Metode Analisis Data Pengaruh variasi konsumsi pangan terhadap status gizi pelajar kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta.

Frekuensi penggunaan variasi bahan pangan berdasarkan Tabel 4.1 dikelompokan menjadi enam tingkatan dengan kategori frekuensi pangan A, B, C, D, E, F yang masing-masing memiliki skor interval yang diperoleh dari hasil survey kebiasaan konsumsi pangan responden siswa. Berikut tabel kategori pengelompokan variasi bahan pangan serta jenis bahan pangan yang dikonsumsi siswa Tabel 4.2. Kategori A dengan skor interval 331-360 Bahan makanan minuman Jenis Pangan Skor kategori Kategori frekuensi makan Makanan komersial 1.Fried chicken 190 C 2. Donat 148 D 3. Humburger 133 D 4. Pizza 131 D 5. Mie instan 168 D Minuman 1. Softdrink 193 C 2. Kopi 149 D 3. Susu 240 C 4. Teh manis 227 C 5. Teh tawar 115 E 6. Sirup 116 E 7.Minuman sachet 164 D 8. Jus sup buah 203 C Total 4228 Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan Makanan pokok Nasi putih Lauk hewani - Lauk nabati - Sayuran - Buah-buahan - Makanan komersial - Minuman - Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori A adalah makanan yang dikonsumsi lebih dari 1xhari 6-10 x seminggu. Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa variasi makanan yang masuk ke dalam kategori A dengan jumlah skor 331 sampai 360 adalah makanan pokok yaitu nasi putih. Sedangkan untuk kelompok bahan pangan makanan pokok lainnya tidak termasuk ke dalam kelompok bahan pangan yang masuk ke dalam kategori tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa nasi putih merupakan makanan pokok yang paling sering dikonsumsi oleh semua pelajar di SMA Pangudi Luhur dan SMA N 8 Yogyakarta. Tabel 4.3 Kategori B dengan skor interval 241-330 Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan Makanan pokok - Lauk hewani Ayam dan telur Lauk nabati Tahu dan tempe Sayuran - Buah-buahan - Makanan komersial - Minuman - Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori B adalah makanan yang dikonsumsi 1 x sehari 4-6 x seminggu. Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa variasi makanan yang masuk ke dalam kategori B dengan jumlah skor 241-330 adalah lauk hewani dan lauk nabati. Lauk hewani terdiri dari ayam dan telur, sedangkan lauk nabati terdiri dari tahu dan tempe. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ayam, telur, tahu, tempe adalah makanan pelengkap yang frekuensi makannya hanya sekitar 1 x dalam sehari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4.4 Kategori C dengan skor interval 181-240 Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan Makanan pokok Roti Lauk hewani Daging, ikan Lauk nabati - Sayuran Bayam, kangkung, sawi, wortel, dan sayuran lainnya. Buah-buahan Jeruk, apel, mangga, pisang dan buah lainnya Makanan komersial Fried Chicken Minuman Softdrink, Susu, Teh Manis dan JusSup Buah Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori C adalah makanan yang dikonsumsi 3-6 kali minggu. Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa variasi makanan yang masuk kedalam kategori C dengan jumlah skor 181 sampai 240 adalah makanan pokok, lauk hewani, sayuran, buah-buahan, makanan komersil, dan minuman. Makanan Pokok yaitu roti, Lauk hewani terdiri dari daging dan ikan, Sayuran terdiri dari bayam, kangkung, sawi, wortel dan sayuran lainnya, Buah-buahan terdiri dari jeruk, apel, mangga, pisang dan buah lainnya, Makanan komersil yaitu fried chicken, minuman terdiri dari softdrink, susu, teh manis dan jussup buah. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua jenis bahan makanan masuk dalam frekuensi kategori C kecuali dari kelompok bahan makanan lauk nabati. Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori D adalah makanan yang dikonsumsi 1-2 kali minggu. Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa variasi makanan yang masuk kedalam kategori D dengan jumlah skor 121 sampai 180 adalah makanan pokok, lauk hewani, sayuran, buah-buahan, makanan komersil, dan minuman. Makanan Pokok terdiri dari kentang dan mie non instan , Lauk hewani terdiri dari seafood udang dan cumi , Sayuran terdiri dari brokoli, daun singkong, kacang panjang, buncis dan wortel, Buah-buahan terdiri dari semangka, melon, alpukat, jambu biji dan anggur, Makanan komersil terdiri dari donat, humburger, pizza dan mie instan, minuman terdiri dari kopi dan minuman sachet. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua jenis bahan makanan masuk dalam frekuensi kategori D kecuali dari kelompok bahan makanan lauk nabati. Tabel 4.5 Kategori D dengan skor interval 121-180 Kelompok Bahan Pangan Jenis Bahan Pangan Makanan pokok Kentang, Mie Non Instan Lauk hewani Seafood udang, cumi Lauk nabati - Sayuran Brokoli, Daun Singkong, Kacang Panjang, Buncis Buah-buahan Semangka, Melon, Alpukat, Jambu Biji dan Anggur Makanan komersial Donat, Humburger, Pizza dan Mie Instan Minuman Kopi dan Minuman Sachet Makanan yang dikelompokan ke dalam kategori E adalah makanan yang dikonsumsi 1 x sebulan. Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa variasi makanan yang masuk ke dalam kategori E dengan jumlah skor 61 sampai 120 adalah makanan pokok dan minuman. Makanan Pokok terdiri dari nasi merah, jagung dan singkong, Minuman terdiri dari teh tawar dan sirup. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa jenis bahan makanan yang masuk dalam frekuensi kategori E hanya dari kategori makanan pokok dan minuman saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan Ketahanan Pangan Keluarga dengan Status Gizi Keluarga Buruh Kayu di Kampung Kotalintang Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh Tahun 2014

4 44 137

Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Supir Angkot Rahayu Medan Ceria Trayek 104 Di Kota Medan

0 58 7

Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008

0 66 64

Gambaran Pengetahuan Gizi, Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Pada Supir Angkot Rahayu Medanceria Trayek 104 Di Kota Medan Tahun 2008

0 48 80

Hubungan Pola Konsumsi, Ketersediaan Pangan, Pengetahuan Gizi Dan Status Kesehatan Dengan Kejadian Kek Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Simalungun 2008

13 92 114

Hubungan perilaku nongkrong, pola konsumsi Fast Food, dan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur dan SMAN 8 Yogyakarta.

1 6 129

Pengaruh pola konsumsi makanan cepat saji terhadap kadar kolesterol siswa kelas XI SMA Negeri 8 dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 5 137

Pengaruh kemampuan berbahasa, kemampuan matematis dan penguasaan konsep fisika terhadap kemampuan mengerjakan soal fisika pada bahasan kinematika di kelas XI IPA SMA Pangudi Luhur Sedayu dan kelas XI IPA 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 153

SUMBANGAN REKOLEKSI TAHUNAN TERHADAP MOTIVASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI PARA SISWA KELAS XI SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA SKRIPSI

0 2 128

PENGARUH KEMAMPUAN BERBAHASA, KEMAMPUAN MATEMATIS DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGERJAKAN SOAL FISIKA PADA BAHASAN KINEMATIKA DI KELAS XI IPA SMA PANGUDI LUHUR SEDAYU DAN KELAS XI IPA 2 SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

0 1 151