2. Belajar afektif
3. Belajar kognitif : mengingat, berpikir
4. Belajar
senso-motorik: mengamati,
bergerak, berketrampilan
b Bentuk-bentuk belajar menurut materi yang dipelajari :
1. Belajar teoretis
2. Belajar teknis
3. Belajar sosial atau belajar bermasyarakat
4. Belajar estetis
c Bentuk-bentuk belajar yang tidak sebegitu disadari :
1. Belajar Insidental
2. Belajar dengan mencoba-coba
3. Belajar tersembunyi
C. Model Pembelajaran
Sebelum masuk kedalam pengnertian model pembelajaran, kita ingat dahulu apakah yang dimaksud dengan model. Secara kaffah model
dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal Trianto,2009:21, sesuatu yang nyata dan
dikonversikan untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif. Dalam matematika kita juga mengenal istilah model matematika yaitu sebuah
model yang bagian-bagiannya terdiri dari konsep matematik, seperti
ketetapan konstanta, variabel, fungsi, persamaan, pertidaksamaan, dan sebagainya menurut Mayer Trianto, 2009:22.
Model pembelajaran merupakan suatu perencanaa atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di
kelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat- perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer,
kurikulum, dan lain-lain menurut Joyce Trianto, 2009:22. Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam
mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Arends 1997:7 Trianto, 2009:22 menyatakan bahwa “ The term
teaching model refers ti a particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment, and management system.” Istilah model
pembelajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk
tujuannya, sintaksnya,
lingkungannya, dan
sistem pengelolahannya.
Model Pembelajaran adalah salah satu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ulih dalam
Slameto 2003:65 menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain itu menerima, menguasai, dan mengembangkannya. Model
pembelajaran yang kurang baik akan mempengarui proses dan hasil belajar siswa.
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode atau prosedur Trianto, 2009:23. Model
pengajaran mempunyai empat cirri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode, atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah :
1. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya; 2.
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut
dapat dilaksanakan dengan berhasil; dan 4.
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai Kardi dan Nur, 2000: 9.
Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Model pembelajaran yang
didasarkan pada masalah dilandasi oleh teori belajar kontruktivis. Guru menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi pada upaya
penyelidikan oleh siswa. Model pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajaran, pola urutan, dan sifat lingkungan
belajarnya. Pola urutan dari suatu model pembelajaran adalah pola yang menggambarkan urutan alur tahap keseluruhan yang pada umumnya
disertai dengan serangkaian kegiatan pembelajaran. Tiap-tiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolahan dan lingkungan yang
berbeda Trianto, 2009: 23-24.
Untuk mengetahui aspek kepraktisan dan keefektifan suatu model pembelajaran diperlukan suatu perangkat pebelajaran dengan cara
dikembangkan perangkat pembelajaran untuk suatu topik tertentu. Selain itu perlu dikembangkan pula instrumen penelitisn yang sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan materi tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki beberapa pertimbangan. Misalnya materi
pembelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
dapat tercapai. Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses
di dalam pikiran siswa itu. Berdasarkan teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil
belajar Trianto,2009:27.
D. Keaktifan Siswa