Pembuatan suspensi FHEMM dalam CMC-Na 1 Uji pendahuluan
jam ke-24 setelah pemberian larutan karbon tetraklorida, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP.
b. Kelompok II Kelompok kontrol negatif CMC-Na 1. Hewan uji
diberikan larutan CMC-Na 1 secara peroral selama enam hari berturut- turut. Pada jam ke-24 setelah pemberian larutan CMC-Na 1, dilakukan
pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP. c.
Kelompok III Kelompok kontrol dosis 137,14 mgkgBB FHEMM. Hewan uji diberikan suspensi FHEMM secara peroral selama enam hari berturut-
turut. Pada jam ke-24 setelah pemberian suspensi FHEMM, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP.
d. Kelompok IV Kelompok dosis 34,28 mgkgBB FHEMM. Hewan uji
diberikan suspensi FHEMM secara peroral selama enam hari berturut-turut. Pada jam ke-24 setalah pemberian suspensi FHEMM, hewan uji diberikan
larutan karbon tetraklorida 50 secara intraperitoneal. Setelah 24 jam, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP.
e. Kelompok V Kelompok dosis 68,57 mgkgBB FHEMM. Hewan uji
diberikan suspensi FHEMM secara peroral selama enam hari berturut-turut. Pada jam ke-24 setalah pemberian suspensi FHEMM, hewan uji diberikan
larutan karbon tetraklorida 50 secara intraperitoneal. Setelah 24 jam, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP.
f. Kelompok VI Kelompok dosis 137,14 mgkgBB FHEMM. Hewan uji
diberikan suspensi FHEMM secara peroral selama enam hari berturut-turut. Pada jam ke-24 setalah pemberian suspensi FHEMM, hewan uji diberikan
larutan karbon tetraklorida 50 secara intraperitoneal. Setelah 24 jam, dilakukan pencuplikan darah untuk diukur aktivitas ALP.