Motor Servo Robot penerima tamu

Gambar 2.14. Bentuk schematic relay [8] Pada saat ada arus yang mengalir pada kaki 1 dan 2, maka inti besi lunak akan menjadi magnet. Kemudian inti besi itu akan menarik kontak yang ada pada kaki 3, sehingga kaki 3 yang pada mulanya terhubung ke kaki 5 berubah kedudukan , yaitu terhubung ke kaki 4. Hal tersebut dapat terjadi jika kaki 5 relay bersifat NC Normally Close dan kaki 4 bersifat NO Normally Open.

2.8. LED Light-Emitting Diode

LED adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memancarkan cahaya [9]. LED mampu menghasilkan cahaya yang berbeda menurut semi konduktor yang digunakan dan jenis bahan semi konduktor tersebut akan menghasilkan panjang gelombang yang berbeda sehingga cahaya yang dihasilkan berbeda pula. LED adalah salah satu jenis dioda, maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. LED memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V-3,5V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA, maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu digunakan resistor sebagai penghambat arus. LED ditunjukkan pada gambar 2.15. Gambar 2.15. Konfigurasi LED [9] Berdasarkan gambar 2.16, persamaan untuk mencari nilai tegangan menggunakan hukum ohm adalah V = � . Sehingga persamaan untuk mencari nilai resistor yang digunakan sebagai indikator adalah : R = − � 2.10 Gambar 2.16. Rangkaian indikator LED Dimana : V = Tegangan I = arus listrik R = Resistor V S = Tegangan sumber V D = Tegangan LED

2.9. IC Regulator

IC 78xx adalah regulator tegangan positif dengan tiga terminal, masing-masing input, ground dan output [10]. IC 78xx tersedia untuk beberapa nilai tegangan keluaran seperti pada tabel 2.28 berikut : Tabel 2.28. Nilai tegangan IC 78xx [10] Type V out Volt I outA V inVolt 78xxC 78MLxx 78Mxx Min Maks 7805 5 1 0,1 0,5 7,5 20 7806 6 1 0,1 0,5 8,6 21 7808 8 1 0,1 0,5 10,5 23 7809 9 1 0,1 0,5 11,5 24 7810 10 1 0,1 0,5 12,5 25 7812 12 1 0,1 0,5 14,5 27 7815 15 1 0,1 0,5 17,5 30 7818 18 1 0,1 0,5 21 33 7824 24 1 0,1 0,5 27 38 Meskipun semula dirancang untuk regulator tegangan tetap, namun regulator ini dapat dikembangkan untuk tegangan dan arus yang dapat diatur. Rangkaian dasar 78xx ditunjukkan pada gambar 2.17, untuk tegangan dan arus output sesuai nilai nominalnya. Gambar 2.17. Rangkaian dasar regulator 78xx [10] Kapasitor C 1 diperlukan jika regulator jauh dari kapasitor filter pencatu daya, sedangkan C 2 diperlukan untuk memperbaiki tanggapan kilasan dan penindasan kerut trancient response. Dalam penerpannya, tegangan masukan V IN harus lebih besar dari tegangan keluaran lihat tabel 2.28. Jika kurang, maka regulator tidak berfungsi tetapi bila melebihi V IN maksimumnya dapat merusak regulator.

2.10. Feedback Pair

Feedback pair adalah rangkaian dua buah transistor yang beroperasi seperti rangkaian darlington [6]. Feedback pair menggunakan transistor PNP untuk mendrive sebuah transistor NPN, kedua perangkat bertindak efektif seperti satu transistor PNP. Seperti dengan konfigurasi darlington, feedback pair menyediakan arus gain yang sangat tinggi. Rangkaian feedback pair ditunjukkan pada Gambar 2.18.