d. Memberikan stimulus masalah,topik dan konsep yang akan
dipelajari e.
Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya f.
Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
g. Memberi umpan balik feed back
h. Melakukan tagihan-tagihan kepada siswa berupa tes, sehingga
kemampua siswa selalu terpantau dan terukur, i.
Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pelajaran. Siswa dapat dikatakakan aktif dalam pembelajaran, meliputi aspek
dibawah ini. 1.
Perhatian atau respon siswa terhadap penjelasan guru 2.
Bagaimana kerjasamanya dalam kelompok 3.
Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok
4. Kemampuan untuk mempelajari materi
5. Konsentrasi siswa dalam pembelajaran
6. Mempersiapkan materi dengan baik.
E. Hasil Belajar
Pada hakikatnya hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik Nana Sudjana,1989:3. Hasil belajar adalah kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa harus meliputi tiga bidang yaitu bidang kognitif penguasaan
intelektual, bidang afektif berhubungan dengan sikap dan nilai dan bidang psikomotorik kemampuan ketrampilan bertindakberperilaku.
Ketiganya tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sebagai tujuan yang hendak dicapai, ketiganya harus nampak
sebagai hasil beljar siswa di sekolah. Oleh karena itu, ketiga aspek tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar siswa dari proses pengajaran Nana
Sudjana, 1989:49. Pengukuran hasil belajar berguna untuk mengetahui kemajuan atau
keberhasilan program pendidikan untuk memberikan bukti pencapaian yang diperoleh siswa.
F. Mind Map Peta Pikiran
Mind Map adalah alat pikir organisasional yang sangat hebat.
Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam
otak dan mengambil informasi ke luar dari otak, Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harafiah akan memetakan
pikiran-pikiran kitaBuzan,2010. Mind Map juga merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran
sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Mind Map
berbeda dengan concept map peta konsep, Mind Map dalam bahasa Indonesia berarti peta pikiran dari kata mind=pikiran, dan map
=peta Pengertian Mind Map menurut Tony Buzan adalah teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas sehingga efektif dalam memetakan
pikiran Tony Buzan dan Barry,2008. Peta pikiran bersifat subyektif, sehingga dosen dan guru tidak dapat menggunakannya untuk mengetahui
miskonsepsi yang ada pada diri siswa. Peta konsep bermanfaat untuk mengetahui miskonsepsi siswa. jika peta konsepnya salah, berarti ada
miskonsepsi dalam pikirannya dan karenanya konsep tersebut harus diperdalam oleh guru http:www.faktailmiah.com20110324peta-
pikiran.html . Pada intinya Mind Map dan peta konsep memiliki
pengertian yang sama yaitu rangkuman materi yang disusun dalam bentuk visualisasi bangun. Mind Map lebih kepada visualisasi gambar, sedangkan
peta konsep
lebih kepada
penjelasan materihttp:luphrin.blospot.com200906perbedaan-mind-map-peta-
konsep.html . Lain kontras antara peta konsep dan peta pikiran adalah
kecepatan spontanitas ketika sebuah peta pikiran dibuat. Sebuah peta pikiran mencerminkan apa yang anda pikirkan tentang satu topic yang
dapatmenebarkan cabang-cabang yang lain. Peta konsep berupa pandangan sistem, sistrem real abstrak atau serangkaian konsep, peta
konsep adalah bentuk bebas menunjukkan beberapa hubungan dan kelompok dapat diciptakan, tidak seperti peta pikiran yyang memperbaiki
pada pusat
konseptual tunggal
http:en.wikipedia.orgwikiConcept_map. Mind Map menggunakan warna, semuanya memiliki unsur alami yang memancar dari pusat.
Semuanya menggunakan garis lengkung, symbol, kata, dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian aturan yang sederhana, mendasar, alami dan
sesuai dengan cara kerja otak. Dengan Mind Map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan
mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal.
Menurut Michael Michalko, dalam bukunya Cracking Creativity, Mind Map
dapat : a.
Mengaktifkan seluruh kerja otak b.
Membereskan akal dari kekusutan mental c.
Memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan d.
Membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah
e. Memberikan gambaran yang jelas pada keseluruhan dan
perincian f.
Memungkinkan kita mengelompokkan konsep, membantu kita membandingkannya
g. Mensyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok
bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.
Mind Map menggunakan kemampuan otak akan pengenalan visual
untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kombinasi warna, gambar, dan cabang-cabang melengkung, Mind Map lebih
merangsang secara visual daripada metode pencatatan tradisional, yang cenderung linear dan satu warna. Langkah-langkah dalam penyusunan
Mind Map Buzan,2008:15adalah sebagai berikut :
1. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnyaa
diletakkan mendatar, karena memulai dari tengah memberikan kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk
mengungkapkan dirinya dengan bebas dan alami. 2.
Menggunakan gambar atau foto sentral, sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membuat kita tetap fokus, konsentrasi, dan
mengaktifkan otak. 3.
Menggunakan warna, karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar, warna membuat Mind Map lebih hidup,
menambah energi kepada pemikiran kreatif dan menyenangkan. 4.
Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke satu dan dua dan seterusnya,
otak bekerja menurut asosiasi. Tanpa hubungan dalam Mind Map segala sesuatunya akan berantakan terutama ingatan dan
pengetahuan. 5.
Buat garis hubung yang melengkung bukan garis lurus, karena garis lurus akan membuat otak menjadi bosan, cabang-cabang yang
melengkung dan organis seperti cabang pohon jauh lebih menarik bagi mata.
6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis, karena kata kunci
tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind Map
, setiap kata tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan sederet asosiasi dan hubungannya sendiri.
7. Gunakan gambar, karena seperti gambar sentral, setiap gambar
bermakna seribu kata, jadi jika kita memiliki 10 gambar dalam Mind Map
kita, maka kita sudah mempunyai 10.000 kata catatan. Buzan2008,14, sarana dan prasarana yang dibutuhkan
untuk membuat mind map adalah : -
Kertas kosong tak bergaris -
Pena dan pensil warna -
Otak -
Imajinasi
Gambar 2.1 Contoh Mind Map
Gambar di atas menunjukkan contoh Mind Map mengenai Tabung. Dalam prinsipnya Mind Map sangat sederhana, cukup menuliskan
dengan mengikuti kemana otak kita berfikir, apa yang terlintas, apa yang teringat dalam bentuk coretan yang berkaita-kaitan radiant
thinking, dimulai
dari tengah
sebagai pusat
kemudian mengembangkan ke arah tepi. Menurut Pandley dalam Buzan 2008
model pembelajaran Mind Map bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam belajar secara sistematis, yaitu sebagai
teknik untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan konsep dari suatu materi pelajaran. Adapun tahap-tahap pembelajaran
matematika dengan menggunakan model Mind Map sebagai berikut: 1.
Guru memberikan materi dan tujuan pembelajaran tentang materi yang akan dipelajari
2. Siswa mempelajari dan memahami konsep materi dengan
bimbingan guru 3.
Siswa dikelompokkan dalam suatu kelompok untuk melakukan diskusi kelompok untuk membuat Mind Map.
4. Untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi
yang dipelajari,
guru menunjuk
beberapa kelompok
mempresentasikan jawabannya di depan kelas. 5.
Dari presentasi yang telah dilaksanakan, guru bersama siswa menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari.
6. Guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk berlatih
mengerjakan soal yang berhubungan dengan materi tersebut. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map merupakan pembelajaran yang dilakukan dan dirancang sendiri oleh para
siswa, dan para siswa menjadi aktif dalam membentuk pengetahuannya melalui berfikir kreatif. Dan merupakan salah satu
model pembelajaran yang dapat membuat siswa menghubungkan konsep-konsep
penting dalam
mempelajari suatu
materi pembelajaran.
Model pembelajaran Mind Mapping adalah suatu model pembelajaran untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan
mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk Mind Map seperti peta jalan di kota yang mempunyai banyak cabang. Model pembelajaran Mind
Mapping sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk
menemukan alternatif jawaban. Mind Mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol,
gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik
pohon http:ras-eko.blogspot.com2011model-pembelajaran-
mind-mapping.html .
G. Materi Pembelajaran