Variabel penelitian Alat dan Bahan

yaitu statistik deskriptif dan analisis korelasi product moment pearson. Analisis korelasi product moment pearson menggunakan program SPSS versi 16.0 1. Statistik deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data dalam bentuk tabel, distribusi frekuensi ataupun dalam bentuk visual seperti histogram, diagram batang dan diagram lingkaran. Pada penelitian ini, analisis dilakukan untuk mengetahui pola konsumsi pangan remaja yang dilihat dari hasil formulir FFQ food frequency questionaire dalam bentuk tabel variasi dan kategori frekuensi makan dan variasi konsumsi pangan berdasarkan bahan pangan. Selain itu, analisis ini juga digunakan untuk menggambarkan status gizi di kalangan pelajar melalui diagram lingkaran. 2. Korelasi Product Moment Pearson pengujian korelasi product moment pearson digunakan untuk menguji dua variabel apakah ada hubungan atau tidak. Jenis data yang digunakan untuk kedua variabel adalah data rasio dan interval dengan distribusi normal. Persamaanya dinyatakan dalam rumus sebagai berikut : nilai r dapat digunakan untuk : a. Melihat hubungan dua variabel dengan kriteria : Jika sig 0,05 maka Ho diterima tidak terdapat hubungan antara dua variabel � = ∑ ∑ � � Jika sig 0,05 maka Ho ditolak terdapat hubungan antara dua variabel b. Melihat nilai koefisien korelasi untuk mengukur kekuatan suatu hubungan antar variabel. 1 Korelasi positif + berarti jika variabel X naik, maka variabel Y juga akan bertambah naik. 2 Korelasi - berarti jika variabel X mengalami kenaikan, maka Y mengalami penurunan Nilai koefisien korelasi dapat menentukan keeratan hubungan antar variabel yang digunakan. Berikut pedoman yang digunakan untuk menafsirkan hasil koefisien korelasi : Tabel.3.2 Pedoman menentukan tingkat keeratan korelasi Interval koefisien r Tingkat hubungan 0,00 sampai dengan 0,20 Keeratan sangat lemah 0,21 sampai dengan 0,40 Keeratan lemah 0,41 sampai dengan 0,70 Keeratan kuat 0,71 sampai dengan 0,90 Keeratan sangat kuat 0,91 sampai dengan 0,00 Keeratan kuat sekali 1 Sempurna Sumber : Surjaweni,2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga Buruh Kayu di Kampung Kotalintang Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh Tahun 2014

4 44 137

Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Supir Angkot Rahayu Medan Ceria Trayek 104 Di Kota Medan

0 58 7

Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008

0 66 64

Gambaran Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Pada Supir Angkot Rahayu Medanceria Trayek 104 Di Kota Medan Tahun 2008

0 48 80

Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan Dengan Kejadian Kek Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Simalungun 2008

13 92 114

Hubungan perilaku nongkrong, pola konsumsi Fast Food, dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta.

1 6 129

Pengaruh pola konsumsi makanan cepat saji terhadap kadar kolesterol siswa kelas XI SMA Negeri 8 dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 5 137

Pengaruh kemampuan berbahasa, kemampuan matematis dan penguasaan konsep fisika terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika pada bahasan kinematika di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dan kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 153

SUMBANGAN REKOLEKSI TAHUNAN TERHADAP MOTIVASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI

0 2 128

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151