Berdasarkan perhitungan di atas, ketuntasan belajar pada Ulangan II adalah 66,67 pembulatan ke atas. Peneliti melihat
dari siswa yang tuntas dalam Ulangan II materi Luas Permukaan dan Volume bangun ruang sisi datar.
c. Keaktifan siswa
Untuk mengukur keaktifan siswa digunakan angket tertutup yang terdiri dari 30 pertanyaan dan tersusun dari 20 pernyataan positif dan
10 pertanyaan positif. Untuk angket kedua dan ketiga, peneliti menambahkan beberapa pertanyaan terbuka untuk dijawab oleh siswa
mengenai pembelajaran menggunakan model pembelajaran Mind Map. 1.
Angket keaktifan I Angket
keaktifan I
diberikan pada
awal proses
pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Pada awal pertemuan diisi dengan kegiatan siswa mencari dan menyebutkan benda-
benda yang menggambarkan bangun ruang sisi datar. Pada pemberian angket keaktifan I bertujuan agar peneliti mengetahui
seberapa siswa dapat aktif dalam pembelajaran matematika, maupun dalam mempersiapkan pembelajaran. Angket ini terdiri
dari 30 pernyataan, siswa mengisi dengan cara memberikan cek pada kolom ya atau tidak, dari 30 pernyataan yang ada, terdapat 20
pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif tentang model pembelajaran Mind Map.
2. Angket Keaktifan II
Angket keaktifan II diberikan oleh peneliti kepada siswa pada saat setelah siswa mengikuti ulangan harian yang pertama
Tes I. pada dasarnya angket ini sama seperti angket sebelumnya yang telah diberikan pada awal pembelajaran, namun peneliti
memberikan sisipan pertanyaan yang bersangkutan dengan indikator keaktifan yang telah disusun oleh peneliti dan guru
pembimbing. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan sesuai dengan keadaan yang dialami oleh siswa. Hal ini
bertujuan untuk peneliti mengetahui beberapa alasan dan pendapat siswa mengenai pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Mind Map terhadap keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan maupun persiapan yang dilakukan oleh siswa.
3. Angket keaktifan III
Angket keaktifan III diberikan pada pertemuan terakhir setelah siswa mengikuti ulangan harian II Tes II. Seperti pada
angket keaktifan II, pada angket ini diberikan tambahan 1 pertanyaan mengenai kesimpulan siswa mengikuti pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Mind Map yang diberikan oleh peneliti. Peneliti memberikan pertanyaan tersebut mengetahui
pendapat siswa mengenai keseluruhan pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa dan peneliti.
Tabel 4.7 Hasil Angket Keaktifan Siswa
No. Sampel
Angket I Angket II
Angket III Prosentase
Individu Keterangan
Prosentase Individu
Keterangan Prosentase
Individu Keterangan
1 47
Rendah 47
Rendah 87
Tinggi 2
73 Tinggi
53 Tinggi
73 Tinggi
3 47
Rendah 67
Tinggi 87
Tinggi 4
73 Tinggi
73 Tinggi
77 Tinggi
5 43
Rendah 73
Tinggi 90
Tinggi 6
43 Rendah
70 Tinggi
97 Tinggi
7 70
Tinggi 80
Tinggi 63
Tinggi 8
57 Tinggi
80 Tinggi
80 Tinggi
9 67
Tinggi 77
Tinggi 80
Tinggi 10
70 Tinggi
90 Tinggi
93 Tinggi
11 47
Rendah 90
Tinggi 93
Tinggi 12
67 Tinggi
83 Tinggi
77 Tinggi
13 60
Tinggi 87
Tinggi 90
Tinggi 14
67 Tinggi
90 Tinggi
90 Tinggi
15 37
Rendah 90
Tinggi 93
Tinggi 16
53 Tinggi
87 Tinggi
87 Tinggi
17 Ijin
87 Tinggi
87 Tinggi
18 60
Tinggi 90
Tinggi 100
Tinggi 19
37 Rendah
67 Tinggi
60 Tinggi
20 53
Tinggi 80
Tinggi 87
Tinggi 21
50 Rendah
83 Tinggi
93 Tinggi
22 53
Tinggi 90
Tinggi 87
Tinggi 23
63 Tinggi
47 Rendah
47 Rendah
24 53
Tinggi 83
Tinggi 97
Tinggi 25
50 Rendah
80 Tinggi
Ijin 26
47 Rendah
90 Tinggi
70 Tinggi
27 53
Tinggi 87
Tinggi 97
Tinggi 28
50 Rendah
70 Tinggi
80 Tinggi
29 57
Tinggi 73
Tinggi 43
Rendah 30
47 Rendah
43 Rendah
67 Tinggi
31 60
Tinggi 70
Tinggi 80
Tinggi
Demikian akan disimpulkan penghitungan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Mind Map dari
ketiga angket yang sudah diberikan adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 Daftar Rekapitulasi Keaktifan Siswa
Kategori Keaktifan
Angket I Angket II
Angket III Rendah
12 3
2 Tinggi
18 28
28 Jumlah siswa
30 31
30
Dari daftar keaktifan siswa dapat dilihat bahwa pada pemberian angket pertama yaitu pada saat awal pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Mind Map terdapat prosentase keaktifan siswa terendah 37 dan prosentase tertimggi siswa pada pemberian angket
keaktifan yang pertama adalah 73. Pada pemberian angket yang kedua diberikan setelah pemberian ulangan I didapatkan prosentase
keaktifan terendah siswa adalah 43 dan untuk prosentase tertinggi pada angket II adalah 90. Dan untuk pemberian angket keaktifan
yang ketiga diberikan setelah ulangan II yaitu pada pertemuan terakhir didapatkan prosentase keaktifan terendah siswa adalah 43 dan untuk
prosentase tertinggi siswa dari pemberian angket II adalah 100. Tabel 4.9 Keseluruhan Angket Keaktifan Siswa
Persentase keseluruhan
Keaktifan 1 Keaktifan 2
Keaktifan 3
� + � ×
� × 100
496 30 ×30
× 100 = ,
��
713 31 ×30
× 100 = ,
735 30 ×30
× 100 = �,
Keaktifan siswa dalam tabel di atas secara keseluruhan mengalami peningkatan, dalam pemberian angket yang pertama jumlah siswa
yang tergolong rendah terdapat 12 siswa, pada pemberian angket keaktifan yang kedua menjadi 3 siswa, sedangkan yang terakhir
terdapat 2 siswa yang tergolong mempunyai keaktifan yang rendah. Tabel 4.10 Jawaban Angket Keaktifan Siswa
Contoh Jawaban Siswa Keterangan
Belajar dg baiksaya harus menyiapkan materi Siswa menjawab pertanyaan dengan belajar
di rumah, ini berarti siswa sudah mulai belajar untuk aktif di luar pembelajaran di
kelas.
Saya akan merangkum materi yg akan saya pelajari Siswa menjawab dengan merangkum materi
yang diberikan, berarti siswa juga telah belajar untuk aktif di luar lingkungan
sekolah.
Tidak, yg tidak bisa ya tidak aku kerjakan Dari jawaban siswa dapat disimpulkan
bahwa siswa
sudah berusaha
untuk mengerjakan soal yang diberikan, namun
jika mengalami kesulitan dalam pengerjaan, maka dia tidak akan mengerjakannya.
Yatugas adl latihan,maka sebisa mungkin harus dicoba mengerjakan
Jawaban siswa menjelaskan bahwa dia harus mengerjakan semua latihan yang
diberikan, karena
menurutnya latihan
merupakan kewajiban
yang harus
dikerjakan.
Ya, metode ini memperjelas materi dan mudah Siswa
berpendapat bahwa
model pembelejaran yang digunakan peneliti
banyak membantunya dalam pembelajaran.
dipahami
Iya, bisa dimengerti krn lbh mudah Siswa
berpendapat bahwa
model pembelajaran
yang digunakan
dalam pembelajaran dapat menarik perhatian siswa
sehingga lebih mudah memahami materi yang dipelajari.
Insyaallah bisa maksimal Siswa berpendapat bahwa dengan Mind
Map kerja kelompok semakin aktif dan
dapat lebih maksimal.
TidakMIND MAP kelompok hanya beberapa saja yang mengerjakan
Siswa berpendapat bahwa Mind Map yang dibuat di dalam kelompok tidak efektif,
karena tidak semua anggota mengerjakan.
Ya,karena mudah dipahami Siswa merasa aktif dalam merespon
pembelajaran yang dilaksanakan dengan model pembelajaran Mind Map.
Ya, dgn Mind Map saya dpt menuliskan ide-ide dan dpt membagikannya dgn teman-teman
Jawaban siswa
menunjukkan bahwa
responnyua terhadap model pembelajaran Mind Map
sangat bagus, karena dapat menggali ide-ide dalam pikirannya.
Karena pembelajaran pd umumnya kalau belum ada pembelajaran Mind Map pembelajaran sulit.
Siswa merasa pembelajaran dengan model pembelajaran Mind Map lebih mudah
diikuti.
Keaktifan bertambah, tdk membosankan Siswa berpendapat bahwa pembnelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Mind Map
tidak membosankan dan dapat menarik kreatifitas siswa.
d. Wawancara