Pada gambar 2.6 menunjukkan bahwa kedua katrol dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban
dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya
ditarik, maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.
4 Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang di hubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Contoh
penggunaan roda berporos terdapat pada roda sepeda, roda gerobak, setir kapal, setir mobil.
c. Sifat-sifat Cahaya
Standar Kompetensi 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya
atau model.
Kompetensi Dasar 6.1 Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya.
Indikator
6.2.1 Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karyamodel yang menerapkan sifat-sifat cahaya.
Materi Pokok
Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda
akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Cahaya memiliki sifat merambat lurus, menembus benda
bening, dan dapat dipantulkan Sulistyanto
, 2008: 125.
d. Proses terbentuknya tanah
Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber.
Kompetensi Dasar
6.1 Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
Indikator
7.1.1 Menggolongkan jenis-jenis batuan. 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
Tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan butiran-butiran halus
ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah Azmiyawati, 2008: 124. Azmiyawati 2008: 125 mengungkapkan terdapat tiga jenis batuan yang
menyusun lapisan kerak bumi dilihat dari proses terbentuknya yaitu: 1
Batuan Beku Batuan MagmaVulkanik Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang
membeku. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Batuan Endapan Batuan Sedimen
Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan
yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. 3
Batuan Malihan Metamorf Batuan malihan metamorf berasal dari batuan sedimen yang
mengalami perubahan metamorfosis. Batuan sedimen ini mengalami perubahan karenamendapat panas dan tekanan dari
dalam Bumi. Jika mendapat panas terus menerus,batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan.
Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah.
Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan
makhluk hidup. Pelapukan yang disebabkan olehfaktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan,
misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. Azmiyawati, 2008: 128.
e. Susunan Bumi