Keaktifan Siswa LANDASAN TEORI

Untuk mengetahui aspek kepraktisan dan keefektifan suatu model pembelajaran diperlukan suatu perangkat pebelajaran dengan cara dikembangkan perangkat pembelajaran untuk suatu topik tertentu. Selain itu perlu dikembangkan pula instrumen penelitisn yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan materi tertentu harus dipilih model pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu dalam memilih suatu model pembelajaran harus memiliki beberapa pertimbangan. Misalnya materi pembelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran siswa itu. Berdasarkan teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan perolehan siswa sebagai hasil belajar Trianto,2009:27.

D. Keaktifan Siswa

Menurut Sardiman,2008:95 aktivitas diperlukan dalam belajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan. Belajar merupakan suatu prose aktif, dan siswa harus berpartisipasi aktif dalam belajar Sardiman,2008:101 menyatakan kegiatan siswa digolongkan sebagai berikut : 1. Visual activities, meliputi : membaca memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2. Oral activities, meliputi menyatakan, merumuskan bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi terhadap suatu gagasan. 3. Listening activities, sebagai contoh mendenngarkan uraian, percakapan, diskusi, music, pidato. 4. Writing activities, meliputi menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6. Motor activities, melakukan percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 7. Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8. Emitional activities, seperti misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, semangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Keaktifan belajar merupakan unsur dasar dan yang paling penting bagi keberhasilan suatu proses pembelajaran. Keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan metode Mind Map meliputi keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat, menjelaskan, bertanya, merespon pendapat, mengerjakan latihan. Sriyono, dkk dalam Syafaruddin, 2005: 213 menyatakan bahwa keaktifan siswa adalah pada waktu guru mengajar, guru harus mengusahakan agar murid-muridnya aktif, jasmani maupun rohani. Belajar aktif ditunjukkan dengan adanya ketertiban intelektual dan emosional yang tinggi dalam proses belajar. Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengemukakan pendapat dan idenya, melakukan ekslorasi terhadap materi yang sedang dipelajari serta menafsirkan hasilnya secara bersama-sama di dalam kelompok. Kegiatan tersebut memungkinkan siswa berinteraksi aktif dengan lingkungan dan kelompoknya, sebagai media untuk mengembangkan kemampuannya Syaiful Bahri Djamarah, 2010: 362. Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa aktivitas atau keaktifan yaitu segala kegiatan perubahan tingkah laku individu dengan melakukan interaksi dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan. Keaktifan siswa dalam belajar tidak akan muncul begitu saja. Akan tetapi tergantung dengan lingkungan dan kondisi dalam kegiatan belajar. Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang didalamnya siswa dapat berperan aktif, maka dapat diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa, yaitu: a. Memberikan dorongan atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, b. Menjelaskan tujuan intruksional kemampuan dasar kepada siswa c. Mengingatkan kompetensi belajar kepada siswa d. Memberikan stimulus masalah,topik dan konsep yang akan dipelajari e. Memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya f. Memunculkan aktivitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran g. Memberi umpan balik feed back h. Melakukan tagihan-tagihan kepada siswa berupa tes, sehingga kemampua siswa selalu terpantau dan terukur, i. Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pelajaran. Siswa dapat dikatakakan aktif dalam pembelajaran, meliputi aspek dibawah ini. 1. Perhatian atau respon siswa terhadap penjelasan guru 2. Bagaimana kerjasamanya dalam kelompok 3. Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok 4. Kemampuan untuk mempelajari materi 5. Konsentrasi siswa dalam pembelajaran 6. Mempersiapkan materi dengan baik.

E. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP DIPONEGORO33

1 17 25

PENGGUNAAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN Penggunaan Metode Mind Map Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar (PTK Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Pada Siswa Kelas VIII Internasional Semester

0 3 15

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Motivasi dan hasil belajar siswa kelas VI A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) pada materi segiempat.

0 0 159

Penerapan metode Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada materi segiempat di kelas VIIA SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten.

0 1 178

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran matematika topik luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar ditinjau dari sikap dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Gantiwarno.

4 30 178

Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 37 237

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

Penerapan metode Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada materi segiempat di kelas VIIA SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten - USD Repository

0 6 176

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten - USD Repository

0 0 320