Pembuatan ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. Pembuatan FHEMM

penelitian tersebut dijelaskan bahwa karbon tetraklorida yang dilarutkan dalam olive oil 1:1 dengan dosis 2 mLkgBB dapat menginduksi kerusakan hati pada tikus galur Wistar. Dosis tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel hati yang ditunjukkan melalui peningkatan aktivitas AST dan ALT, tetapi tidak menyebabkan kematian pada tikus galur Wistar. b. Penetapan waktu pencuplikan darah Penetapan waktu pencuplikan darah dilakukan melalui orientasi. Orientasi dilakukan pada tiga kelompok perlakuan waktu, yaitu jam ke-0 sebelum pemberian hepatotoksin karbon tetraklorida 50, jam ke-24 dan ke-48 setelah pemberian hepatotoksin karbon tetraklorida 50 secara intraperitoneal. Setiap kelompok perlakuan waktu terdiri dari masing- masing tiga ekor tikus. Pencuplikan darah dilakukan melalui sinus orbitalis mata tikus dan kemudian diukur aktivias AST dan ALT. Berdasarkan penelitian Janakat dan Al-Merie 2002, peningkatan aktivitas AST dan ALT pada tikus terinduksi karbon tetraklorida yang dilarutkan dalam olive oil 1:1 dengan dosis 2 mLkgBB mencapai peningkatan maksimal pada jam ke-24 setelah induksi, dan pada jam ke-48 perlahan menurun.

11. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji

Hewan uji tikus betina galur Wistar dibagi acak menjadi 6 kelompok, masing-masing 5 ekor. Pengelompokan tersebut sebagai berikut : a. Kelompok I Kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida. Hewan uji diberikan larutan karbon tetraklorida 50 secara intraperitoneal. Pada jam ke-24 setelah pemberian larutan karbon tetraklorida, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP. b. Kelompok II Kelompok kontrol negatif CMC-Na 1. Hewan uji diberikan larutan CMC-Na 1 secara peroral selama enam hari berturut- turut. Pada jam ke-24 setelah pemberian larutan CMC-Na 1, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP. c. Kelompok III Kelompok kontrol dosis 137,14 mgkgBB FHEMM. Hewan uji diberikan suspensi FHEMM secara peroral selama enam hari berturut- turut. Pada jam ke-24 setelah pemberian suspensi FHEMM, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP. d. Kelompok IV Kelompok dosis 34,28 mgkgBB FHEMM. Hewan uji diberikan suspensi FHEMM secara peroral selama enam hari berturut-turut. Pada jam ke-24 setalah pemberian suspensi FHEMM, hewan uji diberikan larutan karbon tetraklorida 50 secara intraperitoneal. Setelah 24 jam, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP. e. Kelompok V Kelompok dosis 68,57 mgkgBB FHEMM. Hewan uji diberikan suspensi FHEMM secara peroral selama enam hari berturut-turut. Pada jam ke-24 setalah pemberian suspensi FHEMM, hewan uji diberikan larutan karbon tetraklorida 50 secara intraperitoneal. Setelah 24 jam, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP. f. Kelompok VI Kelompok dosis 137,14 mgkgBB FHEMM. Hewan uji diberikan suspensi FHEMM secara peroral selama enam hari berturut-turut. Pada jam ke-24 setalah pemberian suspensi FHEMM, hewan uji diberikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius (L) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 125

Pengaruh pemberian fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. jangka panjang 6 hari terhadap aktivitas serum alt dan ast tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

2 3 183

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek 6 jam fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar alt-ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 139

Pengaruh pemberian jangka pendek 6 jam fraksi heksan etanol dari ekstrak metanol Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 123

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 7 136

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 135

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar bilirubin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 133

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106