15 99
40,89 8.
6.2.1 Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karyamodel
yang menerapkan sifat-sifat cahaya 16
112 46,27
17 20
8,25 10.
7.1.1 Menggolongkan jenis-jenis batuan 18
114 47,09
11. 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan
tanah karena pelapukan 19
71 29,33
12 7.3.1
Mendeskripsikan struktur
permukaan bumi 20
96 39,66
Tabel 4.8 di atas menjelaskan bahwa adanya miskonsepsi siswa terhadap setiap nomor soal yang dijawab. Pada indikator 6.2.1 mengenai
konsep alat dan bahan untuk membuat karyamodel sifat-sifat cahaya terdapat 20 siswa dengan persentase 8,25 mengalami miskonsepsi paling rendah.
Sedangkan pada indikator 5.2.1 mengenai konsep pesawat sederhana terdapat 132 siswa dengan persentase 54,53 mengalami miskonsepsi paling tinggi.
3. Analisis Perbedaan Miskonsepsi Siswa kelas V SD dilihat dari Jenis
Kelamin Siswa
Peneliti akan melakukan uji persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Uji persyaratan analisis ini peneliti
menggunakan SPSS versi 20. Uji persyaratan analisis akan diuraikan sebagai berikut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang dibantu program SPSS 20. Data yang digunakan adalah data miskonsepsi IPA Fisika kelas V SD N
se-Kecamatan Gamping. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Berikut hasil uji normalitas yang dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Jenis Kelamin dan Nilai
One-Sample Kolmogorov-Smirnov test No
Variabel Nilai Sig. 2-tailed
Keterangan
1 Jenis Kelamin
0,000 Data tidak terdistribusi normal
2 Nilai
0,10 Data terdistribusi normal
Tabel 4.9 merupakan hasil uji normalitas pada instrumen soal pilihan ganda dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Tabel
tersebut memperlihatkan sig 2-tailed pada variabel jenis kelamin adalah 0,000, maka data dikatakan tidak terdistribusi normal karena nilai
signifikansinya kurang dari taraf signifikansi ɑ = 0,05. Pada variabel
nilai memperlihatkan sig 2-tailed adalah 0,10, maka data dapat dikatakan normal karena nilai signifikansinya lebih besar dari taraf
signifikansi ɑ = 0,05. Karena data tidak terdistribusi normal, maka
peneliti melakukan pemilihan perhitungan dengan menguji hipotesis menggunakan Mann-Whitney.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk membuktikan adanya kesamaan variansi populasi atau data variabel homogen atau tidak. Data yang
dapat dikatakan homogen bila nilai disignifikasi lebih dari 0,05. Uji homogenitas didasarkan pada Levene Statistic dilakukan dengan
menggunakan SPSS versi 20. Hasil uji homogenitas dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas
Uji Statistik Levene
Statistic Sig.
Keterangan
One Way ANOVA
0,240 0,965
Homogen
Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji homogenitas yang menyatakan bahwa nilai Levene Statistic adalah 0,240 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,965. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansinya lebih besar dari taraf signifikansi
ɑ = 0,05. Hasil uji homogenitas pada data yang telah diuji dapat dikatakan bahwa dua kelompok data yaitu laki-
laki dan perempuan memiliki variansi yang sama.
4. Uji Hipotesis