Lokasi dan Subyek Penelitian

dari wawancara kemudian akan dicatatditranskripsikan kata per kata verbatim. Panduan wawancara adalah sebagai berikut: 1. Latarbelakang: berisi tentang pekerjaan, lama tinggal di jalan, jenis kelamin, keadaan fisik dan demografi rumah, keadaan rumah tangga dari subjek. 2. Problem-problem apa saja yang dialami baik konflik interpersonal, konflik intrapersonal, dan konflik organisasi. 3. Penggambaran problem seperti apakah yang pernah dialami dan paling mempengaruhi yang dalam terlihat melalui konflik terberat di kehidupan keluarga jalanan dalam proses resosialisasi di PSP YSS 4. Komponen-komponen konflik yang muncul selama menghadapi problem yang terberat dalam proses resosialisasi di PSP YSS baik komponen kognitif, komponen psikologis dan komponen prilaku 5. Cara keluarga jalanan di PSP YSS menyikapi konflik yang paling mempengaruhi dalam proses resosialisasinya di PSP YSS 2. Dokumen Dalam penelitian kualitatif, observasi dan wawancara memang merupakan cara yang banyak digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti lebih banyak menggunakan metode wawancara. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan menggunakan metode lain. Salah satunya adalah dokumen sebagai sumber data pendukung yang relatif mudah didapatkan, walaupun terkadang memang membutuhkan waktu untuk memperoleh dan menelitinya secara cermat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dokumen yang digunakan adalah rangkaian evaluasi pendampingan bersama relawan pendamping keluarga dan hasil dari acara sarasehan bersama seluruh warga PSP YSS yang keduanya terjadi sekali dalam tiap bulannya. Hasil evaluasi bersama relawan berisi kesepakatan-kesepakatan bersama mengenai dinamika keluarga dampingan baik dalam problem-problem yang dihadapi, evaluasi perkembangan dari tiap keluarga dalam usaha menangani problem- problem yang dihadapi, dan rencana-rencana serta harapan-harapan di masa depan. Sarasehan warga PSP YSS adalah suata acara yang berfungsi sebagai wadah komunikasi dan alat untuk menyelesaikan problem dalam kehidupan warga PSP YSS terutama konflik-konflik antar warga dan juga dan juga sebagai cara mengetahui problem-problem dalam menjalani progaram yang diberikan dari pihak PSP YSS terhadap warga. Hasil dari acara sarasehan warga PSP YSS berupa kesepakatan bersama yang bisa menjadi jalan keluar dalam menyelesaikan problem dalam kehidupan warga PSP YSS. Data dokumen dari sarasehan bersama berguna dalam mengungkapkan sikap warga dalam menghadapi problem-problem yang terjadi dalam kehidupan antar warga PSP YSS dan juga sikap-sikap mereka dalam menghadapi problem-problem di dalam keluarga yang berkenaan dalam menanggapi program- program dari PSP YSS.

E. Pemeriksaan Keabsahan Data

Moustakas mengatakan bahwa teknik verifikasi data pada data penelitian fenomenologi menggunakan intersubjective validity yakni dengan membagikan salinan deskripsi dari hasil interview Humprey dalam Moutakas, 1994. Kemudian setiap subjek diminta untuk secara hati-hati memeriksa deskripsi tersebut. Selama memeriksa, mereka dapat memberikan tambahan masukan dan pembetulan. Terakhir, peneliti merevisi pernyataan sintesisnya. Tujuan dari intersubjective validity yaitu menguji kembali pemahaman peneliti dengan pemahaman subjek melalui proses timbal balik back-and-forth Creswell, 1998. Selain itu, peneliti menggunakan sumber data dokumen dari sarasehan bersama berguna dalam mengungkapkan sikap warga dalam menghadapi problem- problem yang terjadi dalam kehidupan antar warga PSP YSS dan juga sikap-sikap mereka dalam menghadapi problem-problem di dalam keluarga yang berkenaan dalam menanggapi program-program dari PSP YSS. Sumber data dokumen digunakan sebagai pengecekan atau sebagai pembanding dari data utama. Sumber data dokumen diasumsikan dapat memberikan informasi tambahan ataupun informasi pendukung perihal data yang akan di-cross check.

F. Analisi Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Moleong, 1989. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam penelitian ini, peneliti mengombinasikan metode analisis isi content analysis dengan metode ilustratif illustrative method serta analisis struktur kejadian event structure analysis dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Organisasi data Organisasi data merupakan tahap awal dalam kegiatan mengolah dan menganalisis data. Dalam tahap ini, peneliti mengumpulkan dan menyusun secara rapi berbagai data yang diperoleh antara lain transkrip wawancara, dokumen- dokumen. Poerwandari 1998 menjelaskan hal-hal penting yang disimpan dan diorganisasikan adalah catatan lapangan, transkrip wawancara dan catatan refleksi peneliti, dokumentasi umum yang kronologis mengenai pengumpulan data dan langkah analisis, serta data yang sudah diberi kode-kode tertentu guna kemudahan dalam mencari data. Data yang diperoleh diorganisassikan dengan rapi dan sistematis sehingga memungkinkan peneliti memperoleh kualitas data dan memudahkan untuk melakukan penelusuran data. Data yang akan disimpan adalah: a. Kaset rekaman dan verbatim b. Verbatim akan dikoding dan disesuaikan dengan tema-tema yang telah ditentukan c. Kategori data yang merupakan hasil dari penyusunan koding sebelumnya. kategori data dilakukan untuk mengurangi jumlah unit yang harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Peningkatan minat belajar anak-anak jalanan di Perkampungan Sosial Pingit Yogyakarta melalui bimbingan belajar : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada anak jalanan kelompok SD-Besar di Perkampungan Sosial Pingit, Yogyakarta.

1 12 228

Kebutuhan anak dampingan Yayasan Sosial Soegijapranata (YSS) Kampung Pingit yang memiliki kecenderungan berperilaku agresif.

0 1 174

Perilaku agresif anak-anak Perkampungan Sosial Pingit Yayasan Sosial Soegijapranata (PSP YSS).

0 5 111

Problem-problem yang muncul dalam proses penyesuaian sosial pada mahasiswa pendatang yang melanjutkan studi di Yogyakarta.

0 0 173

Faktor-faktor keberhasilan resosialisasi bekas keluarga jalanan di perkampungan sosial pingit yayasan sosial Soegiyapranata [PSP YSS] Yogyakarta.

0 3 127

Kebutuhan anak dampingan Yayasan Sosial Soegijapranata (YSS) Kampung Pingit yang memiliki kecenderungan berperilaku agresif

0 0 172

PROBLEM-PROBLEM SOSIAL DALAM NASKAH LAKON “AUM” KARYA PUTU WIJAYA

2 18 96

Faktor-faktor keberhasilan resosialisasi bekas keluarga jalanan di perkampungan sosial pingit yayasan sosial Soegiyapranata [PSP YSS] Yogyakarta - USD Repository

0 1 125

PERILAKU AGRESIF ANAK-ANAK PERKAMPUNGAN SOSIAL PINGIT YAYASAN SOSIAL SOEGIJAPRANATA (PSP YSS) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 109

Studi deskriptif problem-problem yang dihadapi para tuna wisma di Perkampungan Sosial Pingit Yayasan Sosial Soegiyapranata (PSP YSS) dalam proses resosialisasi - USD Repository

0 0 166