E. Cara Kerja
Penelitian dilakukan dalam beberapa langkah yaitu : 1.
Persiapan a.
Pengembangan instrumen FFQ food frequency questionaire Pengembangan instrumen dibagi menjadi tiga tahap, yaitu survei
data, pengembangan FFQ dan formulir FFQ final. Semua jenis bahan makanan tidak dimasukan ke dalam formulir FFQ karena jumlah yang
relatif banyak. Pada survei data, penelitian hanya difokuskan pada bahan makanan tertentu. Dalam pengembangan FFQ food frequency
questionaire jenis bahan makanan yang masuk dalam formulir FFQ adalah makanan yang memiliki frekuensi konsumsi yang tinggi di
kalangan pelajar, agar pelaksanaannya berjalan secara efektif dan efisien. Formulir FFQ yang digunakan dalam penelitian survei konsumsi telah
melalui tahapan penyusunan standar formulir FFQ dengan 6 pilihan frekuensi makan dalam waktu tertentu.
b. Penentuan Sampel
Pengertian sampel menurut Sugiyono 2010, adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik sample random sampling. Teknik sample random sampling merupakan teknik pengambilan sampel
secara acak dengan jenis sampel dalam populasi adalah heterogen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelajar kelas
XI SMA dari dua sekolah yaitu SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta. Siswa yang dilibatkan dari masing-masing sekolah sebanyak 30 orang, sehingga total responden yang digunakan sebanyak 60 siswa
yang rata- rata berusia 17 – 20 tahun. Istiany. 2013
c. Perizinan
Sekolah merupakan instansi resmi sehingga untuk mendapatkan data, dilakukan komunikasi secara langsung maupun melalui surat yang
melengkapi syarat pengambilan data di sekolah yang bersangkutan. d.
Penjadwalan Penentuan jadwal kegiatan menjadi hal yang penting dalam
kegiatan penelitian karena hal ini bertujuan agar dalam proses pegambilan data dan penelitian tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa di
sekolah. Berdasarkan kesepakan dengan pihak sekolah maka pengambilan data diizinkan pada saat class meeting sehingga tidak terlalu mengganggu
aktivitas siswa di sekolah. 2.
Pelaksanaan a.
Pengambilan data Pengambilan data pada masing-masing sekolah sudah disesuaikan
dengan jadwal yang telah disepakati antara sekolah dan peneliti. Pada proses pengambilan data, ada beberapa tahapan yang harus siswa ikuti
yaitu tahapan pengenalan dimana peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti, tahapan selanjutnya adalah pengisian identitas responden dan
pengisian formulir FFQ. Tahap yang terakhir adalah pengukuran antropometris melalui berat badan dan tinggi badan
Pengukuran tinggi badan dilakukan menggunakan pita pengukur yang memiliki ketelitian 0,1 cm. Responden berdiri pada posisi sikap
sempurna, yaitu badan berdiri tegak tanpa alas kaki, pandangan rata-rata air, dada dibusungkan dan sedikit menarik nafas.
Pengukuran berat badan dilakukan menggunakan timbangan digital CAMRY EB9003 yang memiliki keakuratan sampai 1 digit di belakang
koma ons. Responden berdiri tegak di atas timbangan dengan menggunakan pakaian yang ringan, artinya pada saat penimbangan berat
badan, pakaian atau aksesoris lain yang ada di tubuh dilepaskan terlebih dahulu seperti jaket, sepatu, jam tangan.
b. Pengolahan Data
Data yang diperolah nantinya akan ditabulasi ke dalam tabel menurut jenis kuisioner yang sudah di isi serta dianalisis berdasarkan
tujuan dari penelitian ini. 1
Tabel Identitas Responden Pada tabel ini berisi identitas dan hasil pengukuran antropometris
tubuh. Pengukuran antropometris tubuh yang digunakan adalah IMT indeks massa tubuh berupa data tinggi badan cm dan berat badan kg.
Data hasil pengukuran IMT indeks massa tubuh akan menentukan status gizi masing-masing responden melalui analisis statistik deskriptif berupa
diagram lingkaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI