Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

Gamping. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa pilihan ganda dan uraian. Djemari 2008: 67 berpendapat bahwa tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Menurut Arikunto 2006: 1 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes dalam penelitian ini dilakukan kepada sampel penelitian dengan cara menjawab soal pilihan ganda dan uraian. Jumlah soal awal yang dibuat oleh peneliti sejumlah jumlah 50 soal pilihan ganda dan 9 soal uraian sebelum diberikan kepada validator.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan harus melalui pengujian validitas dan reliabilitas. Validitas meliputi tiga hal yaitu validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Ketiga validitas ini akan dikenakan pada instrumen tes. Sementara instrumen daftar cek tidak melalui uji validasi dan reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur Effendi, 2012: 125. Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing validitas: a. Validitas Isi Validitas isi suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauh mana isi alat pengukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep Effendi, 2012: 129. Validitas isi pada penelitian ini dilakukan menggunakan professional judgment. Validitas isi diberikan oleh para ahli yang bidang keahliannya berhubungan dengan penelitian ini. Instrumen yang divalidasi yaitu berupa 50 soal pilihan ganda dan 11 soal uraian. Ahli yang dipilih untuk melakukan validitas isi ada 2 dosen dari program studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma dan 2 guru kelas V Sekolah Dasar. Ahli memberikan nilai pada lembar penilaian yang diberikan. Skala skor dalam lembar penilaian instrumen menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan suatu skala untuk mengukur sikap dengan skala ordinal Subali, 2012: 74. Skala skor yang biasa digunakan dalam Skala Likert dapat dilihat pada tabel 3.4: Tabel 3.4 Skala Likert Skor Keterangan 1 Tidak sesuai 2 Kurang sesuai 3 Ragu-ragu 4 Sesuai 5 Sangat sesuai Dalam pengukuran menggunakan skala Likert, sering terjadi kecenderungan ahli memilih kategori skor ragu-ragu. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dalam penelitian ini kategori skor ragu-ragu akan dihapus, agar skor yang didapatkan jelas. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini menjadi sebagai berikut : Skor 1 : Tidak Sesuai, Skor 2 : Kurang Sesuai, Skor 3 : Sesuai, Skor 4 : Sangat Sesuai. Hasil akhir yang diperoleh dari ahli akan diakumulasi kemudian dikategorikan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Ketentuan pelaksanaan revisi terhadap instrumen diatur dalam tabel 3.5. Tabel 3.5 Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan 3 Positif Tidak Revisi 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu 3 Positif Revisi 3 Negatif Revisi Tidak ada revisi berarti tidak mengubah soal, jawaban, dan bahasa yang digunakan. Revisi pada bagian tertentu berarti mengubah pada bagian tertentu misalnya bahasa yang digunakan. Revisi berarti mengubah semua poin yang divalidasi seperti bahasa, soal, dan jawaban. Dalam penelitian ini yang ditunjuk sebagai ahli pertama untuk menjadi validator adalah Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ, M.S.T. Beliau menilai cocok atau tidaknya soal yang digunakan untuk mendeteksi adanya miskonsepsi pada siswa. Beliau ditunjuk menjadi validator bagian miskonsepsi karena ahli dalam bidangnya yaitu sebagai dosen Pendidikan Fisika serta penulis buku tentang miskonsepsi. Ahli kedua yang dipilih untuk menjadi validator adalah Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si. Beliau menilai bagian isi soal, yaitu menilai cocok atau tidaknya soal yang dibuat dengan kunci jawaban. Beliau ditunjuk menjadi validator bagian isi karena ahli dalam bidangnya yaitu sebagai dosen Pendidikan Fisika. Yang ketiga adalah guru Sekolah Dasar kelas V di Kabupaten Sleman yaitu Ibu Ari Trisnawati, S.Pd. dan yang keempat adalah guru Sekolah Dasar kelas V di Kabupaten Magelang yaitu Bapak Agustinus Tarmadi, S.Pd. Beliau dikhususkan untuk menilai bahwa bahasa yang digunakan dalam soal mudah dipahami siswa. Mereka ditunjuk karena sekarang menjadi guru kelas V SD yang otomatis sehari-harinya menggeluti dan lebih paham terhadap soal yang dibuat. b. Validitas Muka Validitas muka dilakukan untuk mengetahui bahwa soal tes yang dibuat mudah dipahami oleh siswa. Validitas muka adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance tes Azwar, 2009: 46. Validitas muka pada instrumen tes dilakukan di SD Negeri Candiroto 1, Temanggung kelas V. Peneliti memilih SD tersebut karena setara dengan sampel penelitian yang dipilih yaitu kelas V yang sudah mempelajari materi yang sama yaitu mata pelajaran IPA semester 2. Peneliti kemudian melakukan wawancara kepada beberapa siswa di SD tersebut mengenai instrumen tes yang sudah dikerjakan. Berdasarkan soal yang telah dikerjakan oleh siswa ternyata masih ditemukan beberapa soal pilihan ganda yang membingungkan siswa. Berikut ini hasil validitas muka soal pilihan ganda yang terdapat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Validitas Muka Soal Pilihan Ganda Tabel 3.6 di atas, merupakan hasil validitas muka soal pilihan ganda yang menunjukkan bahwa terdapat beberapa item soal pilihan ganda yang masih membingungkan siswa. Item soal yang dianggap masih membingungkan siswa tersebut selanjutnya direvisi. No Item Masukan dari siswa Keterangan 18 Pilihan ganda susah dipahami Bahasa sulit dipahami sehingga peneliti memperbaiki tata bahasa agar siswa lebih mudah memahami soal. 20 Pilihan ganda membingungkan 24 Pilihan ganda membingungkan 34 Kata-kata pada pilihan b dan d susah dipahami 35 Tidak paham arti fisis c. Validitas Konstruk Validitas konstruk construct adalah kerangka suatu konsep Effendi, 2012: 126. Pendapat lain menyatakan bahwa validitas konstruk adalah tipe validitas yang menunjukan sejauhmana tes mengungkapkan suatu trait atau konstrak teoretik yang hendak diukurnya Allen en, 1979 dalam Azwar, 2009: 48. Validitas konstruk dalam penelitian ini dilakukan pada 40 siswa SD kelas V. Validitas konstruk juga dilakukan kepada siswa yang pernah mendapatkan materi mata pelajaran IPA semester 2 yaitu gaya, pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya, periskop, proses terbentuknya tanah, proses pembentukan tanah karena pelapukan batuan, dan susunan bumi. Soal yang telah diujikan dihitung validitasnya dengan menggunakan korelasi product moment. Rumus product moment dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Rumus Product Moment Keterangan: r xy = koefisien validitas X= skor butir soal Y = skor total 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r xy            n= jumlah responden Hasil uji validitas konstruk akan direkap menggunakan Microsoft Excel dan dihitung menggunakan program SPSS Versi 20. Hasil uji validitas konstruk soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Konstruk Soal Pilihan Ganda No. Butir Soal Pearson Correlation Sig. 2-tailed Hasil 1 -0,013 0,921 Tidak Valid 2 0,061 0,641 Tidak Valid 3 0,392 0,002 Valid 4 0,457 0,000 Valid 5 0,465 0,000 Valid 6 0,188 0,150 Tidak Valid 7 0,209 0,110 Tidak Valid 8 0,309 0,016 Valid 9 0,419 0,001 Valid 10 0,396 0,002 Valid 11 0,346 0,007 Valid 12 0,392 0,002 Valid 13 0,161 0,219 Tidak Valid 14 0,425 0,001 Valid 15 0,267 0,039 Valid 16 0,182 0,163 Tidak Valid 17 0,226 0,083 Tidak Valid 18 0,341 0,008 Valid 19 0,268 0,039 Valid 20 0,224 0,086 Tidak Valid 21 0,403 0,001 Valid 22 0,383 0,003 Valid 23 0,339 0,008 Valid 24 0,418 0,001 Valid 25 0,483 0,000 Valid 26 0,362 0,004 Valid 27 0,511 0,000 Valid 28 0,509 0,000 Valid 29 0,171 0,193 Tidak Valid 30 0,204 0,117 Tidak Valid 31 -0,016 0,905 Tidak Valid 32 0,166 0,205 Tidak Valid No. Butir Soal Pearson Correlation Sig. 2-tailed Hasil 33 0,286 0,027 Tidak Valid 34 0,234 0,072 Tidak Valid 35 0,334 0,009 Valid 36 0,264 0,041 Valid 37 0,523 0,000 Valid 38 0,281 0,030 Valid Tabel di atas menunjukkan hasil uji validitas pilihan ganda menggunakan program SPSS versi 20 for windows dan dapat diperoleh 24 aitem soal pilihan ganda yang dinyatakan valid yaitu soal 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 35, 36, 37, dan 38. Pada hasil uji validitas tersebut, peneliti akan menggunakan 20 soal pilihan ganda untuk uji penelitian mewakili masing-masing indikator yang sudah dibuat oleh peneliti. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah baik Sangadji, 2010: 163. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Effendi, 2012: 141.Menurut Purwanto 2008, untuk menguji reliabilitas instrument non tes dapat menggunakan rumus Alpha Cronbanch. Gambar 3.2 Rumus Cronbach-Alpha PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Keterangan : r : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya aitem ∑σ b 2 : Jumlah Varian skor item ∑σ t 2 : Varian skor total Tabel di atas adalah rumus untuk mencari reliabilitas instrumen. Rumus tersebut digunakan karena pengujian dilakukan terhadap butir soal pilihan ganda dan uraian yang telah dinyatakan valid. Hasil perhitungan reliabilitas instrumen-instrumen ini dicocokkan dengan tabel koefisien reliabilitas menurut Masidjo 2010: 243 yang dapat dilihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Koefisien Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas Kategori Reliabilitas 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat rendah Tabel 3.8 merupakan koefisiensi reliabilitas untuk melihat kategori reliabilitas soal pilihan ganda dan uraian yang sebelumnya sudah divalidasi. Berikut hasil uji reliabilitas soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Cronbach Alpha Jumlah Item Kategori Keterangan 0,705 24 Tinggi Reliabel Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil soal pilihan ganda menunjukkan bahwa soal valid dinyatakan reliabel. Hal tersebut dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang diperoleh soal pilihan ganda sebesar 0,705.

H. Teknik Analisis Data