43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji FHEMM sebagai agen hepatoprotektor pada tikus betina galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida dan
untuk mengetahui pengaruh pemberian FHEMM jangka panjang 6 hari terhadap kadar serum ALP pada tikus betina galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida serta
mengetahui kekerabatan antara dosis FHEMM dengan penurunan aktivitas serum ALP. Efek dari FHEMM dapat dilihat dari daya hambatnya terhadap kenaikan
aktivitas serum ALP pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida. Aktivitas serum ALP digunakan sebagai tolak
ukur kuantitatif pada penelitian ini untuk melihat seberapa besar efek yang dihasilkan.
A. Penyiapan Bahan
1. Hasil determinasi tanaman Macaranga tanarius L.
Tujuan dilakukan determinasi terhadap tanaman Macaranga tanarius L. pada penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa serbuk daun Macaranga
tanarius L. yang digunakan sebagai bahan uji benar berasal dari tanaman Macaranga tanarius L., sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penyiapan
bahan. Determinasi dilakukan di bagian Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Determinasi dilakukan dengan
mencocokkan secara makroskopis bagian tanaman Macaranga tanarius L. yaitu daun, batang dan bunga. Determinasi dilakukan hingga ke tingkat spesies.
Hasil dari determinasi terhadap bagian-bagian tanaman tersebut membuktikan bahwa tanaman tersebut benar tanaman Macaranga tanarius L.
2. Hasil penetapan kadar air serbuk daun Macaranga tanarius L.
Tujuan dilakukan penetapan kadar air terhadap serbuk daun Macaranga tanarius L. pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan air dalam
serbuk daun Macaranga tanarius L., sehingga diketahui apakah serbuk yang digunakan memenuhi syarat yang baik atau tidak. Syarat serbuk yang baik yaitu
yang memiliki kadar air kurang dari 10 Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995. Pada penelitian ini penetepan kadar air serbuk daun
Macaranga tanarius L. dilakukan dengan metode gravimetri menggunakan alat moisture balance. Uji dilakukan di Laboratorium Kimia Analisis Instrumental
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Serbuk daun Macaranga tanarius L. ditimbang sebanyak 5,0 g dan dipanaskan pada suhu
105
o
C selama 15 menit. Digunakan suhu 105
o
C dimaksudkan agar kandungan air di dalam serbuk menguap. Pengujian ini dilakukan replikasi sebanyak 3 kali.
Setelah serbuk dipanaskan di dalam alat moisture balance, dilakukan perhitungan terhadap kadar air dengan teliti. Hasil perhitungan kadar air serbuk
daun Macaranga tanarius L. adalah sebesar 8,76. Hal ini menunjukkan bahwa serbuk daun Macaranga tanarius L. yang digunakan pada penelitian ini
telah memenuhi syarat serbuk yang baik.
3. Hasil pembuatan FHEMM
Fraksi heksan-etanol daun Macaranga tanarius L.dibuat dengan menimbang 40,0 g serbuk kering daun Macaranga tanarius L.dan dilarutkan