Gaya Pesawat Sederhana Pembelajaran IPA di SD kelas V semester 2

e Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. f Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

6. Pembelajaran IPA di SD kelas V semester 2

Materi pembelajaran IPA di kelas V semester 2 merupakan materi yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti akan menguraikan materi yang digunakan yakni sebagai berikut.

a. Gaya

Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energy, serta fungsinya. Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet. Indikator 5.1.1 Menyebutkan macam-macam gaya. 5.1.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya. Materi Pokok Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah Sulistyanto , 2008: 89. Azmiyawati 2008: 82-93 menyatakan ada beberapa macam gaya yaitu. 1 Gaya Gravitasi Sulistyanto dan Wiyono 2008: 98 mengatakan bahwa gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah. Buah yang jatuh dari pohonnya, air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah merupakan beberapa peristiwa yang menunjukkan bahwa gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah. 2 Gaya Gesek Asmiyawati dkk 2008: 84 menjelaskan gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan. Misalnya, ketika seseorang mendorong kardus terjadi gesekan antara permukaan kardus dengan lantai. Gaya gesekan tersebut akan menghambat gerakan kardus. 3 Gaya Magnet Gaya magnet dapat menyebabkan tertariknya benda-benda di sekitarnya. Magnet mempunyai dua kutub. Pada keadaan bebas, magnet akan selalu menunjuk ke arah utara dan selatan. Ujung magnet yang mengarah ke utara disebut kutub utara, sedangkan ujung magnet yang mengarah ke selatan disebut kutub selatan. Biasanya kedua ujung magnet diberi warna yang berbeda untuk membedakan kedua ujung magnet itu.

b. Pesawat Sederhana

Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. Kompetensi Dasar 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. Indikator 5.2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana. 5.2.2 Menyebutkan contoh jenis tuas atau pengungkit jenis pertama. 5.2.3 Menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 5.2.4 Menjelaskan perbedaan pengungkit. 5.2.5 Menjelaskan fungsi bidang miring. Materi Pokok Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana Sulistyanto , 2008: 109. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos Sulistyanto , 2008: 110-112. 1 Tuas Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: a Tuas golongan pertama Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. b Tuas golongan kedua Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa. c Tuas golongan ketiga Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titk tumpu dan beban. 2 Bidang Miring Bidang miring digunakan untuk memudahkan memindahkan benda. Dengan bantuan bidang miring, gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda menjadi lebih kecil daripada diangkat, walaupun lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang. Prinsip kerja bidang miring juga dapat ditemukan pada beberapa perkakas, seperti kapak, pisau, obeng, sekrup, baut. 3 Katrol Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk Sulistyanto , 2008: 117. a Katrol Tetap Katrol tetap adalah katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda. Contoh katrol tetap adalah kerekan pada sumur timba atau katrol pengangkat barang. Pada gambar 2.4, katrol ditambatkan pada tempat tertentu dan posisi katrol tidak berubah. Tali atau rantai dililitkan pada lingkaran berlekuk. Pada ujung tali ditarik kuasa ke bawah. b Katrol Bebas Katrol bebas adalah katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda. Katrol bebas bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. Pada gambar 2.5, menunjukkan bahwa pada katrol bebas, beban digantungkan di tengah-tengah katrol. Salah satu ujung talinya terikat, sedangkan pada tali lainnya dapat ditarik ke atas. c Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Pada gambar 2.6 menunjukkan bahwa kedua katrol dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik, maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas. 4 Roda Berporos Roda berporos merupakan roda yang di hubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Contoh penggunaan roda berporos terdapat pada roda sepeda, roda gerobak, setir kapal, setir mobil.

c. Sifat-sifat Cahaya