yang digunakan dan jenis bahan semi konduktor tersebut akan menghasilkan panjang gelombang yang berbeda sehingga cahaya yang dihasilkan
berbeda pula. LED adalah salah satu jenis dioda, maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan
katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya
maka LED tersebut tidak akan menyala. LED memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang
pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V-3,5V menurut karakter warna yang dihasilkan.
Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA, maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu digunakan resistor sebagai penghambat arus. LED
ditunjukkan pada gambar 2.15.