F. Kredibilitas dan Validitas Penelitian
Kredibilitas penelitian kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud dalam pengeksplorasian masalah atau mendeskripsikan
keadaan, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Deskripsi mendalam menjelaskan kemajemukan aspek-aspek yang terkait dan interaksi
dari berbagai aspek. Menurut Sarantoks Poerwandari, 2005, penelitian dapat dikatakan
memenuhi kriteria validitas apabila mampu memenuhi beberapa konsep validitas, seperti :
1. Validitas Komunikatif, dilakukan melalui dikonfirmasikannya
kembali data dan analisis penelitian kepada responden penelitian. Proses konfirmasi ini dilakukan peneliti kepada subjek penelitian
setelah peneliti merasa bahwa data yang ada mampu menjawab dan mengambarkan tujuan penelitian ini. Dalam prosesnya, ketiga subjek
penelitian menyatakan kesamaan antara analisis yang dilakukan peneliti terhadap kenyataan yang mereka alami dan rasakan data
lapangan terhadap teori yang ada. 2.
Validitas Argumentatif, tercapai bila presentasi temuan dan kesimpulannya dapat diikuti dengan rasional serta dapat dibuktikan
dengan melihat kembali ke data mentah.
G. Sistematika Pelaporan
Pelaporan mengenai hasil penelitian ini akan dipaparkan pada bab selanjutnya. Penulisan laporan penelitian didasarkan pada hasil pengamatan
terhadap masing-masing subjek. Laporan penelitian masing-masing subjek berisi tentang gambaran diri subjek, gambaran latar belakang agama keluarga
subjek, gambaran keadaan keluarga subjek serta gambaran pengalaman subjek dalam memahami agama dan konfliknya baik di dalam keluarga atau di
lingkungan luar keluarga. Kemudian, akan dilanjutkan dengan penjabaran masing-masing pengalaman subjek mengenai proses eksplorasi identitas agama
beserta aspek-aspeknya dan komitmen beragama beserta aspek-aspeknya. Tahap penulisan pada laporan penelitian ini merupakan penerjemahan
tema-tema yang ada ke dalam uraian naratif. Uraian respon tersebut dibuat dalam bentuk argumen naratif yang diselingi kutipan verbatim dari transkrip
untuk mendukung kasus yang diteliti Smith, 2009. Sedangkan dalam bagian pembahasan, peneliti berusaha mendiskusikan masing-masing tema terhadap
kaitannya dengan literatur teori yang digunakan Smith, 2009.
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Subjek 1
1. Latar Belakang
Subjek pertama bernama Lita. Lita adalah seorang mahasiswi arsitek berusia 21. Lita merupakan anak kedua dari dua bersaudara dimana
keduanya adalah wanita. Saat ini rutinitas yang dilakukan Lita adalah kuliah dan sedang menyusun tugas akhirnya. Lita merupakan seorang yang mudah
bergaul, periang dan terbuka walaupun di awal perjumpaan Lita terkesan cuek dan menjaga jarak. Namun karena adanya kesediaan Lita untuk
menjadi subjek penulis dan diadakannya rapport berulang-ulang oleh penulis maka sikap cuek dan menjaga jarak tersebut perlahan menghilang
dan berubah menjadi sikap yang terbuka, menyenangkan dan bersahabat. Sikap inilah yang kemudian memudahkan penulis untuk menanyakan
pengalaman Lita yang berkaitan dengan kehidupannya bersama keluarganya yang berbeda agama.
Lita terlahir dari kedua orang tua yang memiliki latar belakang agama yang berbeda. Sejak awal pembagian agama telah terjadi di antara
dirinya dan kakaknya. Kedua orang tuanya telah sepakat untuk membagi mereka sesuai dengan agama orang tuanya. Pada saat itu, kakaknya secara
otomatis mengikuti agama ayahnya, yaitu Islam dan Lita terpilih untuk