Melalui Gambar 2.21 dan Gambar 2.22, Luas permukaan limas dapat ditentukan dengan menjumlahkan luas sisi limas dan alasnya.
� =
� ℎ
+
Untung Trisna Suwaji,2008
H. Kerangka Berpikir
Matematika merupakan materi pembelajaran yang dianggam sulit oleh siswa, tak sedikit pula siswa yang mengganggap bahwa matematika
merupakan materi yang mematikan dan menyebabkan nilai hasil belajar menurun. Semua ini bergantung pada model pembelajaran yang digunakan
Gambar 2. 22 Contoh Jaring-jaring limas segilima
oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran yang digunakan biasanya adalah ceramah, untuk materi bangun ruang sisi
datar, siswa masih kesulitan dalam memahami materi yang diberikan oleh guru, sehingga mereka hanya mengikuti proses pembelajaran, namun tak
mengerti apa maksud dari pembelajaran yang berlangsung. Mind map
peta pikiran merupakan suatu model pembelajaran yang sangat baik diterapkan oleh guru dengan tujuan untuk meningkatkan
daya hafal siswa dalam pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat berimajinasi dan dapat meningkatkan kekreatifannya. Pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map peta pikiran akan meningkatkan daya hafal dan motivasi belajar siswa yang
kuat, serta siswa akan lebih kreatif dalam belajar Tony Buzan,2008:4. Diharapkan dengan adanya model pembelajaran Mind Map, siswa
dapat tertarik dan menjadi lebih kreatif dalam menyusun informasi- informasi yang diterima untuk dituangkan dalam catatannya. Siswa dapat
semakin aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat menggunakan Mind Map sebagai alat belajar yang menarik dan dapat
meningkatkan semangat belajar siwa. Keaktifan siswa diharapkan dapat meningkat karena pembelajaran akan dilaksanakan dengan diskusi
kelompok dan saling bertukar pendapat dengan temannya, sehingga siswa dapat lebih kreatif dan menjadi semangat dalam belajar sehingga
mendapatkan hasil belajar yang baik.
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan bantuan
kuantitatif. Penelitian
deskriptif ini
bertujuan untuk
menggambarkan keadaan atau status fenomena yang diteliti. Peneliti akan menggambarkan
penerapan proses
pembelajaran dengan
model pembelajaran Mind Map untuk mengetahui sejauhmana antusiasme siswa
dan bentuk-bentuk interaksi yang muncul antara guru dengan siswa. Data akan dikumpulkan dengan menggunakan instrumen-instrumen yang telah
disusun oleh peneliti yaitu lembar observasi, angket penelitian dan wawancara.
Penelitian yang dilakukan ini akan memberikan gambaran yang nyata dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran Mind Map. Dalam penelitian ini, data-data ini merupakan data yang ditemukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran Mind Map yang nantinya akan dijelaskan secara faktual dan sistematis oleh peneliti kemudian disimpulkan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten yang beralamat di jalan lemah miring Paseban, Bayat, Klaten.
Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013.