Rumusan masalah Keaslian penelitian

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Menguji FHEMM sebagai agen hepatoprotektor pada tikus betina galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui pengaruh pemberian FHEMM jangka panjang 6 hari terhadap kadar ALP pada tikus betina galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. b. Mengetahui kekerabatan antara dosis pemberian FHEMM jangka panjang 6 hari dengan aktivitas penurunan kadar ALP pada tikus betina galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. 8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Anatomi dan Fisiologi Hati

Hati merupakan organ metabolik terbesar dan terpenting di tubuh yang memiliki berat 1-1,5 kg dan mencerminkan 1,5-2,5 dari massa tubuh tanpa lemak. Ukuran dan bentuk hati bervariasi pada setiap individu dan umumnya variasi ini sesuai dengan bentuk tubuh secara umum. Hati terletak di kuadran atas abdomen dan di bawah diafragma. Hati dipertahankan di tempatnya oleh ligamen-ligamen yang melekat pada diafragma, peritoneum, pembuluh darah besar dan organ-organ saluran pencernaan bagian atas Longo dan Fauci, 2010. Hati memiliki peranan utama dalam proses metabolisme, hati dapat mendetoksifikasi atau menguraikan zat sisa tubuh dan hormon serta obat dan senyawa asing lain, memproses secara metabolis tiga jenis nutrien utama dalam tubuh yaitu karbohidrat, protein, dan lemak setelah zat-zat ini diserap dari saluran cerna, mensekresikan garam empedu yang membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak, membentuk protein plasma termasuk protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan yang untuk mengangkut hormon steroid dan tiroid serta kolesterol dalam darah, menyimpan glikogen, lemak, zat besi, dan vitamin, serta mengaktifkan vitamin D yang dilakukan hati bersama dengan ginjal Sherwood, 2009. Hati terbagi menjadi empat lobus, dua lobus utamanya adalah lobus kanan dan lobus kiri. Lobus kanan merupakan lobus paling besar dan berkontribusi pada semua permukaan hati. Lobus kiri memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan lobus kanan, walaupun pada anak ukurannya hampir sama. Lobus

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius (L) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 125

Pengaruh pemberian fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. jangka panjang 6 hari terhadap aktivitas serum alt dan ast tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

2 3 183

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek 6 jam fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar alt-ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 139

Pengaruh pemberian jangka pendek 6 jam fraksi heksan etanol dari ekstrak metanol Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar albumin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 123

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 7 136

Pengaruh pemberian jangka pendek fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap aktivitas alkaline phosphatase pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 135

Pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius (L.) Müll. Arg. terhadap kadar bilirubin pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 133

Efek hepatoprotektif jangka panjang fraksi heksan-etanol ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. terhadap aktivitas laktat dehidrogenase pada tikus betina galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 132

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106