berupa gelas beker, labu erlenmeyer, gelas ukur, labu ukur, batang pengaduk, pipet tetes, corong, labu alas bulat dan cawan porselen.
2. Alat perlakuan hewan uji
Alat-alat yang digunakan adalah timbangan analitik Mettler Toledo®, spuit injeksi PO dan syringe 3 cc Terumo®, spuit injeksi intraperitoneal dan
syringe 1 cc Terumo®, pipa kapiler, serta alat-alat gelas Pyrex® berupa gelas beker, gelas ukur, labu ukur, batang pengaduk, pipet tetes, corong, dan pipet
ukur.
E. Tata Cara Penelitian
1. Determinasi tanaman Macaranga tanarius L.
Determinasi dilakukan dengan mencocokkan secara makroskopis tanaman Macaranga tanarius L. yang diperoleh dari Paingan, Maguwoharjo,
Sleman dengan literatur. Determinasi dilakukan di bagian Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
2. Pengumpulan bahan uji
Bahan uji yang digunakan adalah daun Macaranga tanarius L. segar yang dipetik pada pagi hari di bulan Juni dari pohon Macaranga tanarius L.
yang tumbuh di daerah Paingan, Maguwoharjo, Sleman. Pengumpulan bahan uji dikerjakan oleh kelompok yang diketuai oleh Penina Kurnia Uly.
3. Pembuatan serbuk daun Macaranga tanarius L.
Daun Macaranga tanarius L. disortasi basah untuk memisahkan daun yang tidak segar dan bagian dari daun yang tidak diinginkan, kemudian dicuci
dengan air mengalir untuk membersihkan daun dari kotoran seperti tanah dan
debu. Daun Macaranga tanarius L. yang lebar dirajang hingga menjadi ukuran yang lebih kecil untuk mempercepat proses pengeringan. Daun Macaranga
tanarius L. diangin-anginkan, kemudian dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 29
o
C selama lebih kurang 3 hari. Daun Macaranga tanarius L. yang kering disortasi kering untuk memisahkan bagian dan bahan lain yang
tidak diinginkan, kemudian dilakukan penyerbukan dengan menggunakan blender Miyako®. Serbuk diayak menggunakan Electric Sieve Shaker Indotest
Multi Lab® dengan ayakan nomor mesh 50 sehingga didapatkan serbuk daun Macaranga tanarius L. yang halus dengan ukuran partikel lebih kecil dari 300
µm. Ukuran partikel serbuk yang terlalu kecil dikhawatirkan dapat mengkontaminasi filtrat karena serbuk tersebut dapat menembus filter,
sehingga menyebabkan filtrat menjadi tidak murni.
4. Penetapan kadar air serbuk daun Macaranga tanarius L.
Sebanyak 5,0 gram serbuk kering daun Macaranga tanarius L. yang sudah diayak, dimasukkan ke dalam alat moisture balance. Bobot serbuk kering
daun tersebut ditetapkan sebagai bobot sebelum pemanasan bobot A, setelah itu dipanaskan pada suhu 105
o
C. Serbuk kering daun Macaranga tanarius L. yang sudah dipanaskan ditimbang kembali dan dihitung sebagai bobot setelah
pemanasan bobot B. Kemudian dilakukan perhitungan terhadap selisih bobot A terhadap bobot B yang merupakan kadar air serbuk daun Macaranga tanarius
L.