Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

5. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendengar dan mengetahui bagaimana siswa telah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map. Wawancara dilakukan pada akhir pembelajaran pada materi bangun ruang sisi datar. Diambil beberapa sampel saja untuk mengetahui sejauh mana keaktifan belajar siswa, diambil siswa yang mempunyai tingkat prestasi tinggi, sedang, dan rendah. 6. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kejadian yang sebenarnya terjadi ketika pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Map berlangsung, dan digunakan untuk memperkuat data dan mengambil gambar dari Mind Map siswa yang telah dibuat dalam pembelajaran. Sebagai pendukung dan bukti penelitian.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk instrument adalah tes matematika untuk mengetahui hasil belajar siswa dan instrument keaktifan siswa dalam pembelajaran. 1. Pra Pembelajaran Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru haruslah mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Instrumen kegiatan pembelajaran yakni RPP yang terdiri dari 12 duabelas kali pertemuan dengan total waktunya adalah 19x40 menit. Di dalam RPP terkandung beberapa komponen untuk melancarkan kegiatan pembelajaran, antara lain nama sekolah, mata pelajaran, materi ajar, kelas, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan, rincian langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran, dan penilaian. Tabel 3.1 Rancangan Pembelajaran Pertemuan Waktu Kegiatan 1 Sabtu, 6 April 2013 Mengenal bangun ruang sisi datar dan membuat Mind map mengenai sifat dan unsur dari bangun ruang sisi datar angket keaktifan I 2 Senin,8 April 2013 Membahas mengenai sifat dan unsur dari bangun ruang sisi datar 3 Rabu,10 April 2013 Memecahkan masalah yang berhubungan dengan sifat-sifat dan unsur-unsur bangun ruang sisi datar pemberian LKS I 4 Sabtu, 13 April 2013 Membuat jaring-jaring bangun ruang sisi datar. 5 Senin, 15 April 2013 Membuat jaring-jaring bangun ruang sisi datar 6 Rabu, 17 April 2013 Ulangan pertama mengenai sifat dan unsur bangun datar, penyebaran angket keaktifan II. Menentukan luas permukaan bangun ruang sisi datar 7 Sabtu, 20 April 2013 Membahas mengenai luas permukaan bangun ruang sisi 8 Sabtu, 27 April 2013 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan luas permukaan bangun ruang memberikan latihan soal 9 Senin, 29 April 2013 Menentukan Volume bangun ruang sisi datar dan membahas Volume bangun ruang sisi datar latihan soal 10 Rabu, 01 April 2013 Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan bangun ruang sisi datar 11 Sabtu, 04 April 2013 Pemberian Lembar kerja siswa II 12 Senin, 06 April 2013 Ulangan kedua mengenai Luas dan Volume bangun ruang sisi datar dan penyebaran angket keaktifan III 2. Lembar kerja Siswa Lembar kerja siswa digunakan sebagai latihan untuk membantu siswa dalam mengerjakan tes yang akan diberikan oleh peneliti pada akhir pembelajaran. Lembar kerja ini digunakan oleh peneliti untuk mencapai indikator-indikator pencapaian materi mengenai bangun ruang sisi datar. Dengan menggunakan LKS dalam pengajaran akan membuka kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Lembar Kerja siswa akan diberikan pada saat akhir pencapaian kompetensi dasar yang telah ditentukan. Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Kerja siswa LKS Sub Pokok Bahasan Indikator Jumlah soal I Mengidentifikasi sifat- sifat kubus,balok,prisma, dan limas - Memahami pengertian bangun ruang sisi datar - Menyebutkan unsur-unsur dan sifat-sifat bangun ruang sisi datar - Menentukan panjang diagonal sisi 1 2 2 II Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, Limas - Menentukan masalah yang berhubungan dengan luas permukaan bangun ruang sisi datar - Menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume bangun ruang sisi datar 2 2 3. Tes Matematika Tes matematika yang digunakan berupa tes mencocokkan sifat atau unsur dari bangun datar, dan uraian singkat dan semua jawaban dari soal uraian harus disertakan cara pengerjaannya. Soal dibuat oleh peneliti sendiri, namun tidak menutup kemungkinan mengadopsi dari berbagai sumber. Tes matematika ini dilakukan sebanyak dua kali, pada saat materi sampai jaring-jaring bangun ruang dan diakhir pembelajaran materi Bangun ruang, sehingga soal yang disusun merupakan soal campuran dari materi bangun ruang. Dalam penyusunan soal-soal tes, terlebih dahulu ditentukan kisi-kisi soal tes sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran, kemudian disusun soal tes yang sesuai dengan kisi-kisi : Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pembuatan soal Tes : Sub Pokok Bahasan Indikator Tes Jumlah 1 2 1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus,balok,prisma, dan limas - Memahami pengertian bangun ruang sisi datar dan memahami pengertian mengenai Kubus, Balok, Prisma, dan limas dan menyebutkan unsur-unsur dari bangun ruang √ 3 soal 2. Membuat Jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas. Menggambar jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas √ 1 soal 3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, Limas Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Luas permukaan dan Volume bangun ruang sisi datar √ 5 soal TOTAL 9 soal Tes yang telah disusun oleh peneliti sebelum diujikan untuk pengambilan data akan dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. a. Validitas Validitas digunakan untuk mengukur apakah soal yang disusun peneliti memenuhi kriteria valid. Untuk pengujiannya tes yang telah disusun oleh peneliti diberikan kepada guru pembimbing untuk kemudian diujikan di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat, untuk mengetahui hasil yang akan dicapai anak untuk kemudian dihitung untuk mencari validitas soal tersebut. Peneliti menggunakan taraf signifikan alpha 0,05 atau 5. Setiap item didalam uji validitas dikatakan valid jika r hitung lebih besar daripada r tabel. Pengujian validitas menggunakan rumus teknik korelasi product moment yaitu sebagai berikut : = − 2 − 2 × 2 − 2 Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Y = skor total X = skor pada tiap soal n = jumlah responden Dalam pengujian koefisien ini digunakan taraf signifikan 5. Jika ≥ r tabel , maka suatu butir dapat mengukur apa yang diinginkan valid. Sebaliknya, jika r tabel maka suatu butir instrumen adalah tidak valid. b. Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menghitung reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pengujian reliabilitas yang didasarkan pada perhitungan koefisien alpha dari Cronbach yang dirumuskan sebagai berikut : 1 = − 1 1 − � 2 � 2 Keterangan : r 1i = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan σ t 2 = varian total σ b 2 = jumlah varian butir Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut : � 2 = 2 2 Keterangan : n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih total nilai dari nomor butir Dengan nilai koefisien reliabilitas r 11 sebagai berikut : 0,800 - 1,000 = Sangat tinggi 0,600 - 0,799 = Tinggi 0,400 - 0,599 = Cukup 0,200 - 0,399 = Rendah 0,200 = Sangat rendah 4. Instrumen Keaktifan Instrumen keaktifan dalam penelitian ini adalah a. Angket keaktifan Angket adalah suatu pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, informasi tentang dirinya dan mengenai apa yang telah didapat. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran yang dilakukan dengan model pembelajaran Mind Map . Tabel 3.4 Angket keakifan siswa No. Indikator Pernyataan positif Pernyataan negatif 1. Mempersiapkan materi dengan baik 1,2,3,4,5 6,7,8 2. Mengerjakan Tugas dengan baik 9,11,12,13 10 3. Memperhatikan Penjelasan Materi 14,16,18,19 15,17 4. Bekerja di dalam kelompok 20,21,23 22,24,25 5. Merespon pendapat dan berpendapat 26,27,29,30 28 b. Wawancara Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada siswa yang telah disaring dan yang dilihat hasil pengerjaan soal tes. Peneliti mengambil beberapa sampel yang baik dan kurang baik dalam mengerjakan soal tes. Disini peneliti tidak akan meberikan wawancara kepada semua siswanya, namun peneliti hanya mengambil 6 sampel siswa, sesuai dengan hasil belajar yang telah dicapai yaitu yang hasil belajarnya tinggi, sedang dan rendah. Wawancara ini dilakukan untuk memberikan penekanan pada pengisian angket yang telah dilakukan siswa untuk mengetahui keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Adapun pertanyaan yang diberikan pada saat wawancara adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pendapatmu mengenai pembelajaran yang dilaksanakan dengan model pembelajaran Mind Map? 2. Apakah kamu merasa ada perbedaan antara pembelajaran sebelumnya dan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Mind Map? 3. Apakah kamu merasa aktif dalam pembelajaran menggunakan Mind Map dalam kerja kelompok dan presentasi di kelas baik aktif bertanya maupun memberikan pendapat? 4. Apakah model pembelajaran Mind Map dapat membantu kamu dalam memahami materi pembelajaran? 5. Apakah kamu menemui kesulitan dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Mind Map? 6. Apa manfaat yang dapat kamu rasakan setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map ? 5. Bentuk Data Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengumpulan jawaban siswa saat mengerjakan soal tes matematika yang diberikan oleh peneliti untuk mengetahui sejauhmana model pembelajaran yang digunakan bermanfaat bagi sistem belajar siswa. Peneliti juga memberikan angket mengenai keaktifan siswa terhadap model pembelajaran yang digunakan untuk diisi dan yang bertujuan mengetahui sejauhmana model pembelajaran Mind Map berhasil menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Data sekunder adalah data berupa hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap subyek penelitian yang dipilih berdasarkan hasil jawaban siswa dari tes metematika yang telah dilaksanakan sebelumnya. Data tersebut merupakan data kualitatif, sehingga untuk selanjutnya akan dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP DIPONEGORO33

1 17 25

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Motivasi dan hasil belajar siswa kelas VI A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) pada materi segiempat.

0 0 159

Penerapan metode Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada materi segiempat di kelas VIIA SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten.

0 1 178

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika topik luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar ditinjau dari sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno.

4 30 178

Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 37 237

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

Penerapan metode Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada materi segiempat di kelas VIIA SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten - USD Repository

0 6 176

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten - USD Repository

0 0 320